Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/02/2024, 12:47 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

Menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), 90 persen bencana yang terjadi di Indonesia adalah bencana hidrometeorologi atau bencana yang berhubungan dengan aktivitas cuaca dan air.

Fakta-fakta di lapangan membuktikan bahwa lahan basah dengan kondisi yang masih baik dapat mencegah bencana seperti kekeringan, banjir, kebakaran hutan, dan tsunami.

Ekosistem mangrove dengan ketebalan 200 meter serta kerapatan 60 batang dan diameter 15 cm dapat meredam energi gelombang tsunami hingga 50 persen.

Lahan basah daratan setiap hektarnya mampu menyerap 3,7 juta gallon air banjir, dengan demikian lahan basah mengurangi banjir dan meredakan kekeringan.

Sebagai Penyimpan Karbon

Lahan gambut menyimpan karbon dengan jumlah yang sangat besar. Diperkirakan karbon yang tersimpan di dalam lahan gambut di Indonesia sebesar 44,5 Gt, dengan luasan lahan gambut sebesar 20,74 juta ha (Rieley et al .2008).

Data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan tahun 2021 menyatakan bahwa total luas ekosistem mangrove Indonesia mencapai 3,36 juta hektar atau setara dengan 20,37 persen dari total luas mangrove dunia.

Pada tahun 2015, Penelitian Murdiyarso dan kawan-kawan menyebutkan bahwa Mangrove Indonesia mampu menyimpan 3,14 miliar ton karbon atau sepertiga dari stok karbon pesisir global. Jumlah itu belum termasuk ekosistem padang lamun, makroalga, hingga mikroalga.

Sumber Keanekaragaman Hayati

Lahan basah merupakan wilayah dengan tingkat keanekaragaman hayati yang tinggi dibandingkan dengan ekosistem lainnya.

Di atas lahan basah tumbuh berbagai macam tipe vegetasi seperti hutan rawa, hutan rawa gambut, hutan bakau, paya rumput, dan lain-lain.

Belum lagi ekosistem mangrove memiliki keanekaragaman hayatinya sendiri yang juga sangat tinggi, yaitu sebanyak 202 jenis yang terdiri dari 89 jenis pohon, 5 jenis palem, 19 jenis liana, 44 jenis epifit, dan 1 jenis sikas.

Sekitar 47 jenis di antaranya merupakan tumbuhan spesifik hutan mangrove. Terkait satwa, Setidaknya terdapat 200 spesies burung yang bergantung pada ekosistem mangrove, atau sekitar 13 persen dari seluruh burung yang ada di Indonesia.

 

 

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Pertamina Gandeng Arab Saudi untuk Kembangkan Teknologi Energi Bersih
Pertamina Gandeng Arab Saudi untuk Kembangkan Teknologi Energi Bersih
BUMN
4 Perusahaan Kena Denda hingga Rp 721 Miliar karena Rusak Lingkungan
4 Perusahaan Kena Denda hingga Rp 721 Miliar karena Rusak Lingkungan
Pemerintah
Ikan Mati Massal Lagi di Kali Surabaya, Tak Kunjung Usai Sejak 1975
Ikan Mati Massal Lagi di Kali Surabaya, Tak Kunjung Usai Sejak 1975
LSM/Figur
Janji Besar, Komitmen Industri Mode pada Keberlanjutan Masih Kecil
Janji Besar, Komitmen Industri Mode pada Keberlanjutan Masih Kecil
Swasta
'Genera-Z Berbakti', Inisiatif BCA Menggandeng Gen Z Jadi Agen Perubahan Lingkungan dan Sosial
"Genera-Z Berbakti", Inisiatif BCA Menggandeng Gen Z Jadi Agen Perubahan Lingkungan dan Sosial
Swasta
Pertanian Hijau Terbukti Tingkatkan Biodiversitas dan Panen, Tapi Butuh Subsidi
Pertanian Hijau Terbukti Tingkatkan Biodiversitas dan Panen, Tapi Butuh Subsidi
LSM/Figur
2 Orang Ditangkap karena Bawa Ratusan Burung, Termasuk 112 Ekor yang Dilindungi
2 Orang Ditangkap karena Bawa Ratusan Burung, Termasuk 112 Ekor yang Dilindungi
Pemerintah
PMI Dorong Inovasi Inklusif Tembakau Bebas Asap, Libatkan UMKM hingga Hotel
PMI Dorong Inovasi Inklusif Tembakau Bebas Asap, Libatkan UMKM hingga Hotel
Swasta
Ahli Ungkap Potensi Bakteri Jadi Pengganti Pupuk dan Pestisida
Ahli Ungkap Potensi Bakteri Jadi Pengganti Pupuk dan Pestisida
Swasta
Stunting Gunungkidul Tinggi, Kelor dan Ikan Tawar Bisa Jadi Solusi
Stunting Gunungkidul Tinggi, Kelor dan Ikan Tawar Bisa Jadi Solusi
LSM/Figur
Elang Jawa Tinggal 511 Pasang, Butuh Aksi Nyata Konservasi Habitat
Elang Jawa Tinggal 511 Pasang, Butuh Aksi Nyata Konservasi Habitat
LSM/Figur
Penyangkal Perubahan Iklim Terus Merongrong
Penyangkal Perubahan Iklim Terus Merongrong
Pemerintah
300 Hektare Kebun Sawit Ilegal di TN Tesso Nilo Rata dengan Tanah
300 Hektare Kebun Sawit Ilegal di TN Tesso Nilo Rata dengan Tanah
Pemerintah
Pasar Teluk Gong Sulap Limbah Jadi Kompos hingga Jual Kemasan Bekas
Pasar Teluk Gong Sulap Limbah Jadi Kompos hingga Jual Kemasan Bekas
Pemerintah
Australia Gelontorkan Pendanaan Iklim di Sektor EBT hingga Transportasi RI
Australia Gelontorkan Pendanaan Iklim di Sektor EBT hingga Transportasi RI
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau