Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah Lengkap, Ada 177 Kampung Keluarga Berkualitas di Karanganyar

Kompas.com - 20/03/2024, 09:00 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemerintah Daerah Kabupaten Karanganyar meresmikan 177 Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB) Tingkat Kabupaten Karanganyar.

Pj. Bupati Karanganyar Timothius Suryadi mengatakan, Kampung Keluarga Berkualitas akan menjadi model dan miniatur pembangunan di Indonesia.

“Sehingga semua kebutuhan masyarakat harus terpenuhi. Untuk mewujudkannya, harus melibatkan lintas sektor,” kata dia dalam sambutan Peresmian 177 Kampung Keluarga Berkualitas Tingkat Kabupaten Karanganyar di Karanganyar, Jawa Tengah, Selasa (05/3/2024).

Baca juga: KB Setelah Persalinan Berperan Penting Cegah Stunting

Kampung KB merupakan implementasi dari Program Bangga Kencana di lapangan.

Adapun Kampung KB adalah satuan wilayah setingkat desa/kelurahan di mana terdapat konvergensi dan integrasi program pemberdayaan masyarakat dan penguatan institusi keluarga, dalam rangka peningkatan kualitas hidup masyarakat.

Di dalam penyelenggaraannya, Kampung KB diharapkan mampu menyediakan data keluarga dan meningkatkan cakupan administrasi kependudukan dalam rangka menyediakan data yang valid sebagai dasar pengambilan kebijakan.

Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Tengah, Eka Sulistia Ediningsih mengapresiasi capaian Pemda Kabupaten Karanganyar yang sudah memenuhi target.

“Selamat dan terimakasih, Pemerintah Daerah Kabupaten Karanganyar sudah melaunching 177 Kampung Keluarga Berkualitas. Ini berarti semua desa/kelurahan di Kabupaten Karanganyar sudah menjadi Kampung Berkualitas,” ujar Eka.

Peran Kampung KB

Timothius mengatakan, Kampung KB berperan dalam optimalisasi program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, Keluarga Berencana (Bangga Kencana) dan Percepatan Penurunan Stunting.

Baca juga: Percepat Penurunan Stunting di NTT, Warga Kampung KB Diberdayakan

Menurutnya, untuk mengembangkan bangsa yang besar, harus dimulai dari sumber daya manusianya.

“Sumber daya manusia yang hebat berasal dari keluarga yang hebat pula. Untuk itulah kita harus membangun keluarga hebat, yang dimulai dari kecil,” papar Pj. Bupati Karanganyar.

Ia menjelaskan, Keluarga hebat adalah keluarga berencana, dimulai dari merencanakan perkawinan dengan matang. Keluarga hebat juga tentunya keluarga yang tidak terpapar risiko stunting.

Untuk merencanakan keluarga hebat, kata dia, bisa dimulai dari menentukan waktu berkeluarga.

Lalu, dilanjutkan dengan persiapan fase pernikahan, merencanakan kelahiran mencakup jarak kelahiran dan asupan gizi, yang pada intinya bertujuan agar bayi yang dilahirkan kelak terbebas dari paparan risiko stunting.

“Apabila kita berhasil membuat rencana, berarti kita sudah merencanakan 99 persen keberhasilan. Yang harus kita bangun adalah semangatnya dan edukasi pemahaman masyarakat,” tutur dia.

Baca juga: Para Kader KB Diusulkan Dapat Insentif Layak, Bisa Bantu Cegah Stunting

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IESR: Transisi Energi Jadi Kunci Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

IESR: Transisi Energi Jadi Kunci Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

LSM/Figur
Ekonomi Restoratif Dinilai Paling Tepat untuk Indonesia, Mengapa?

Ekonomi Restoratif Dinilai Paling Tepat untuk Indonesia, Mengapa?

LSM/Figur
Populasi Satwa Liar Global Turun Rata-rata 73 Persen dalam 50 Tahun

Populasi Satwa Liar Global Turun Rata-rata 73 Persen dalam 50 Tahun

LSM/Figur
Logam Berat di Lautan Jadi Lebih Beracun akibat Perubahan Iklim

Logam Berat di Lautan Jadi Lebih Beracun akibat Perubahan Iklim

Pemerintah
Tak Hanya Tekan Abrasi, Mangrove juga Turut Dorong Perputaran Ekonomi Masyarakat

Tak Hanya Tekan Abrasi, Mangrove juga Turut Dorong Perputaran Ekonomi Masyarakat

LSM/Figur
Konsumsi Daging Berkontribusi terhadap Kerusakan Lingkungan, Kok Bisa?

Konsumsi Daging Berkontribusi terhadap Kerusakan Lingkungan, Kok Bisa?

Pemerintah
Selenggarakan CSR Berkelanjutan, PT GNI Dapat Penghargaan di PKM CSR Award 2024

Selenggarakan CSR Berkelanjutan, PT GNI Dapat Penghargaan di PKM CSR Award 2024

Swasta
Kisah Warga Desa Mayangan yang Terancam Abrasi dan Inisiatif Kompas.com Tanam Mangrove

Kisah Warga Desa Mayangan yang Terancam Abrasi dan Inisiatif Kompas.com Tanam Mangrove

LSM/Figur
Langkah Hijau Kompas.com, Penanaman Mangrove untuk Selamatkan Pesisir Subang

Langkah Hijau Kompas.com, Penanaman Mangrove untuk Selamatkan Pesisir Subang

Swasta
Konsumen Bingung dengan Klaim Keberlanjutan pada Kemasan Produk

Konsumen Bingung dengan Klaim Keberlanjutan pada Kemasan Produk

Pemerintah
Pemanasan Global Picu Siklon dan Hujan Badai di Seluruh Asia

Pemanasan Global Picu Siklon dan Hujan Badai di Seluruh Asia

Pemerintah
Bank Tetap Biayai Investasi Batu Bara meski Ada Target Iklim

Bank Tetap Biayai Investasi Batu Bara meski Ada Target Iklim

Pemerintah
IEEFA Sebut 'Power Wheeling' Bisa Dorong Investasi Hijau

IEEFA Sebut "Power Wheeling" Bisa Dorong Investasi Hijau

LSM/Figur
Penerapan Karbon Dioksida Tak Lagi Berguna Jika Suhu Bumi Lampaui Batas

Penerapan Karbon Dioksida Tak Lagi Berguna Jika Suhu Bumi Lampaui Batas

Pemerintah
Dosen UI Teliti Limbah Plastik Jadi Penangkap Karbon Dioksida

Dosen UI Teliti Limbah Plastik Jadi Penangkap Karbon Dioksida

LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau