Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/03/2024, 20:51 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Tentang ekonomi sirkular

Sebagai informasi, ekonomi sirkular adalah model atau sistem ekonomi yang mengoptimalkan penggunaan sumber daya, mendesain produk agar memiliki daya guna selama mungkin, dan mengembalikan sisa proses produksi dan konsumsi ke dalam siklus produksi. 

Ekonomi sirkular tidak hanya soal mengelola limbah melalui praktik daur ulang, melainkan juga tentang efisiensi sumber daya, dan mencakup serangkaian intervensi di seluruh rantai pasok. 

“Tidak hanya soal mengelola waste, ekonomi sirkular berdampak untuk diversifikasi ekonomi, lingkungan, sosial, masa depan kita,” ujar Senior Advisor Program dan Kebijakan Strategis Energi Terbarukan UNDP Indonesia Verania Andria.

Baca juga: Ekonomi Sirkular: Pengertian, Prinsip, dan Manfaatnya

Ekonomi sirkular juga menjadi bagian untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) pada 2030. 

Di antaranya, Tujuan 8 tentang pertumbuhan ekonomi, Tujuan 11 kota-kota yang berkelanjutan, Tujuan 12 konsumsi dan produksi yang berkelanjutan, Tujuan 13 perubahan iklim, Tujuan 14 ekosistem laut, dan Tujuan 15 ekosistem daratan.

Adapun penerapan ekonomi sirkular di lima sektor yang difokuskan Indonesia berpotensi meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar Rp 593-638 triliun pada 2030.

Serta menciptakan penghematan rumah tangga tahunan hampir 9 persen dari anggaran atau setara dengan Rp 4,9 juta atau USD 344 per tahun, dan menciptakan 4,4 juta pekerjaan dengan 75 persen di antaranya untuk perempuan.

Penerapan ekonomi sirkular di Indonesia juga dapat mengurangi emisi CO2e sebesar 126 juta ton dan mengurangi penggunaan air 6,3 miliar meter kubik di 2030. Tak hanya itu, ekonomi sirkular mampu mengurangi sampah hingga 50 persen pada 2030.

Oleh karena itu, para narasumber dalam Talkshow "Exploring Future Opportunities and Challenges of Circular Economy in Advancing SDGs in Indonesia” atau "Menjelajahi Kesempatan dan Tantangan Ekonomi Sirkular dalam Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia" menekankan pentingnya sistem baru ini. 

Adapun talkshow ini menjadi penutup rangkaian agenda ekonomi sirkular sejak 2022, yang digelar UNDP Indonesia melalui SDG Academy Indonesia, bekerja sama dengan Nippon Closures Co., Ltd dan ICMG. 

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Bappenas: Krisis Iklim Bakal Bikin 90 Persen Nelayan Kecil Sulit Melaut
Bappenas: Krisis Iklim Bakal Bikin 90 Persen Nelayan Kecil Sulit Melaut
Pemerintah
Indonesia Bisa Jadi Eksportir Hidrogen Bersih, Ada 4 Penentu Kesuksesannya
Indonesia Bisa Jadi Eksportir Hidrogen Bersih, Ada 4 Penentu Kesuksesannya
LSM/Figur
Hidrogen Hijau Mahal, PLN Minta Pemerintah Tiru Jepang
Hidrogen Hijau Mahal, PLN Minta Pemerintah Tiru Jepang
BUMN
Cara Hitung “Bagian Adil” Terkait Aksi Iklim Bias, Negara Kaya Diuntungkan
Cara Hitung “Bagian Adil” Terkait Aksi Iklim Bias, Negara Kaya Diuntungkan
LSM/Figur
Studi: Petani Sawit Mandiri Indonesia Tersisih dari Pasar Berkelanjutan
Studi: Petani Sawit Mandiri Indonesia Tersisih dari Pasar Berkelanjutan
LSM/Figur
Mengurai Strategi Hijau ASDP untuk Ferry Inklusif dan Berkelanjutan
Mengurai Strategi Hijau ASDP untuk Ferry Inklusif dan Berkelanjutan
BUMN
Dulu Melindungi, Kini Mencemari: Masker Covid-19 Jadi Masalah Global
Dulu Melindungi, Kini Mencemari: Masker Covid-19 Jadi Masalah Global
LSM/Figur
CarbonEthics Hitung Jejak Karbon AIGIS 2025, Capai 98,58 Ton CO2e
CarbonEthics Hitung Jejak Karbon AIGIS 2025, Capai 98,58 Ton CO2e
Swasta
BNPB: Banjir Bali Tunjukkan Kompleksitas Iklim, Bencana Hidrometeorologi, dan Prakiraan Cuaca
BNPB: Banjir Bali Tunjukkan Kompleksitas Iklim, Bencana Hidrometeorologi, dan Prakiraan Cuaca
Pemerintah
KLH Proyeksikan 4,8 Juta Ton CO2 Bisa Dijual di Pasar Karbon
KLH Proyeksikan 4,8 Juta Ton CO2 Bisa Dijual di Pasar Karbon
Pemerintah
Krisis Iklim, DBD Merebak, Ada 4,6 Juta Tambahan Kasus per Tahun
Krisis Iklim, DBD Merebak, Ada 4,6 Juta Tambahan Kasus per Tahun
LSM/Figur
Ironi Perikanan Indonesia: Produk Buruk, Penduduk Pesisir Stunting
Ironi Perikanan Indonesia: Produk Buruk, Penduduk Pesisir Stunting
Pemerintah
6 Tersangka Penambang Emas Ilegal di TN Meru Betiri Terancam 15 Tahun Penjara
6 Tersangka Penambang Emas Ilegal di TN Meru Betiri Terancam 15 Tahun Penjara
Pemerintah
Dari Limbah Jadi Harapan: Program FABA PLN Buka Jalan Kemandirian Warga Binaan
Dari Limbah Jadi Harapan: Program FABA PLN Buka Jalan Kemandirian Warga Binaan
BUMN
Hari Ozon Sedunia, Belantara Foundation Gandeng Vanfu Tanam Pohon di Riau
Hari Ozon Sedunia, Belantara Foundation Gandeng Vanfu Tanam Pohon di Riau
LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau