Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Beton Goes to School", Kontribusi WSBP Tingkatkan Kualitas Pendidikan

Kompas.com - 17/03/2024, 21:44 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) menggelar program Belajar Beton Goes to School (BBGS) untuk membantu meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesianya.

Program kali pertama ini diselenggarakan di SMK Negeri 4 Jakarta, Cilincing, Jakarta Utara, Kamis (14/3/2024).

Director of HC, IT & Legal WSBP Asep Kurnia menuturkan, BBGS merupakan wujud dukungan WSBP terhadap salah satu program pemerintah, yaitu Program Indonesia Pintar (PIP).

"WSBP berkomitmen untuk berkontribusi di bidang pendidikan yang diwujudkan melalui kampanye Belajar Beton," ujar Asep.

Baca juga: HUT ke-63, HK Guyur Rp 500 Juta untuk Pendidikan, Pengelolaan Sampah, dan UMKM

Tidak hanya itu, melalui BBGS, WSBP memiliki itikad besar untuk menjadi pusat edukasi manufaktur beton dan konstruksi untuk publik khususnya yang tertarik dengan dunia beton dan konstruksi di Indonesia.

BBGS merupakan salah satu program edukasi WSBP mengenai manufaktur beton dan konstruksi yang dipublikasikan melalui media sosial dan situs mikro belajarbeton.com.

Belajar Beton telah dipublikasikan sejak tahun 2020 dan berhasil memenangkan penghargaan antara lain Perhumas PR Excellence Awards 2023, Indonesia First GPR Awards 2023, dan MixMedia Awards 2023.

Lebih lanjut Asep mengatakan, WSBP memilih SMKN 4 Jakarta untuk BBGS karena SMKN 4 Jakarta memiliki jurusan Teknik Konstruksi dan Perumahan yang sejalan dengan konsep program ini.

"Sehingga materi yang kami sampaikan dapat bermanfaat untuk kegiatan pembelajaran bagi siswa di sekolah ini,” imbuh Asep.

Baca juga: Hyundai Engineering Dukung Pendidikan Digital Balikpapan lewat Hello, E-Dream Project

BBGS terdiri atas dua rangkaian acara, pertama pembekalan materi tentang Belajar Beton dengan narasumber ahli dari WSBP yaitu Precast Plant Manager WSBP Subang Kiss Yanuar Rifa’i dengan materi produksi Spun Pile.

Kemudian Engineering & Innovation Manager Ricky Imanda yang membawakan materi tentang Rumah Instan Sederhana Sehat atau Risha.

Rangkaian acara kedua adalah CSR WSBP Inspiring Kindness yang mengimplementasikan Sustainable Development Goals (SDGs) Nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas.

Tidak hanya fokus dari sisi bisnis, WSBP juga fokus pada pertumbuhan bisnis berkelanjutan yang memperhatikan sisi sosial dan lingkungan.

"Tanggung jawab sosial yang kami lakukan di SMKN 4 Jakarta ini sesuai dengan kebutuhan pembelajaran dari sekolah yaitu pemberian alat uji tekan beton yang diletakkan di Bengkel Civil," kata Asep.

Baca juga: Program Makan Siang Gratis Bisa Mengancam Kualitas Pendidikan Nasional

Alat uji tekan beton ini bernama Compression Machine Analog 2.000 kn dan dapat digunakan untuk menguji kuat tekan beton.

Melalui pemberian alat ini, WSBP memiliki harapan yang besar atas peningkatan pendidikan di Indonesia dan mendukung proses belajar di SMKN 4 Jakarta ke depannya.

Momen BBGS perdana ini juga menjadi awal bagi WSBP untuk melangkah maju dan terus berkontribusi bagi Indonesia, termasuk berbagi ilmu kepada calon penerus bangsa untuk tetap melanjutkan pembangunan di masa yang akan datang.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
14 Perusahaan Bertanggung Jawab Atas Sepertiga Pemanasan Global
14 Perusahaan Bertanggung Jawab Atas Sepertiga Pemanasan Global
Pemerintah
Reklamasi Pasca-Tambang Hanya Simbolis, Menteri LH Soroti Hilangnya Biodiversitas
Reklamasi Pasca-Tambang Hanya Simbolis, Menteri LH Soroti Hilangnya Biodiversitas
Pemerintah
Perubahan Iklim, Makluk Laut yang Tak Kasat Mata Pun Terancam
Perubahan Iklim, Makluk Laut yang Tak Kasat Mata Pun Terancam
LSM/Figur
UE Patok Target Limbah Pangan dan Skema Baru Daur Ulang Tekstil
UE Patok Target Limbah Pangan dan Skema Baru Daur Ulang Tekstil
Pemerintah
Aksi Iklim Sederhana dan Berbiaya Rendah Bisa Selamatkan 725.000 Jiwa per Tahun
Aksi Iklim Sederhana dan Berbiaya Rendah Bisa Selamatkan 725.000 Jiwa per Tahun
Pemerintah
Tekan Polusi Udara di Jakarta, DLH Semprotkan 4.000 Liter 'Water Mist'
Tekan Polusi Udara di Jakarta, DLH Semprotkan 4.000 Liter "Water Mist"
Pemerintah
Menteri LH: Stop Slogan Sampah Berkah, Itu Masalah Besar yang Harus Diselesaikan
Menteri LH: Stop Slogan Sampah Berkah, Itu Masalah Besar yang Harus Diselesaikan
Pemerintah
Metana Jadi Berkah, Kisah Suami Istri Balikpapan Hidup dari Sampah
Metana Jadi Berkah, Kisah Suami Istri Balikpapan Hidup dari Sampah
Swasta
Menteri LH Rindukan Langit Biru Jakarta Seperti saat Covid-19
Menteri LH Rindukan Langit Biru Jakarta Seperti saat Covid-19
Pemerintah
Survei Tunjukkan Pembeli Korporat akan Pilih Pemasok Berkelanjutan
Survei Tunjukkan Pembeli Korporat akan Pilih Pemasok Berkelanjutan
Swasta
Ditunjuk Jadi Wamenhut, Rohmat Marzuki Akui Belum Ada Pesan Khusus Presiden
Ditunjuk Jadi Wamenhut, Rohmat Marzuki Akui Belum Ada Pesan Khusus Presiden
Pemerintah
Gantikan Sulaiman Umar, Rohmat Marzuki Resmi Jabat Wakil Menteri Kehutanan
Gantikan Sulaiman Umar, Rohmat Marzuki Resmi Jabat Wakil Menteri Kehutanan
Pemerintah
Stop Lagi Ekspor Benih Lobster, Indonesia Tak Mau Jadi Pemasok Murah
Stop Lagi Ekspor Benih Lobster, Indonesia Tak Mau Jadi Pemasok Murah
Pemerintah
Karhutla, KLH Awasi Praktik 38 Perusahaan
Karhutla, KLH Awasi Praktik 38 Perusahaan
Pemerintah
UMKM di Tanjakan Curam, Harus Naik Kelas Sekaligus Pangkas Emisi
UMKM di Tanjakan Curam, Harus Naik Kelas Sekaligus Pangkas Emisi
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau