Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 24 Januari 2024, 16:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

KOMPAS.com - Pemerintah Timor Leste tertarik mempelajari model pemberdayaan desa melalui SDGs Desa yang dilakukan oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT).

Hal tersebut disampaikan Sekretaris Negara Pembangunan Lokal Timor Leste Mateus Wilfredus dos Santos Tallo saat menemui Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar di Jakarta, Selasa (23/1/2024).

"Kami sangat tertarik dengan cara pemerintah Indonesia mengentaskan kemiskinan dan ketertinggalan banyak desa dan paparan Pak Menteri sangat menginspirasi kami," ujar Mateus, sebagaimana dilansir Antara.

Baca juga: Kejar SDGs Desa, Desa Wisata dan Tanggap Bencana Masuk Program Kunci

Dia mengatakan, Pemerintah Timor Leste ingin mempelajari bagaimana Indonesia melakukan pemerataan pembangunan dan menjadikan desa sebagai pusat ekonomi dan subjek dalam pembangunan.

"Dalam pertemuan 13th ASEAN Ministers Meeting on Rural Development and Poverty Eradication (AMRDPE) di Singapura, Bapak (Mendes PDTT) memaparkan pemberdayaan masyarakat desa dan dengan adanya dana desa," tuturnya.

Mateus meyakini, Indonesia dengan 75.265 desa adalah contoh tepat bagi Timor Leste untuk melaksanakan pemberdayaan masyarakat desa dan memajukan 452 desa yang ada di Timor Leste.

Dia menambahkan, Timor Leste sedang memulai program yang mirip dengan dana desa di Indonesia, yakni pemberian bantuan dari pemerintah pusat ke desa.

Baca juga: Koordinasi Lintas Kementerian dan Lembaga Penting Capai SDGs Desa

Sementara itu, Abdul Halim menyampaikan, Indonesia maupun Timor Leste akan mendapatkan pembelajaran baru untuk pengembangan desa di masing-masing negara.

"Membangun desa yang paling penting adalah kita mulai dari level mikro, kita potret langsung ke desa, bukan dari perkotaan," ujarnya.

Dia menambahkan, yang tidak kalah pentng adalah memberikan ruang cukup untuk masyarakat berimprovisasi dan berpartisipasi untuk membangun desa

"Kita juga akan banyak belajar ke Timor Leste karena saya yakin kita sama-sama punya kelebihan yang tidak dimiliki satu sama lain," tuturnya.

Baca juga: Mengenal 18 Tujuan SDGs Desa

Abdul Halim menyampaikan, Pemerintah Indonesia telah menggelontorkan dana desa sejak 2015 hingga 2023 dengan total anggaran mencapai Rp 539 triliun.

Keberadaan dana desa ini mampu mendorong 11.456 desa mencapai status desa mandiri dan 23.035 desa menjadi desa maju.

Dia menuturkan, pencapaian ini tidak akan terwujud tanpa ada pendataan yang jelas serta konsep pembangunan berkelanjutan yang rinci seperti 18 poin SDGs Desa.

Rencananya, hal ini akan terus dilanjutkan, termasuk dengan kerja sama desa lintas negara sehingga referensi semakin luas untuk memanfaatkan potensi yang dimiliki setiap desa.

Baca juga: SDGs Desa: Pengertian, Peraturan, dan Tujuannya

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
BBM E10 Persen Dinilai Aman untuk Mesin dan Lebih Ramah Lingkungan
BBM E10 Persen Dinilai Aman untuk Mesin dan Lebih Ramah Lingkungan
Pemerintah
AGII Dorong Implementasi Standar Keselamatan di Industri Gas
AGII Dorong Implementasi Standar Keselamatan di Industri Gas
LSM/Figur
Tak Niat Atasi Krisis Iklim, Pemerintah Bahas Perdagangan Karbon untuk Cari Cuan
Tak Niat Atasi Krisis Iklim, Pemerintah Bahas Perdagangan Karbon untuk Cari Cuan
Pemerintah
Dorong Gaya Hidup Berkelanjutan, Blibli Tiket Action Gelar 'Langkah Membumi Ecoground 2025'
Dorong Gaya Hidup Berkelanjutan, Blibli Tiket Action Gelar "Langkah Membumi Ecoground 2025"
Swasta
PGE Manfaatkan Panas Bumi untuk Keringkan Kopi hingga Budi Daya Ikan di Gunung
PGE Manfaatkan Panas Bumi untuk Keringkan Kopi hingga Budi Daya Ikan di Gunung
BUMN
PBB Ungkap 2025 Jadi Salah Satu dari Tiga Tahun Terpanas Global
PBB Ungkap 2025 Jadi Salah Satu dari Tiga Tahun Terpanas Global
Pemerintah
Celios: RI Harus Tuntut Utang Pendanaan Iklim Dalam COP30 ke Negara Maju
Celios: RI Harus Tuntut Utang Pendanaan Iklim Dalam COP30 ke Negara Maju
LSM/Figur
Kapasitas Tanah Serap Karbon Turun Drastis di 2024
Kapasitas Tanah Serap Karbon Turun Drastis di 2024
Pemerintah
TFFF Resmi Diluncurkan di COP30, Bisakah Lindungi Hutan Tropis Dunia?
TFFF Resmi Diluncurkan di COP30, Bisakah Lindungi Hutan Tropis Dunia?
Pemerintah
COP30: Target Iklim 1,5 Derajat C yang Tak Tercapai adalah Kegagalan Moral
COP30: Target Iklim 1,5 Derajat C yang Tak Tercapai adalah Kegagalan Moral
Pemerintah
Trend Asia Nilai PLTSa Bukan EBT, Bukan Opsi Tepat Transisi Energi
Trend Asia Nilai PLTSa Bukan EBT, Bukan Opsi Tepat Transisi Energi
LSM/Figur
4.000 Hektare Lahan di TN Kerinci Seblat Dirambah, Sebagiannya untuk Sawit
4.000 Hektare Lahan di TN Kerinci Seblat Dirambah, Sebagiannya untuk Sawit
Pemerintah
Muara Laboh Diperluas, Australia Suntik Rp 240 Miliar untuk Geothermal
Muara Laboh Diperluas, Australia Suntik Rp 240 Miliar untuk Geothermal
Pemerintah
Bisa Suplai Listrik Stabil, Panas Bumi Lebih Tahan Krisis Iklim Ketimbang EBT Lain
Bisa Suplai Listrik Stabil, Panas Bumi Lebih Tahan Krisis Iklim Ketimbang EBT Lain
Swasta
BCA Ajak Penenun Kain Gunakan Pewarna Alami untuk Bidik Pasar Ekspor
BCA Ajak Penenun Kain Gunakan Pewarna Alami untuk Bidik Pasar Ekspor
Swasta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau