KOMPAS.com - Idul Fitiri atau Lebaran adalah salah satu hari besar yang ditunggu-tunggu oleh muslim seluruh dunia, tak terkecuali di Indonesia.
Lebaran menjadi momen yang gegap gempita dan dipenuhi kebahagiaan setelah kita menjalani ibadah puasa sebulan lamanya selama Ramadhan.
Menjelang Lebaran, beberapa di antara kita memiliki tradisi mengirim hantaran atau hampers sebagai salah satu sarana berbagi kebahagiaan.
Baca juga: 4 Cara Mengurangi Sampah Saat Mudik Lebaran
Hantaran atau hampers memiliki berbagai jenis mulai dari makanan, perlatan dapur, pakaian, perabot rumah, dan lain sebagainya.
Di satu sisi, tingginya hampers berpotensi meningkatkan tumpukan sampah. Di sisi lain, gaya hidup ramah lingkungan semakin berkembang di tengah masyarakat.
Oleh karena itu, memilih hampers yang ramah lingkungan menjadi salah satu upaya yang tepat menjelang Lebaran.
Dengan demikian, kita bisa melakukan tiga hal sekaligus yaitu mengurangi tumpukan sampah, mendukung gaya hidup ramah lingkungan, dan berbagi kebahagiaan.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut lima contoh hampers Lebaran ramah lingkungan.
Baca juga: Sambut Lebaran, Selalu Lakukan 4 Hal Berikut agar Tubuh Tetap Sehat
Zero waste kit merupakan peralatan-peralatan yang bisa dipakai berulangkali sehingga meminimalisasi penggunaan sampah.
Contoh zero waste kit adalah serbet sebagai pengganti tisu, sedotan stainless steel untuk mengurangi pemakaian sedotan platik, tas belanja untuk mengurangi sampah plastik, wadah minuman sebagai pengganti botol plastik, dan lain-lain.
Produk-produk zero waste kit bisa dengan mudah ditemukan di niaga daring atau marketplace.
Hampers zero waste kit bisa menjadi jenis hantaran yang sangat berguna untuk mendukung gaya hidup ramah lingkungan.
Baca juga: Rekomendasi 4 Kemasan Hamper Lebaran Eco-Friendly, Apa Saja?
Kebanyakan perabotan yang biasa kita pakai sebetulnya sangat sulit terurai dan berakhir begitu saja di tempat pembuangan akhir jika sudah rusak.
Contohhnya adalah sapu plastik, sikat botol dari plastik, sikat wajan dari plastik, spons, dan lain-lain.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya