Lima puluh delapan persen mengatakan mereka berencana mempertimbangkan komitmen perusahaan terhadap keberlanjutan ketika memilih perusahaan di masa depan, termasuk 71 persen pekerja di bawah usia 25 tahun.
Dikutip dari webintravel, salah satu organisasi yang telah membuat komitmen besar terhadap keberlanjutan melalui perjalanan dan pengeluaran atau travel and expend (T&E) adalah Standard Chartered Bank.
Standard Chartered Bank merupakan lembaga keuangan internasional terkemuka yang melayani nasabah di lebih dari 120 negara di Asia, Afrika, dan Timur Tengah.
Baca juga: Jaringan 5G dan Perannya terhadap Keberlanjutan
Organisasi ini memiliki komitmen yang kuat terhadap pembangunan sosial dan ekonomi yang berkelanjutan, dengan tujuan mencapai emisi karbon nol dalam operasinya pada tahun 2025 dan dalam aktivitas pendanaannya pada tahun 2050.
Mendorong perilaku berkelanjutan di antara 83.000 karyawannya sangat penting untuk mencapai tujuan ini.
Sebagai bagian dari upaya transformasi keuangannya, Standard Chartered Bank secara dramatis menyederhanakan kebijakan T&E dan mengadopsi teknologi terintegrasi untuk memberdayakan pengambilan keputusan berkelanjutan oleh karyawan.
Misalnya, mendorong karyawan mengambil keputusan perjalanan bisnis yang paling ramah lingkungan, organisasi tersebut telah mengaktifkan peringatan pesan di alat T&E. Notifikasi pop-up ini mengingatkan karyawan tentang dampaknya saat memesan penerbangan.
Selain itu, Standard Chartered Bank telah menerapkan “pajak taksi,” yang memungkinkan karyawan untuk memilih menyumbangkan persentase penggantian biaya mereka ke dana pusat untuk inisiatif keberlanjutan ketika mereka menggunakan transportasi darat.
Baca juga: Transisi Energi Harus Berbasis Keberlanjutan dan Pelibatan Warga Lokal
Organisasi ini juga berencana untuk memperluas upaya ini berdasarkan saran dari para pekerjanya sesuai dengan pilihan berkelanjutan yang paling penting bagi mereka.
Sejumlah pembelajaran penting dapat diperoleh dari pengalaman Standard Chartered Bank dalam meningkatkan upaya perjalanan bisnis berkelanjutan.
Jangan remehkan nilai solusi terintegrasi. Misalnya, mayoritas manajer perjalanan global (61 persen) mengatakan bahwa mengelola semua perjalanan melalui satu sistem menciptakan efisiensi dan kenyamanan dalam peran mereka.
Ini adalah alasan utama mengapa mereka lebih memilih karyawan memesan perjalanan menggunakan alat perusahaan dibandingkan situs pemasok.
Solusi terintegrasi dapat berfungsi sebagai satu-satunya sumber kebenaran bagi T&E, dengan fungsi yang dapat membantu wisatawan membuat pilihan yang lebih berkelanjutan dan analisis data untuk memastikan organisasi tersebut memenuhi tujuan keberlanjutannya.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya