Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/12/2023, 16:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Berbagai negara kini mulai menerapkan kebijakan untuk melakukan dekarbonisasi di sektor ini.

Di sektor ini kita bisa memulai dari diri sendiri. Caranya, jangan sering-sering menggunakan kendaraan bermotor kalau jarak yang ditempuh sangat dekat.

Jika jaraknya terlalu jauh, gunakan angkutan umum. Jika harus mengemudi, tawarkan kepada yang lain barangkali memiliki tujuan yang searah atau sama.

4. Hemat energi di rumah

Melakukan penghematan energi di rumah bisa sangat membantu mengurangi emisi apabila dilakukan secara serempak.

Matikan peralatan elektornik bila tidak digunakan, matikan lampu saat siang hari, dan pemakaian pendingin ruangan yang efisien bisa kita lakukan.

Apabila mampu, kita bisa memasang pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di rumah. Selain membantu mengurangi emisi, pemasangan PLTS juga bisa menghemat tagihan listrik.

Baca juga: Malang Raya Butuh Pemimpin Pro-Iklim

5. Jangan buang-buang makanan

Ilustrasi sampah makanan, limbah makanan.Evan Lorne/Shutterstock Ilustrasi sampah makanan, limbah makanan.

Sepertiga dari seluruh makanan yang diproduksi hilang atau terbuang. Makanan yang terbuang dapat melepaskan metana, salah satu gas rumah kaca penyebab pemanasan global.

Menurut laporan UNEP tahun 2021, masyarakat di seluruh dunia membuang 1 miliar ton makanan setiap tahunnya.

Makanan yang terbuang yang menyumbang sekitar 8 sampai 10 persen emisi gas rumah kaca global.

Hindari pemborosan dengan hanya membeli apa yang Anda butuhkan. Manfaatkan setiap bagian makanan yang dibeli.

6. Terapkan gaya berpakaian yang berkelanjutan

Industri fesyen menyumbang 8 sampai 10 persen emisi karbon global dan fast fashion telah menciptakan budaya membuang yang membuat pakaian cepat berakhir di tempat pembuangan sampah.

Tapi kita bisa mengubahnya. Belilah lebih sedikit pakaian baru dan kenakan lebih lama.

Carilah label ramah lingkungan di produk pakaian serta daur ulang pakaian bekas dan perbaiki bila perlu.

7. Tanam pohon

Ilustrasi menanam pohon agar hutan tidak gundulfreepik.com/jcomp Ilustrasi menanam pohon agar hutan tidak gundul

Setiap tahun, sekitar 12 juta hektare hutan mengalami deforestasi dan degradasi, melepaskan sekitar 25 persen emisi gas rumah kaca global.

Kita semua dapat berperan melawan fenomena ini dengan menanam pohon, baik secara individu maupun secara kolektif.

Misalnya, inisiatif Plant-for-the-Planet memungkinkan masyarakat mensponsori penanaman pohon di seluruh dunia.

Baca juga: Dukung Mitigasi Perubahan Iklim, Pemerintah Perkuat Ekosistem Karbon Biru

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com