Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagi, Petrokimia Gresik Tanam 10.000 Bibit Mangrove di PRPM Mengare

Kompas.com - 12/01/2024, 11:00 WIB
Hamzah Arfah,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Kepedulian Petrokimia Gresik perusahaan solusi agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia terhadap lingkungan, terus ditunjukkan. Terbaru, dengan cara menanam puluhan ribu bibit mangrove.

Memperingati momen 'Hari Gerakan Satu Juta Pohon' Petrokimia Gresik bersama dengan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Agrie Conservation, Petrokimia Gresik menanam 10.000 bibit mangrove di Pusat Restorasi dan Penanaman Mangrove (PRPM) Mengare yang berada di Desa Tanjungwidoro, Kecamatan Bungah, Gresik, Jawa Timur, Rabu (10/1/2024).

Direktur Utama Petrokimia Gresik Dwi Satriyo Annurogo mengatakan, kegiatan tersebut merupakan wujud nyata dari komitmen Petrokimia Gresik terhadap pengelolaan lingkungan.

Hal ini sekaligus, bentuk dukungan perusahaan terhadap program rehabilitasi hutan mangrove yang dijalankan oleh pemerintah.

Baca juga: Rehabilitasi Hutan dan Mangrove Capai 185.010 Hektare pada 2023

Menurut Dwi Satriyo, perusahaan tiga kali berturut-turut mendapatkan proper emas, yang merupakan penghargaan tertinggi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dalam pengelolaan lingkungan.

"Artinya, standardisasi pengelolaan lingkungan yang dijalankan oleh Petrokimia Gresik harus terus ditingkatkan, salah satunya melalui program penanaman mangrove di pantai Gresik utara ini," ujar Dwi Satriyo, melalui keterangan tertulis, Kamis (11/1/2024).

Dwi Satriyo menambahkan, ada yang menarik dari kegiatan penanaman mangrove tersebut. Yakni, kontribusi aktif karyawan Petrokimia Gresik melalui program Charitree 2.0.

Karyawan terlibat mengumpulkan sampah anorganik dari rumah maupun lingkungan, kemudian dikumpulkan di eco-dropbox. Atas keterlibatan, setiap karyawan telah berkontribusi dalam pengumpulan bibit mangrove.

"Petrokimia Gresik memandang sampah anorganik yang selama ini menjadi problem lingkungan, sebagai peluang untuk menciptakan perubahan positif," ucap Dwi Satriyo.

Sampah anorganik yang dikumpulkan para karyawan seperti plastik, kertas, kaca, e-waste, metal, hingga minyak jelantah, memang seringkali menjadi beban bagi lingkungan. Sampah itu dikumpulkan di eco-dropbox yang sudah disiapkan di lingkungan perusahaan.

Kemudian sampah itu dikonversikan dalam rupiah dan semua partisipan yang turut terlibat, akan mendapatkan sertifikat donasi bibit mangrove atas partisipasinya.

"Petrokimia Gresik dalam menjalankan proses bisnisnya tidak hanya berorientasi pada profit, tapi juga ingin menumbuhkan kepedulian dan keterlibatan karyawan dalam pelestarian lingkungan," kata Dwi Satriyo.

Pelestarian mangrove menjadi kegiatan yang telah rutin digelar perusahaan. Pada 2023, mulai dari Charitree 1.0, Petrokimia Gresik telah menanam sebanyak 3.750 bibit mangrove, lantas pada momen Hari Ulang Tahun (HUT) ke-51 perusahaan menanam 5.100 bibit dan pada program envirocamp 2023 sebanyak 2.000 bibit.

"Selanjutnya, Petrokimia Gresik mengawali tahun 2024 dengan menanam 10.000 bibit mangrove. Petrokimia Gresik terus berkomitmen lebih untuk berkontribusi agar lingkungan lebih hijau dan berkelanjutan, serta dapat menjadi teladan dalam upaya menjaga keberlanjutan bumi milik bersama ini," tutur Dwi Satriyo.

 

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

CDP: Setengah Perusahaan Dunia Tak Gunakan Listrik Terbarukan

CDP: Setengah Perusahaan Dunia Tak Gunakan Listrik Terbarukan

LSM/Figur
PLN Jalin Kolaborasi dengan Pemain EBT Global untuk Transisi Energi

PLN Jalin Kolaborasi dengan Pemain EBT Global untuk Transisi Energi

Pemerintah
BP Taskin dan Genta Pangan Dorong Ketahanan Pangan Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan

BP Taskin dan Genta Pangan Dorong Ketahanan Pangan Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan

Pemerintah
Sistem Pangan Berkelanjutan Cegah 300 Juta Orang Kekurangan Gizi

Sistem Pangan Berkelanjutan Cegah 300 Juta Orang Kekurangan Gizi

Pemerintah
IFRS Foundation Terbitkan Panduan soal Keberlanjutan dalam Laporan Keuangan

IFRS Foundation Terbitkan Panduan soal Keberlanjutan dalam Laporan Keuangan

Swasta
WWF: Penurunan Populasi Satwa Liar Bisa Berdampak ke Ekonomi

WWF: Penurunan Populasi Satwa Liar Bisa Berdampak ke Ekonomi

LSM/Figur
Jakarta Dihantui Banjir Rob, Pemprov Bakal Bangun Tanggul Pantai

Jakarta Dihantui Banjir Rob, Pemprov Bakal Bangun Tanggul Pantai

Pemerintah
Perubahan Iklim Berakibat Kasus DBD Global Naik 19 Persen Tahun Ini

Perubahan Iklim Berakibat Kasus DBD Global Naik 19 Persen Tahun Ini

Pemerintah
5 Kerja Sama PLN untuk Transisi Energi pada COP29

5 Kerja Sama PLN untuk Transisi Energi pada COP29

Pemerintah
UMKM Butuh Dukungan 789 Miliar Dollar AS untuk Peluang Pertumbuhan Hijau

UMKM Butuh Dukungan 789 Miliar Dollar AS untuk Peluang Pertumbuhan Hijau

Pemerintah
Pemerintah Didesak Setop Perdagangan Karbon pada COP29

Pemerintah Didesak Setop Perdagangan Karbon pada COP29

LSM/Figur
Tanoto Foundation Gelar Simposium Perkuat Komitmen Kebijakan PAUD-HI

Tanoto Foundation Gelar Simposium Perkuat Komitmen Kebijakan PAUD-HI

LSM/Figur
90 Persen Pemimpin Bisnis Percaya AI Berdampak Positif pada Keberlanjutan

90 Persen Pemimpin Bisnis Percaya AI Berdampak Positif pada Keberlanjutan

Pemerintah
Sistem Penyimpanan Jadi Kunci Ketahanan Energi Terbarukan di Asia Tenggara

Sistem Penyimpanan Jadi Kunci Ketahanan Energi Terbarukan di Asia Tenggara

LSM/Figur
Bentuk Karakter Anak, KemenPPPA akan Hadirkan Ruang Bersama Merah Putih

Bentuk Karakter Anak, KemenPPPA akan Hadirkan Ruang Bersama Merah Putih

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau