Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/12/2023, 07:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) secara resmi meluncurkan Peta Jalan Menuju Kota Nol Emisi Karbon Nusantara atau Regionally and Locally Determined Contribution (RLDC) saat Pertemuan para Pihak Ke-28 (COP28) Konvensi Kerangka Kerja Perubahan Iklim PBB.

Kepala OIKN Bambang Susantono menuturkan, peluncuran peta jalan ini menjadi momen bersejarah. Hal ini karena untuk pertama kali kota di Indonesia memiliki RLDC, Regionally and Locally Determined Contribution.

"OIKN dengan bangga mengumumkan Nusantara's Net Zero Emission Strategy, sebuah dokumen yang menunjukkan komitmen kota ini untuk ikut ambil bagian dalam upaya global mengakselerasi aksi iklim," ujar Bambang, dalam peluncuran di Paviliun ADB COP28 di Dubai, Uni Emirat Arab, Minggu (3/12/2023).

Bambang menekankan ibu kota baru Indonesia tidak hanya akan menjadi kota yang hijau tapi juga akan menjadi model untuk masa depan yang berkelanjutan.

Terlihat dari target ambisius untuk menjadi kota dengan nol emisi karbon atau net zero emission (NZE), kondisi di mana karbon yang dihasilkan sama dengan kapasitas penyimpanan atau bahkan kurang dari itu.

Baca juga: Strategi Otorita IKN Wujudkan Net Zero City Nusantara 2045

Beberapa langkah yang akan dilakukan termasuk proses reforestasi secara masif, peremajaan dan menjaga ekologi di Nusantara. Salah satunya dengan mengkonversi 65 persen area Nusantara, yang mayoritas ditutupi tanaman monokultur, menjadi hutan tropis yang asri.

Sementara itu, di area urban akan memanfaatkan teknologi untuk memastikan manajemen sumber daya alam yang efisien sembari menerapkan inovasi solusi berbasis alam.

Contohnya menjadikan Nusantara sebagai kota spons, memastikan ketersediaan air, pengurangan bahaya banjir, serta pelestarian ekologi.

Langkah itu sejalan dengan target Indonesia dalam pengurangan emisi sampai dengan 2060.

"Dalam kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan, Otorita Ibu Kota Nusantara menyiapkan langkah untuk mentransformasi target ambisius menjadi aksi yang spesifik dan terukur," tegas Bambang.

Peta jalan Nusantara RLDC berfokus pada lima sektor yaitu kehutanan dan penggunaan lahan atau forestry and other land use (FOLU), energi, agrikultur, pengelolaan sampah dan industri.

Di dalamnya terdapat target pengurangan emisi menjadi -1,1 juta ton karbon dioksida (MtCO2) pada 2045 dan target lebih ambisius tertuang dalam skenario kedua adalah emisi dapat dikurangi lebih jauh mencapai -1,6 MtCO2.

Baca juga: Fase Pertama PLTS IKN Beroperasi Februari Tahun Depan

Dalam kesempatan itu, Direktur Jenderal ADB untuk Asia Tenggara Winfried Wicklein menambahkan, ADB senang dapat bermitra dengan OIKN dalam mengembangkan strategi ini, dan menjadi bagian dari sejarah dalam mewujudkan Nusantara sebagai kota dengan prinsip hutan.

“Strategi ini tidak hanya sebagai tindakan nyata dalam mewujudkan visi Indonesia yang modern dan berkelanjutan, namun juga mewakili upaya nyata dalam memerangi perubahan iklim, serta berkontribusi pada wilayah yang lebih luas yaitu di wilayah Asia dan Pasifik," tutur Winfried.

Untuk mendukung inisiatif ini, diluncurkan  Strategi Emisi Nol Bersih (Net Zero Emission Strategy) tanggal 3 Desember 2023, di tengah-tengah penyelenggaraan COP 28 di Dubai.

Strategi yang secara resmi dinamakan “Nusantara's Regionally and Locally Determined Contribution” ini mencerminkan tekad untuk memenuhi target iklim sembari mengatasi tantangan lainnya yang dihadapi ibu kota baru ini.

Strategi ini akan memainkan peran penting dalam mendukung upaya Indonesia untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan beradaptasi dengan perubahan iklim.

Aksi-aksi di tingkat kota ini selaras dengan Indonesia’s Enhanced National Determined Contributions (ENDC), yang merupakan bagian penting dari strategi penanggulangan perubahan iklim dan terhubung ke dalam kebijakan nasional.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PBB: Penerapan Teknologi dan AI Bantu Atasi Krisis Iklim

PBB: Penerapan Teknologi dan AI Bantu Atasi Krisis Iklim

Pemerintah
Mengenal Nationally Determined Contribution: Pengertian, Tujuan, dan Kekuatannya

Mengenal Nationally Determined Contribution: Pengertian, Tujuan, dan Kekuatannya

Pemerintah
Konsumen Mau Bayar 9,7 Persen Lebih Mahal untuk Barang Berkelanjutan

Konsumen Mau Bayar 9,7 Persen Lebih Mahal untuk Barang Berkelanjutan

Swasta
Kapasitas Listrik Tenaga Surya di Dunia Bertambah 593 Gigawatt Tahun Ini

Kapasitas Listrik Tenaga Surya di Dunia Bertambah 593 Gigawatt Tahun Ini

Pemerintah
B40 Diterapkan Tahun Depan, Airlangga Jamin Siap

B40 Diterapkan Tahun Depan, Airlangga Jamin Siap

Pemerintah
Status Pegunungan Meratus Akan Diubah Jadi Taman Nasional

Status Pegunungan Meratus Akan Diubah Jadi Taman Nasional

Pemerintah
Sederet Upaya PT GNI Memajukan Kualitas Hidup Masyarakat Lingkar Industri Lewat Pendidikan

Sederet Upaya PT GNI Memajukan Kualitas Hidup Masyarakat Lingkar Industri Lewat Pendidikan

Swasta
Pemerintah Targetkan Campuran SAF 50 Persen Tahun 2060

Pemerintah Targetkan Campuran SAF 50 Persen Tahun 2060

Pemerintah
Andrea Brown, Promosikan Daur Ulang dan Pengelolaan Material Berkelanjutan

Andrea Brown, Promosikan Daur Ulang dan Pengelolaan Material Berkelanjutan

Swasta
Penetrasi PLTS China Makin Tinggi, Sumbang Separuh Penambahan Global

Penetrasi PLTS China Makin Tinggi, Sumbang Separuh Penambahan Global

Pemerintah
Agroforestri Salak Bali Ditetapkan Jadi Warisan Pertanian Dunia

Agroforestri Salak Bali Ditetapkan Jadi Warisan Pertanian Dunia

Pemerintah
Pertamina Sebut Injeksi Karbon Dioksida Mampu Pangkas Emisi 14,6 Juta Ton

Pertamina Sebut Injeksi Karbon Dioksida Mampu Pangkas Emisi 14,6 Juta Ton

BUMN
Polusi Mikroplastik Diperkirakan akan Terus Meningkat

Polusi Mikroplastik Diperkirakan akan Terus Meningkat

Pemerintah
Lucia Karina, Berkontribusi dalam Pengelolaan Air dan Target Keberlanjutan Coca-Cola

Lucia Karina, Berkontribusi dalam Pengelolaan Air dan Target Keberlanjutan Coca-Cola

Pemerintah
Fokus pada Keberlanjutan, Paramount Land Raih Top 10 Developers dari BCI Asia Awards 2024

Fokus pada Keberlanjutan, Paramount Land Raih Top 10 Developers dari BCI Asia Awards 2024

Swasta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau