KOMPAS.com - Prinsip-prinsip hidup berkelanjutan rupanya semakin kencang disuarakan. Seluruh dunia berlomba untuk menerapkan gaya hidup ramah lingkungan.
Berbagai inovasi pun tercipta demi memudahkan dan mendukung hidup berkelanjutan.
Salah satu yang telah dilakukan adalah penemuan baterai pasir oleh sejumlah ilmuwan Finlandia.
Mereka menciptakan unit penyimpanan skala industri di Pornainen, Finlandia selatan, yang diproyeksikan bakal menjadi baterai pasir terbesar di dunia saat beroperasi kelak.
Baterai ini mampu menyimpan 100 MWh energi panas dari sumber tenaga surya dan angin, hal ini akan memungkinkan masyarakat mengahpus ketergantungan pada minyak, sekaligus membantu mengurangi emisi hingga hampir 70 persen.
Baca juga: ESDM Sebut Motor Listrik Mampu Tekan Emisi 40 Persen
COO Polar Night Energy Liisa Naskali menuturkan, membangun penyimpanan energi panas berskala besar, sangat menarik.
"Ini juga akan bertindak sebagai pabrik produksi utama di jaringan pemanas distrik Pornainen,” kata Liisa, arsitek di balik inovasi perusahaan ini.
Dia melanjutkan, penemuan ini merupakan langkah signifikan dalam meningkatkan teknologi baterai pasir yang semakin melaus di Finlandia.
Baterai pasir 1 MW yang baru memiliki pendahulunya. Pada Mei 2022, Polar Night Energy memasang desain yang lebih kecil pada pembangkit listrik di kota Kankaanpää.
Diluncurkan ketika Rusia memutus pasokan gas sebagai pembalasan atas bergabungnya Finlandia dengan NATO, proyek ini merupakan contoh tepat mengenai bagaimana energi terbarukan dapat dimanfaatkan dengan cara baru.
Baterai pasir ini berukuran sekitar 10 kali lebih besar dibandingkan baterai yang masih beroperasi di pembangkit listrik Vatajankoski di Kankaanpää.
Perusahaan rintisan ini sebelumnya juga menghubungkan pabrik percontohan ke jaringan pemanas distrik kota Tampere.
Baca juga: RUPTL dan RUKN Selaras, Tambah Pembangkit Listrik 80 GW hingga 2040
Strukturnya cukup sederhana. Sebuah menara tinggi diisi dengan pasir bermutu rendah dan diisi dengan panas dari kelebihan listrik tenaga surya dan angin.
Ini bekerja melalui proses yang disebut pemanasan resistif, di mana panas dihasilkan melalui gesekan yang tercipta ketika arus listrik melewati material apa pun yang bukan superkonduktor.
Udara panas kemudian diedarkan di dalam wadah melalui penukar panas. Pasir dapat menyimpan panas pada suhu sekitar 500 Celcius selama beberapa bulan, menyediakan simpanan energi yang lebih murah dan berharga selama musim dingin.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya