Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/01/2024, 13:00 WIB
Hadi Maulana,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Sementara itu, Prof Lee Hong Yuan menjelaskan, emisi karbon merupakan masalah global yang sangat krusial saat ini.

“Dan Indonesia merupakan negara yang mempunyai banyak sekali sumber daya yang bisa digunakan untuk pengurangan karbon,” ungkap Hong Yuan.

Baca juga: Belum Bikin Laporan ESG, Metland Tetap Terapkan Praktik Keberlanjutan

Implementasi rencana inovatif ini akan mendorong pembangunan ekonomi Indonesia melalui upaya perlindungan lingkungan hidup tingkat lanjut, dan juga akan memberikan rencana implementasi yang paling langsung terhadap isu-isu lingkungan hidup secara global.

Partisipasi Menteri Li, Profesor He dan tim Hong Kong akan menambah sumber daya asing yang lebih maju ke dalam rencana ini dan meningkatkan kelayakan serta pengaruh proyek.

“Ini upaya kita Bersama, kita akan membantu mendorong perlindungan lingkungan global dan memberikan kontribusi penting bagi pembangunan berkelanjutan di bumi,” pungkas Shan shan.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau