Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angka Kematian Anak di DKI Jakarta Terendah se-Indonesia

Kompas.com - 27/02/2024, 14:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta menjadi provinsi dengan angka kematian anak terendah di Indonesia.

Menurut hasil Long Form Sensus Penduduk 2020 dari Badan Pusat Statistik (BPS), angka kematian anak DKI Jakarta adalah 1,64 per 1.000 kelahiran hidup.

Itu artinya, ada sekitar satu sampai dua dari 1.000 anak di DKI Jakarta yang meninggal atau tidak dapat mencapai usia lima tahun.

Baca juga: Angka Kematian Anak Indonesia Timpang, Papua Tertinggi

Kondisi tersebut lebih rendah daripada angka kematian anak nasional yaitu 2,98 per 1.000 kelahiran hidup.

Selain itu, ada sejumlah provinsi dengan angka kematian anak yang lebih rendah daripada rata-rata nasional.

Berikut 10 provinsi dengan angka kematian anak terendah di Indonesia dikutip dari data Long Form Sensus Penduduk 2020 BPS

  • DKI Jakarta: 1,64
  • DI Yogyakarta: 1,72
  • Jawa Tengah: 2,04
  • Bali: 2,11
  • Kepulauan Riau: 2,12
  • Jawa Timur: 2,16
  • Banten: 2,32
  • Jawa Barat: 2,35
  • Kalimantan Timur: 2,53
  • Riau: 2,55

Selain ke-10 wilayah tersebut, ada tujuh provinsi dengan angka kematian anak yang lebih rendah daripada rata-rata nasional.

Ketujuh provinsi tersebut adalah Lampung, Kalimantan Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, Kep Bangka Belitung, dan Kalimantan Barat.

Baca juga: Angka Kematian Anak di Jateng Capai Ribuan

Timpang

Meski demikian, angka kematian anak di Indonesia masih mengalami ketimpangan yang tinggi.

Sebagian besar wilayah Indonesia timur mencatatkan angka kematian anak yang lebih tinggi dibandingkan rata-rata nasional.

Bahkan, sebagian besar provinsi dengan angka kematian anak tertinggi terjadi di wilayah timur.

Papua menjadi provinsi dengan angka kematian anak terbanyak di Indonesia, mencapai 10,88 per 1.000 kelahiran hidup.

Itu artinya, ada sekitar 11 dari 1.000 anak di Papua yang meninggal atau tidak dapat mencapai usia lima tahun.

Baca juga: Angka Kematian Anak akibat Covid-19 RI Tinggi, Ini Tanggapan Kementerian PPPA

Tingginya ketimpangan angka kematian anak menurut BPS secara umum mengindikasikan masih adanya ketimpangan penanganan kematian anak di level provinsi antarwilayah di Indonesia.

Angka kematian anak di bawah usia lima tahun merupakan indikator utama tingkat kesehatan anak dan pembangunan secara keseluruhan di suatu negara.

Kondisi kesehatan lingkungan dapat langsung memengaruhi tingkat kesehatan anak.

Tingginya angka kematian anak berkaitan erat dengan berbagai faktor yang melingkupi mereka.

Beberapa faktor tersebut adalah kondisi lingkungan yang tidak bersih, gizi buruk, tingginya prevalensi penyakit menular pada anak, dan insiden kecelakaan di dalam atau di sekitar rumah.

Baca juga: Angka Kematian Bayi Indonesia Turun 90 Persen dalam 50 Tahun

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Kemarau tetapi Hujan, BMKG Minta Petani Cerdas Kelola Air
Kemarau tetapi Hujan, BMKG Minta Petani Cerdas Kelola Air
Pemerintah
Dekarbonisasi Buka Peluang Indonesia Pimpin Industri Semen Hijau
Dekarbonisasi Buka Peluang Indonesia Pimpin Industri Semen Hijau
LSM/Figur
Kisah Perempuan Dayak Melawan Dampak Tambang dengan Cabai
Kisah Perempuan Dayak Melawan Dampak Tambang dengan Cabai
Pemerintah
Ulang Tahun Jakarta, Harapan Anak Muda untuk Kota Ramah Kaki, Hati, dan Paru
Ulang Tahun Jakarta, Harapan Anak Muda untuk Kota Ramah Kaki, Hati, dan Paru
LSM/Figur
KLH Tindak TPA Ilegal, Tersangka Divonis 5 Tahun dan Denda Rp 3 Miliar
KLH Tindak TPA Ilegal, Tersangka Divonis 5 Tahun dan Denda Rp 3 Miliar
Pemerintah
Tambah Usia, Tambah Hijau: Jakarta Bisa Adopsi Hutan Vertikal dan Pajak Karbon Warga
Tambah Usia, Tambah Hijau: Jakarta Bisa Adopsi Hutan Vertikal dan Pajak Karbon Warga
LSM/Figur
Tingkatkan Akses Air Bersih, Germany Brilliant Renovasi Fasilitas Sanitary Masjid Atta’awun
Tingkatkan Akses Air Bersih, Germany Brilliant Renovasi Fasilitas Sanitary Masjid Atta’awun
Swasta
Perubahan Iklim Pangkas Panen Global Meski Petani Sudah Beradaptasi
Perubahan Iklim Pangkas Panen Global Meski Petani Sudah Beradaptasi
LSM/Figur
Cuma 4 dari 30 Perusahaan Tuna Laporkan Tangkapan, Bahayakan Keberlanjutan
Cuma 4 dari 30 Perusahaan Tuna Laporkan Tangkapan, Bahayakan Keberlanjutan
LSM/Figur
Isu Emisi Karbon Tenggelam
Isu Emisi Karbon Tenggelam
Pemerintah
Lahan Bekas Tambang Solusi Pembiayaan Pembangunan PLTS
Lahan Bekas Tambang Solusi Pembiayaan Pembangunan PLTS
LSM/Figur
Viral Busa Muncul di Kanal Banjir Timur Jakut, DLH DKI Cek Sampel Air
Viral Busa Muncul di Kanal Banjir Timur Jakut, DLH DKI Cek Sampel Air
Pemerintah
Bioteknologi Kurangi Emisi Pertanian, Selamatkan 231 Juta Hektar Lahan
Bioteknologi Kurangi Emisi Pertanian, Selamatkan 231 Juta Hektar Lahan
LSM/Figur
Terancam Punah, Kakatua Jambul Kuning Pulau Moyo Dipantau dengan Camera Trap
Terancam Punah, Kakatua Jambul Kuning Pulau Moyo Dipantau dengan Camera Trap
Pemerintah
Mengurai Jejak Pohon, Begini Kiprah 2 Perempuan Peneliti di Garis Depan Forensik Kayu Indonesia
Mengurai Jejak Pohon, Begini Kiprah 2 Perempuan Peneliti di Garis Depan Forensik Kayu Indonesia
LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau