Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Finlandia Digandeng, IKN Naik Level Jadi Kota Paling Berbahagia

Kompas.com - 31/01/2024, 13:00 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) menjalin kerja sama dengan Kementerian Perekonomian Finlandia untuk saling berbagi wawasan dalam pengembangan dan pembangunan smart city (kota pintar). 

Penandatanganan nota kesepahaman dilakukan langsung oleh Kepala OIKN, Bambang Susantono dan Menteri Perekonomian dan Ketenagakerjaan Republik Finlandia, Willie Rydman, di Kantor Otorita IKN, Jakarta, Senin (29/1/2024).

"Kita ingin Nusantara juga menjadi salah satu happiest city in the world (kota terbahagia di dunia), bagaimana caranya dengan melakukan kerja sama dengan negara yang telah menyandang gelar tersebut," kata Bambang, dalam pernyataan tertulis, Senin (29/1/2024). 

Dilansir dari Kompas.com (21/3/2023), laporan World Happiness Report tahun 2023 menyatakan bahwa Finlandia adalah peringkat pertama negara paling bahagia di dunia. 

Negara tersebut memperoleh skor yang baik terkait harapan hidup sehat, Produk Domestik Bruto (PDB) per kapita, dukungan sosial, tingkat korupsi rendah, kemurahan hati dalam komunitas, dan kebebasan dalam membuat keputusan penting dalam hidup.

Baca juga: Gedung Pemerintahan di IKN Terapkan Prinsip Hijau dan Cerdas

Helsinki sebagai ibukota Finlandia juga terus berinovasi dan melakukan perubahan sehingga menjelma menjadi salah satu smart city baru. 

Menurut Smart City Index, Helsinki adalah kota terpintar ke-8 di dunia. Indeks ini tidak hanya mempertimbangkan data ekonomi dan teknologi, tetapi juga persepsi penduduk tentang kecerdasan kota mereka.

Adapun indeks tersebut mendefinisikan kota pintar sebagai "lingkungan perkotaan yang menerapkan teknologi untuk meningkatkan manfaat dan meminimalisir kekurangan urbanisasi bagi warganya". 

Kolaborasi dua negara

Lebih lanjut, kata Bambang, metode dan cara pengukuran kota cerdas dan bahagia nantinya juga akan dilakukan melaui kajian akademik serta pilot project. 

Sejalan dengan hal tersebut, Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Prof. Mohammed Ali Berawi menyampaikan bahwa akan dilakukan sejumlah penelitian.

"Akan ada penelitian mengenai City Happiness bersama University of Turku, Finlandia dimulai bulan Februari nanti, lokakarya perencanaan partisipatif perkotaan dengan Universitas Turku di bulan Maret, juga tengah dilakukan diskusi Pengukuran Happiness Index dan diskusi PoC of Digital Twin oleh konsorsium SCIC," ujarnya.

Adapun penandatanganan Nota Kesepahaman ini menjadi tonggak penting dalam mencapai tujuan bersama untuk mengembangkan kota pintar (smart city) yang berkelanjutan dan memberikan kebahagiaan kepada penduduknya.

Baca juga:

Sebagai informasi, Indonesia dan Finlandia sudah sejak lama telah menjalin kerjasama produktif, terutama dalam bidang energi, digitalisasi, dan pengembangan kota pintar.

Hubungan perdagangan yang sangat baik antara kedua negara turut diperkuat oleh perayaan ulang tahun ke-70 hubungan diplomatik mereka.

Menanggapi tantangan multidimensional saat ini, kedua negara pun berkomitmen untuk menciptakan solusi komprehensif yang mendukung kesejahteraan dan meningkatkan kebahagiaan masyarakat khususnya di ibu kota baru.

"Kolaborasi dalam lingkup lingkungan binaan, digitalisasi, dan energi diharapkan akan membawa kerjasama bilateral antara Indonesia dan Finlandia ke tingkat baru. Langkah ini diharapkan akan menghasilkan konkrit yang memberikan manfaat langsung bagi masyarakat kedua negara," ujar Menteri Urusan Ekonomi Finlandia Willie Rydman. 

Baca juga: Bangun Transportasi Hijau di IKN, Bluebird Investasi Rp 250 Miliar

 

 

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Perum Perhutani Bakal Tanam 24 Juta Pohon

Perum Perhutani Bakal Tanam 24 Juta Pohon

Pemerintah
Peneliti BRIN Kembangkan Bahan Bakar Pesawat Berbahan Minyak Kelapa

Peneliti BRIN Kembangkan Bahan Bakar Pesawat Berbahan Minyak Kelapa

Pemerintah
Inggris Janjikan Dana Iklim 2 Miliar Poundsterling untuk Negara Berpendapatan Rendah

Inggris Janjikan Dana Iklim 2 Miliar Poundsterling untuk Negara Berpendapatan Rendah

Pemerintah
Jembatani Keterbatasan lewat Kesetaraan Pendidikan, MMSGI Bantu Akses Pendidikan di Desa-desa Kaltim

Jembatani Keterbatasan lewat Kesetaraan Pendidikan, MMSGI Bantu Akses Pendidikan di Desa-desa Kaltim

Swasta
InJourney dan RBF Dorong Inisiatif Pertanian Berkelanjutan di Prambanan Jateng

InJourney dan RBF Dorong Inisiatif Pertanian Berkelanjutan di Prambanan Jateng

BUMN
NASA Investasi 11,5 Juta Dollar AS untuk Rancang Pesawat Rendah Emisi

NASA Investasi 11,5 Juta Dollar AS untuk Rancang Pesawat Rendah Emisi

Pemerintah
Perempuan Berperan Penting Atasi Perubahan Iklim, Penggerak Solusi Inovatif

Perempuan Berperan Penting Atasi Perubahan Iklim, Penggerak Solusi Inovatif

Pemerintah
IBM: India Memimpin dalam Keberlanjutan Berbasis Akal Imitasi

IBM: India Memimpin dalam Keberlanjutan Berbasis Akal Imitasi

Swasta
Perjanjian Polusi Plastik Global di Korea Selatan Gagal Capai Kesepakatan

Perjanjian Polusi Plastik Global di Korea Selatan Gagal Capai Kesepakatan

Pemerintah
BMKG: Tebal Es Pegunungan Jayawijaya Tinggal 4 Meter

BMKG: Tebal Es Pegunungan Jayawijaya Tinggal 4 Meter

Pemerintah
Krisis Kemanusian akibat Konflik di Suriah, Anak-Perempuan Banyak Jadi Korban

Krisis Kemanusian akibat Konflik di Suriah, Anak-Perempuan Banyak Jadi Korban

Pemerintah
COP16 Riyadh: Pembicaraan Tinggi Lawan Degradasi Lahan Dimulai

COP16 Riyadh: Pembicaraan Tinggi Lawan Degradasi Lahan Dimulai

Pemerintah
PBB Desak Pemimpin Dunia Segera Bisa Akhiri AIDS pada 2030

PBB Desak Pemimpin Dunia Segera Bisa Akhiri AIDS pada 2030

Pemerintah
Mahkamah Internasional Buka Sidang Perubahan Iklim Terbesar, Ini Pembahasannya 

Mahkamah Internasional Buka Sidang Perubahan Iklim Terbesar, Ini Pembahasannya 

Pemerintah
Degradasi Lahan Semakin Cepat, Capai 1 Juta Km Persegi per Tahun

Degradasi Lahan Semakin Cepat, Capai 1 Juta Km Persegi per Tahun

LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau