Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/03/2024, 20:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Star Media Group (SMG), Kompas Gramedia Group (KG Media), dan Inquirer Group of Companies (IGC) membentuk aliansi strategis untuk mempercepat kesadaran environment, social and governance (ESG) dan memberdayakan lanskap bisnis di Asia.

Pembentukan aliansi strategis ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman untuk Asia Sustainability Impact Consortium.

Konsorsium memiliki misi menumbuhkan pengaruh yang mengedepankan prinsip prinsip keberlanjutan sebagai pendorong utama dari pertumbuhan ekonomi hijau di seluruh kawasan.

Baca juga: Wujudkan Industri Berdaya Saing Global Perlu Terapkan ESG

Sebagai aliansi lintas negara pertama, konsorsium ini akan secara strategis meningkatkan kemampuan tiga media tersebut, yakni memfasilitasi aksi kolaboratif antara pemangku kepentingan, bisnis, dan masyarakat umum, yang secara kolektif akan menjangkau 123 juta orang di seluruh wilayah.

Chief Business Officer dari SMG Lydia Wang, yang juga berperan penting dalam pembentukan konsorsium ini, menekankan perlunya kolaborasi strategis untuk membantu percepatan agenda ESG.

Kolaborasi tersebut tidak hanya diperlukan di masing-masing negara, tapi juga di seluruh benua.

Menurutnya, dda kebutuhan mendesak soal kejelasan dan dukungan untuk memfasilitasi transisi yang lebih mulus menuju penyelarasan ESG dalam praktik bisnis.

"Hal ini ditambah dengan adanya hambatan regulasi dari berbagai peraturan internasional, serta standar pelaporan yang harus dipatuhi dan diprioritaskan oleh perusahaan karena ini akan berdampak pada mereka," ujar Lydia dalam siaran pers, Selasa (5/3/2024).

Baca juga: Basuki Beberkan Penerapan ESG dalam Proyek Infrastruktur IKN

Dengan terbentuknya aliansi strategis ini, ketiganya bertujuan untuk memperkuat dampak di berbagai bidang dan membuat perubahan melalui tujuan bersama kami lewat berbagai platform yang dimiliki masing-masing media.

Asia Sustainability Impact Consortium berupaya untuk membangun masa depan, di mana keberlanjutan memang merupakan fokus dari aliansi ini.

Hal tersebut akan dicapai melalui strategi di tiga aspek, yakni pendidikan, keterlibatan, dan komunitas, yang akan dijalankan oleh masing-masing grup, StarESG, KG Media Lestari, dan Inquirer ESQ Edge.

Untuk aspek pendidikan, konsorsium ini akan mengintegrasikan keberlanjutan ke dalam kesadaran sosial melalui strategi media yang komperhensif, yang juga bisa menjangkau seluruh platform media cetak, digital, dan media sosial.

Asia Sustainability Impact Consortium juga akan menjembatani kesenjangan antara pendatang baru dan praktisi keberlanjutan yang berpengalaman lewat aspek keterlibatan.

Baca juga: Bentuk Komite ESG, OIKN Bakal Terbitkan Obligasi Iklim Tahun 2027

Hal ini diyakini bisa menciptakan peluang dan mendorong lingkungan kolaboratif untuk pertukaran pengetahuan dan pertumbuhan industri.

Untuk memperkuat dampak, aliansi ini juga akan mengajak komunitas yang memiliki visi serupa untuk menjadi suara otoritas dalam isu berkelanjutan.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
BMKG Perkirakan Hujan Lebat Disertai Petir Bakal Landa Sejumlah Wilayah
BMKG Perkirakan Hujan Lebat Disertai Petir Bakal Landa Sejumlah Wilayah
Pemerintah
Incar Ekonomi Tumbuh 8 Persen, RI Perlu Andalkan Peternakan dan Perikanan
Incar Ekonomi Tumbuh 8 Persen, RI Perlu Andalkan Peternakan dan Perikanan
Pemerintah
Perubahan Iklim Bisa Ganggu Kualitas Tidur, Kok Bisa?
Perubahan Iklim Bisa Ganggu Kualitas Tidur, Kok Bisa?
Pemerintah
Koalisi Manajer Aset Net Zero Kembali, Tapi Tanpa Komitmen Iklim 2050
Koalisi Manajer Aset Net Zero Kembali, Tapi Tanpa Komitmen Iklim 2050
Pemerintah
7.500 Peserta Ikuti PLN Electric Run 2025, Ajang Lari Nol Emisi Pertama di Indonesia
7.500 Peserta Ikuti PLN Electric Run 2025, Ajang Lari Nol Emisi Pertama di Indonesia
BUMN
Jangkar Kapal Merusak Terumbu Karang di TN Komodo, Potret Gagalnya Tata Kelola Pariwisata
Jangkar Kapal Merusak Terumbu Karang di TN Komodo, Potret Gagalnya Tata Kelola Pariwisata
LSM/Figur
Studi Ungkap Emisi Penerbangan Nyata Bisa Tiga Kali Lipat Lebih Tinggi dari Kalkulator Karbon
Studi Ungkap Emisi Penerbangan Nyata Bisa Tiga Kali Lipat Lebih Tinggi dari Kalkulator Karbon
Pemerintah
Sektor Pertanian Harus Tumbuh 4,7 Persen Per Tahun Jika Pertumbuhan PDB RI Ingin Capai 8 Persen
Sektor Pertanian Harus Tumbuh 4,7 Persen Per Tahun Jika Pertumbuhan PDB RI Ingin Capai 8 Persen
LSM/Figur
Kemenaker: 104 Kecelakaan Kerja Terjadi di 'Smelter' Nikel, SOP hingga K3 Masih Diabaikan
Kemenaker: 104 Kecelakaan Kerja Terjadi di "Smelter" Nikel, SOP hingga K3 Masih Diabaikan
Pemerintah
Emisi Tak Terlihat dari Colokan Listrik
Emisi Tak Terlihat dari Colokan Listrik
Pemerintah
Pertamina dan KLHK Tanam Ratusan Pohon Produktif di Hulu DAS di Bogor
Pertamina dan KLHK Tanam Ratusan Pohon Produktif di Hulu DAS di Bogor
BUMN
Tropenbos Indonesia: Restorasi Gambut Swakelola di Tingkat Tapak Butuh Pendampingan
Tropenbos Indonesia: Restorasi Gambut Swakelola di Tingkat Tapak Butuh Pendampingan
LSM/Figur
KLH Targetkan Dekontaminasi Cikande Selesai Akhir November
KLH Targetkan Dekontaminasi Cikande Selesai Akhir November
Pemerintah
Puncak Musim Hujan, BMKG Gelar Operasi Modifikasi Cuaca untuk Cegah Banjir
Puncak Musim Hujan, BMKG Gelar Operasi Modifikasi Cuaca untuk Cegah Banjir
Pemerintah
Menteri LH: Cengkih Terpapar Radioaktif Asal Lampung Tertangani
Menteri LH: Cengkih Terpapar Radioaktif Asal Lampung Tertangani
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau