Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Agustian GP Sihombing
Biarawan

Anggota Justice Peace and Integrity of Creation (JPIC), biarawan Ordo Kapusin Provinsi Medan, dan mahasiswa magister filsafat.

Debat ke-4 Pilpres: Momentum Menarik Minat Masyarakat Peduli Lingkungan Hidup

Kompas.com - 17/01/2024, 15:50 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

LINGKUNGAN hidup di Indonesia sedang berada dalam situasi yang kurang baik. Menurut riset yang dilakukan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada 2022 terhadap 202 kabupaten-kota se-Indonesia, timbunan sampah nasional menyentuh angka 21,1 juta ton.

Sebanyak 13,9 juta ton (sekitar 65,71 persen) sampah telah dikelola dengan baik. Sementara itu, 7,2 juta ton (34,29 persen) belum dapat dikelola dengan baik. Sampah yang belum dikelola tentu menjadi sumber bahaya bagi masyarakat Indonesia.

Selain itu, menurut laporan dari Air Quality Life Index (AQLI) yang telah dirilis pada Maret 2022, Indonesia tercatat memiliki tingkat polusi udara tertinggi di dunia.

Konsentrasi Partikulat (PM2,5) menyentuh 34,3 mikron gram/meter kubik. Keadaan ini, tentu berbahaya pula bagi kesehatan masyarakat dan organisme lainnya.

Situasi pangan juga sedang berada dalam fase mencemaskan. Pasalnya, statistik produksi padi nasional mengalami perlambatan sejak 2014.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menyajikan angka produktivitas padi sebanyak 5,14 ton per ha. Sementara pada 2020, angka berada di 5,4 ton per ha dan di 2024 sebanyak 5,24 ton per ha.

Para petani yang bekerja juga sudah semakin menua dalam satu dekade terakhir. Menurut hasil Sensus Pertanian (ST) 2023, petani berusia 65 tahun ke atas meningkat dari 12,75 persen di 2013 menjadi 16,15 persen di 2023.

Kedua situasi ini akan semakin dipersulit dengan prediksi El Nino dan perubahan ekstrem iklim pada 2024 ini.

Memang, Indonesia telah berhasil mencapai 71 persen indikator dari target pembangunan lingkungan berkelanjutan (SDGs). Tinggal 24 persen indikator yang masih ditinjau, karena memiliki risiko khusus.

Hal ini diperoleh dari Laporan Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan 2023.

Dan masih banyak lagi isu lingkungan hidup yang mengkhawatirkan dan perlu untuk ditinjau dan ditanggulangi oleh pemerintah dan masyarakat Indonesia dengan segera.

Isu-isu yang berhubungan dengan lingkungan hidup saat ini tengah diangkat, terutama setelah diadakannya Conference of Parties (COP) 28 di Dubai pada 30 November-12 Desember 2023.

Setidaknya, ada empat isu utama yang dibahas, yakni global stocktake, mitigasi perubahan iklim, adaptasi perubahan iklim, dan pendanaan iklim. Tentu, di dalam empat isu dan sekaligus pekerjaan bersama ini, Indonesia terlibat.

Untuk mengoptimalkan penanggulangan terhadap bencana dan krisis lingkungan serta memajukan perbaikan lingkungan yang berkelanjutan (sustainable), hal mendasar yang perlu dihadirkan adalah memantik minat dan daya kritis masyarakat.

Percuma saja data ilmiah lewat penelitian disusun dengan sangat rapi dan akurat, sementara minat dan daya kritis masyarakat masih rendah. Hasil penelitian tidak akan ditanggapi dengan serius.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BUMN Patungan Bangun Sistem Penyediaan Air di Bandung, Bisa Langsung Diminum

BUMN Patungan Bangun Sistem Penyediaan Air di Bandung, Bisa Langsung Diminum

BUMN
Dewan Air Dunia Dorong Infrastruktur Air Bersih di Daerah Tertinggal

Dewan Air Dunia Dorong Infrastruktur Air Bersih di Daerah Tertinggal

Pemerintah
AHY Ajak Seluruh Pihak Jaga Air Bersih yang Makin Terbatas

AHY Ajak Seluruh Pihak Jaga Air Bersih yang Makin Terbatas

Pemerintah
Mahasiswa Asing Lestarikan Warisan Dunia di Situs Manusia Purba Sangiran

Mahasiswa Asing Lestarikan Warisan Dunia di Situs Manusia Purba Sangiran

Pemerintah
Jualan Karbon Kredit dari Alam, RI Bisa Untung Rp 112,5 Triliun Per Tahun

Jualan Karbon Kredit dari Alam, RI Bisa Untung Rp 112,5 Triliun Per Tahun

Pemerintah
Lestarikan Warisan Budaya, Kemendikbudristek Luncurkan IHA

Lestarikan Warisan Budaya, Kemendikbudristek Luncurkan IHA

Pemerintah
Indonesia Inisiasi 'Global Water Fund' Danai Pengelolaan Air

Indonesia Inisiasi "Global Water Fund" Danai Pengelolaan Air

Pemerintah
WWF: Bukan Hanya Diskusi, tapi Rencana Aksi dan Integrasi

WWF: Bukan Hanya Diskusi, tapi Rencana Aksi dan Integrasi

Pemerintah
Para Kepala Negara Didorong Masukkan Hak Air dalam Konstitusi

Para Kepala Negara Didorong Masukkan Hak Air dalam Konstitusi

Pemerintah
Indonesia Bisa Jadi Pemimpin Industri Penyimpanan Karbon di ASEAN

Indonesia Bisa Jadi Pemimpin Industri Penyimpanan Karbon di ASEAN

Pemerintah
Tahura Ngurah Rai dalam WWF ke-10, Restorasi Berkelanjutan yang Berhasil

Tahura Ngurah Rai dalam WWF ke-10, Restorasi Berkelanjutan yang Berhasil

Pemerintah
Jadi Pembicara WWF Bali, AHY Bahas Tantangan Pengelolaan Air

Jadi Pembicara WWF Bali, AHY Bahas Tantangan Pengelolaan Air

Pemerintah
Taksonomi Keuangan Berkelanjutan Masih Punya Celah 'Greenwashing'

Taksonomi Keuangan Berkelanjutan Masih Punya Celah "Greenwashing"

LSM/Figur
Elon Musk Singgung soal Alien dan Desalinasi Saat Jadi Pembicara World Water Forum

Elon Musk Singgung soal Alien dan Desalinasi Saat Jadi Pembicara World Water Forum

Pemerintah
Jokowi Perkenalkan Prabowo sebagai Presiden Terpilih Saat Buka World Water Forum

Jokowi Perkenalkan Prabowo sebagai Presiden Terpilih Saat Buka World Water Forum

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com