Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tingkatkan Recycle Rate, Le Minerale Serahkan Tambahan Mobil Penjemputan Plastik dan Galon PET

Kompas.com - 08/12/2023, 15:10 WIB
Nur Melati Syamdani,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Le Minerale serahkan 5 mobil tambahan ke PT Prevented Ocean Plastic lndonesia (POPI) untuk meningkatkan collection rate, pengumpulan, dan pengangkutan botol dan galon polyethylene terephthalate (PET).

Rencananya, mobil tersebut akan melayani lebih dari 200 pengepul yang merangkul lebih dari 2.000 pemulung di 5 kota 4 provinsi, antara lain DKI Jakarta, Jawa Barat, Yogyakarta dan Jawa Tengah. Jangkauan mobil tersebut menghubungkan 15 titik pengumpulan POPI yang tersebar di pulau Sumatera, Jawa, dan Sulawesi.

Dukungan terhadap peningkatan recycle rate tersebut merupakan komitmen Le Minerale yang konsisten selama 3 tahun ini menjalankan Gerakan Ekonomi Sirkular Nasional (GESN). GESN Le Minerale bersama partner bersinergi untuk meningkatkan collection dan recycling rate plastik pasca konsumsi PET Indonesia.

Berkolaborasi dengan 20 mitra formal dan informal di Jabodetabek dan Jawa Timur, GESN telah mengumpulkan PET baik botol maupun galon sebanyak lebih dari 25.000 ton.

Untuk mencapai hasil yang integrated dan maksimal, GESN membangun pabrik daur ulang plastik PET resin berbasis food grade teknologi dan berkapasitas 13.000 ton per tahun.

Direktur Sustainability Le Minerale Ronald Atmadja menyampaikan apresiasinya atas dedikasi dari Polindo Group dan POPI.

"Apresiasi dan rasa terima kasih saya sampaikan kepada POPI dan Polindo group berkat dukungannya, hari ini, GESN Le Minerale memiliki kemitraan baru yang ke-21. Ini menjadi milestone yang baru di mana kerja sama ini telah memperluas jangkauan di 15 titik collection center skala nasional," kata Ronald dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (8/12/2023).

Peran POPI dan Polindo group dalam industri daur ulang bersifat sinergis, mulai dari mengumpulkan, industry value added processing atau proses mengubah botol dan galon menjadi flake, hingga melakukan direct selling kepada pengguna bahan daur ulang. Usaha yang terintegrasi ini penting untuk memastikan permintaan akan collection PET dalam negeri bisa stabil dan meningkat.

Untuk mendukung pergerakan daur ulang close dan open loop recycling, GESN Le Minerale menyerahkan tambahan armada berupa 5 mobil pickup L300 yang diharapkan dapat meningkatkan collection plastik PET sebesar 350 ton per tahun kepada 200 mitra POPI.

Direktur Utama PT POPI Daniel Lawrence Angelo Law mengucapkan terima kasih kepada GESN Le Minerale. Dukungan itu dapat membantu POPI mempermudah proses pengelolaan dan mewujudkan pembangunan 15 titik collection centre nasional.

"Saya mewakili POPI berterima kasih atas dukungan Le Minerale yang telah menyediakan kendaraan. Ini merupakan salah satu aksi konkrit dalam upaya mempermudah proses pengelolaan daur ulang," ucap Daniel.

Sebagai informasi, kendaraan tersebut akan dioperasikan di 5 kota 4 provinsi antara lain DKI Jakarta, Jawa Barat, Yogyakarta dan Jawa Tengah. Terdapat lebih dari 200 pengepul yang merangkul sebanyak 2.000 lebih pemulung dan pekerja di bawahnya

Pada kesempatan yang sama, Daniel juga mengungkapkan galon sekali pakai bukanlah masalah di lapangan, justru menjadi berkah bagi teman-teman pengumpul dan recycler.

"Membantu pemulung karena biasanya pemulung harus mengumpulkan 33 botol untuk dapatkan 1kg PET. Sekarang hanya cukup mengumpulkan 4 botol saja sudah dapat 1 kg PET," kata Daniel.

Ia menilai, galon sekali pakai Le Minerale memiliki keunggulan dari sisi berat yang lebih tinggi dibandingkan material plastik PET pada umumnya. Hal ini dapat menaikan volume produksi karena jumlah cacahan lebih banyak. Galon Le Minerale relatif lebih mudah untuk dibersihkan dan sedikit kontaminan.

"Lebih efisien karena lebih berat, waktu produksi pun lebih pendek dengan hasil yang sama dibandingkan dengan menggunakan material dari botol minum air mineral, minuman berkarbonasi, dan minuman berasa. Galon (juga) lebih tebal sehingga bisa menambah density PET dan hasilnya pun lebih kuat," tutur Daniel.

Saat ini, POPI menjadi pusat pengelolaan daur ulang botol plastik PET. Dengan infrastruktur mesin cacah plastik PET yang mumpuni, proses daur ulang galon Le Minerale menjadi lebih mudah dilakukan. Daniel dan Ronald berharap sinergi ini dapat terus berlangsung dengan baik dan efektif.

"Besar harapan saya untuk bersama menjalin kerja sama yang efektif, traceable, transparan, dan komunikatif. Dengan demikian, segala usaha ini dapat memantapkan peran GESN Le Minerale sebagai katalisator daur ulang Indonesia, sekaligus menjadi jawaban bagi konsumen Le Minerale agar semakin yakin bahwa Botol dan Galon PET Le Minerale adalah aset daur ulang yang berharga," kata Ronald.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Bagaimana London Fashion Week Mendorong Fashion Berkelanjutan?

Bagaimana London Fashion Week Mendorong Fashion Berkelanjutan?

LSM/Figur
Kebangkitan PLTN, Listrik dari Nuklir Akan Pecahkan Rekor pada 2025

Kebangkitan PLTN, Listrik dari Nuklir Akan Pecahkan Rekor pada 2025

Pemerintah
Pedoman Penurunan Emisi Cakupan 3 Baru untuk Industri Kimia Dirilis

Pedoman Penurunan Emisi Cakupan 3 Baru untuk Industri Kimia Dirilis

Swasta
Resmi, Utang Indonesia ke AS Rp 573 Miliar Ditukar untuk Konservasi Terumbu Karang

Resmi, Utang Indonesia ke AS Rp 573 Miliar Ditukar untuk Konservasi Terumbu Karang

LSM/Figur
Rektor IPB: Masih Ada Kesenjangan Pembiayaan SDGs, Perlu Inovasi

Rektor IPB: Masih Ada Kesenjangan Pembiayaan SDGs, Perlu Inovasi

LSM/Figur
Karbon Indonesia Dijual ke Luar Negeri, Pengamat: Pembeli Cari yang Berkualitas

Karbon Indonesia Dijual ke Luar Negeri, Pengamat: Pembeli Cari yang Berkualitas

LSM/Figur
Produksi Listrik dari PLTU China Naik, Ekspektasi Puncak Emisi Jadi Lemah

Produksi Listrik dari PLTU China Naik, Ekspektasi Puncak Emisi Jadi Lemah

Pemerintah
Tak Cukup 5 Tahun, Indonesia Perlu Rencana 25 Tahun untuk Capai NZE

Tak Cukup 5 Tahun, Indonesia Perlu Rencana 25 Tahun untuk Capai NZE

LSM/Figur
Tantowi Yahya Sebut Indonesia Diposisikan Pimpin Masa Depan Berkelanjutan

Tantowi Yahya Sebut Indonesia Diposisikan Pimpin Masa Depan Berkelanjutan

LSM/Figur
Berdampak Buruk ke Lingkungan, Pagar Laut Tangerang Harus Segera Dibongkar

Berdampak Buruk ke Lingkungan, Pagar Laut Tangerang Harus Segera Dibongkar

LSM/Figur
Ternyata Semut Bisa Bantu Lindungi Tanaman dari Perubahan Iklim

Ternyata Semut Bisa Bantu Lindungi Tanaman dari Perubahan Iklim

LSM/Figur
Dukung Pelestarian Lingkungan, Pertamina Tanam Pohon di Hulu Sungai Ciliwung

Dukung Pelestarian Lingkungan, Pertamina Tanam Pohon di Hulu Sungai Ciliwung

BUMN
Rendahnya Efisiensi Investasi Masih Bayangi Indonesia

Rendahnya Efisiensi Investasi Masih Bayangi Indonesia

Pemerintah
Jakarta Jadi Percontohan Pengelolaan Sampah lewat Pungutan Retribusi

Jakarta Jadi Percontohan Pengelolaan Sampah lewat Pungutan Retribusi

Pemerintah
Shell dan Microsoft Masuk 10 Pembeli Kredit Karbon Terbesar 2024

Shell dan Microsoft Masuk 10 Pembeli Kredit Karbon Terbesar 2024

Swasta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau