Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Batang Pisang di Bangka Belitung Mulai Diolah Jadi Keripik

Kompas.com - 17/01/2024, 15:00 WIB
Heru Dahnur ,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

BANGKA, KOMPAS.com - Kreasi makanan olahan di Kepulauan Bangka Belitung (Babel) semakin beragam. Salah satunya produk camilan berbahan batang pisang.

Camilan yang terbuat dari lapisan terdalam batang pisang itu diberi nama keripik Gedebog Pisang.

Keripiknya gurih dengan berbagai macam rasa sesuai selera mulai dari rasa original sampai rasa lempah kuning.

Sebagaimana diketahui, lempah kuning merupakan makanan khas Bangka yang berbentuk kuah, berbahan kunyit, bawang, terasi tanpa santan.

"Rasanya enak, ternyata dari komoditi yang jarang dilirik ini diolah menjadi produk yang memiliki nilai jual," kata Ketua TP PKK Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Safriati Safrizal, Selasa (16/1/2024).

Pada kesempatan itu, Safriati mencicipi langsung keripik gedebog pisang milik Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Bundaran Desa Karya Makmur, Kabupaten Bangka Tengah. Keripik tersebut dijual Rp 10.000-Rp 15.000 per kemasan.

Baca juga: Pelaku UMKM Perlu Didorong Rambah Platform Digital, Berbagai Manfaat Menanti

Safriati mengungkapkan, bahan gedebog pisang mudah didapat sehingga produksi bisa dilakukan dalam jumlah banyak. Untuk itu, pemerintah daerah akan membantu dalam pemasaran dan pengemasan produk.

"Salah satunya ini adalah galeri Maju Bersama, bagian dari program Upaya Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) Desa Karya Makmur," ujar Safriati mengaku terkesan dengan olahan para pelaku usaha Desa Karya Makmur.

Diharapkan, usaha yang telah berjalan itu akan membantu perekonomian masyarakat sekitar yang diberdayakan.

Selain keripik gedebok pisang, ada banyak varian kuliner lainnya yang tersedia di galeri. Usaha masyarakat tersebut telah berjalan sejak setahun terakhir.

Menurut Safriati, pengembangan usaha masyarakat ini tak boleh dibiarkan tanpa ada pembinaan pemerintah. Terkhususnya dalam membantu menyelesaikan kesulitan yang dialami, baik itu permodalan, pemasaran dan lainnya.

Baca juga: UMKM Perlu Ambil Peluang di Pasar Kendaraan Listrik

"Kami turun ke sini, melihat apa yang kami bisa bantu atau asistensi usaha ini agar dapat berkembang lebih maju dan baik lagi," ujar Safriati yang juga merupakan Pj Ketua Dekranasda Babel.

Ia juga berpesan agar olahan makanan dapat disertai dengan jaminan mutu yang lebih baik agar masyarakat yang mengonsumsi produk merasa aman.

"Ini sudah baik, hanya perlu pembekalan kemampuan guna menjangkau pasar yang lebih luas. Kemudian jaminan mutu produk, biar masyarakat merasa aman saat mengonsumsi. Jadi masih perlu banyak pembinaan," ungkap dia.

Safriati mengingatkan bidang UMKM di Dinas Koperasi Pemprov Babel agar dapat berperan melakukan pendataan dan pembinaan untuk meningkatkan usaha masyarakat.

Sementara itu, konon gedebog atau batang pisang memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh.

Hal itu karena kandungannya kaya serat baik untuk metabolisme. Kemudian kandungan pati dalam gedebog pisang mirip dengan pati tepung sagu dan tepung tapioka.

Kandungan gizi yang cukup tinggi memungkinkan tanaman ini sebagia alternatif bahan pangan dan diolah menjadi tepung dan kaya karbohidrat.

Bahkan di Amerika gedebok pisang mentah sudah dijual dengan harga mencapai 5,95 dolar AS atau setara Rp 85.000 per potong.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Meroket, Tambahan Energi Angin Global Capai 117 Gigawatt pada 2024

Meroket, Tambahan Energi Angin Global Capai 117 Gigawatt pada 2024

Pemerintah
Dari Krisis ke Kesadaran, Perjalanan Slow Fashion Chynthia Suci Lestari

Dari Krisis ke Kesadaran, Perjalanan Slow Fashion Chynthia Suci Lestari

LSM/Figur
IESR Usulkan 6 Langkah Pengembangan Ekosistem Hidrogen Hijau

IESR Usulkan 6 Langkah Pengembangan Ekosistem Hidrogen Hijau

LSM/Figur
Kurangi Sampah “Fast Fashion” lewat Gerakan Barter Pakaian

Kurangi Sampah “Fast Fashion” lewat Gerakan Barter Pakaian

LSM/Figur
Blibli Gelar Berbagai Program Keberlanjutan, 'Green Delivery' hingga 'Take Back'

Blibli Gelar Berbagai Program Keberlanjutan, "Green Delivery" hingga "Take Back"

Swasta
Produsen Energi Fosil Sebabkan Kerugian Ekonomi Paling Besar akibat Perubahan Iklim

Produsen Energi Fosil Sebabkan Kerugian Ekonomi Paling Besar akibat Perubahan Iklim

LSM/Figur
Gara-gara Trump, Investor Global Tarik Investasi Berkelanjutan Rp 144 Triliun

Gara-gara Trump, Investor Global Tarik Investasi Berkelanjutan Rp 144 Triliun

Swasta
UNESCO Resmikan 16 Geopark Baru, 2 dari Indonesia

UNESCO Resmikan 16 Geopark Baru, 2 dari Indonesia

Pemerintah
Kearifan Lokal Perlu Dilibatkan dalam Penanggulangan Krisis Iklim

Kearifan Lokal Perlu Dilibatkan dalam Penanggulangan Krisis Iklim

LSM/Figur
Kemenkeu Sebut APBN Gelontorkan Rp 610,12 Triliun untuk Aksi Iklim

Kemenkeu Sebut APBN Gelontorkan Rp 610,12 Triliun untuk Aksi Iklim

Pemerintah
Indonesia Bisa Ciptakan 2 Juta Green Jobs jika Jadi Hub Produksi EV

Indonesia Bisa Ciptakan 2 Juta Green Jobs jika Jadi Hub Produksi EV

Swasta
Indonesia Bisa Jadi Pemasok Besar Hidrogen Hijau Dunia, Begini Strateginya

Indonesia Bisa Jadi Pemasok Besar Hidrogen Hijau Dunia, Begini Strateginya

LSM/Figur
Sebar Kurban di Pelosok Maluku, Human Initiative Hadirkan Harapan untuk Warga

Sebar Kurban di Pelosok Maluku, Human Initiative Hadirkan Harapan untuk Warga

Advertorial
Mangrove Rumah bagi 700 Miliar Satwa Komersial, Kerusakannya Picu Krisis

Mangrove Rumah bagi 700 Miliar Satwa Komersial, Kerusakannya Picu Krisis

LSM/Figur
Ekspansi Pembangkit Listrik Gas Dikhawatirkan Bikin Energi Terbarukan Jalan di Tempat

Ekspansi Pembangkit Listrik Gas Dikhawatirkan Bikin Energi Terbarukan Jalan di Tempat

LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau