Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/05/2024, 15:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Yayasan KEHATI meresmikan Tugu Kalpataru di Taman Herbal Kebun Tanaman Obat (KTO) Sari Alam di Desa Cukanggenteng Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung, Jawa Barat (30/4/2024).

Tugu Kalpataru ini dibangun sebagai simbolis dari penghargaan Kalpataru 2018 yang diterima oleh Oday Kodariyah atau yang akrab dipanggil Mamah Oday pada kategori Perintis Lingkungan Pelestari Sumber Daya Genetik Tanaman Obat.

Kontribusi Mamah Oday dalam melestarikan dan memperkenalkan tanaman obat nusantara dinilai sangat besar.

Baca juga: Empat Media Naungan KG Media Gelar Forum Berkelanjutan Lestari Summit

Sejak lama Mamah Oday tak kenal lelah memberikan edukasi dan pelatihan tentang pemanfaatan obat tradisional kepada khalayak luas.

Semangat ini sejalan dengan pengembangan program bioprospeksi yang dijalankan oleh Yayasan KEHATI.

Direktur Eksekutif Yayasan KEHATI Riki Frindos mengatakan, tugu ini merupakan simbol perempuan pejuang lingkungan dan tanaman obat di Indonesia.

Hal ini tentunya dapat menjadi salah satu momentum dalam memperkenalkan tanaman obat nusantara dan khasiatnya untuk menjadi primadona dan mendukung pembangunan berkelanjutan.

Baca juga: Living World Denpasar Bali Tawarkan Gaya Hidup Lestari

"Upaya mamah Oday ini kami nilai dapat melindungi keanekaragaman hayati Indonesia, serta melindungi kearifan lokal,” ujar Riki.

Peresmian Tugu Kalpataru ini merupakan lanjutan dari kegiatan yang pernah dilakukan di tahun-tahun sebelumnya antara Yayasan KEHATI dan Mamah Oday, terutama pada kegiatan edukasi jenis tanaman obat dan pemanfatannya.

Ke depannya, Yayasan KEHATI berencana mendukung kegiatan yang dikelola Mamah Oday, antara lain inventarisasi pengetahuan tradisional, eksplorasi sumber daya genetik, serta koleksi spesimen.

Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi model bagi perlindungan, pelestarian, dan pemanfaatan sumber daya genetik lokal dan pengetahuan tradisional dalam pemanafaatan berkelanjutan tanaman obat.

Baca juga: Dorong Inovasi Lestari, UID Gelar Perayaan Kelulusan Program BEKAL Pemimpin 3.0

Hingga kini, terdapat lebih dari 900 jenis tanaman obat, 418 spesimen koleksi tanaman obat dari 102 famili (suku) dan 341 spesies yang sudah dikoleksi di Kebun Tanaman Obat (KTO) Sari Alam dengan luas lima hektar.

Selain gencar mempromosikan khasiat dari tanaman obat nusantara, Mamah Oday juga aktif mempelajari beragam seluk beluk tanaman obat, baik secara tradisional atau ilmiah.

Mamah Oday mengatakan, untuk menambah keahliannya, dia menempuh beragam pendidikan pelatihan, mulai dari tanaman obat profesional, tanaman obat kelas pengobatan, diagnosa penyakit dengan cara kedokteran kelas pengobatan herbal, dan meramu jamu sesuai diagnosa kedokteran.

Semangat ini yang membuat KTO Sari Alam menjadi pusat konsultasi dan pengobatan berbasis tanaman obat di Indonesia. Tidak hanya pasien dari dalam negeri, pasien dari luar negeri pun turut berdatangan.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Potensi Minyak Jelantah Hampir 1 Juta Kilo Liter, Bisa Jadi Biofuel

Potensi Minyak Jelantah Hampir 1 Juta Kilo Liter, Bisa Jadi Biofuel

LSM/Figur
Coca-Cola Luncurkan Wawasan Nusantara, Program Kelola Sampah dan Pertanian Masyarakat

Coca-Cola Luncurkan Wawasan Nusantara, Program Kelola Sampah dan Pertanian Masyarakat

Pemerintah
Sampah Plastik Bisa Dideteksi dari Luar Angkasa

Sampah Plastik Bisa Dideteksi dari Luar Angkasa

Pemerintah
Pemerintah Siapkan Skema Biaya Peminjaman Satwa Endemik ke Negara Lain

Pemerintah Siapkan Skema Biaya Peminjaman Satwa Endemik ke Negara Lain

Pemerintah
Indonesia Perlu Segera Tetapkan Peta Jalan Pensiunkan Dini PLTU Batu Bara

Indonesia Perlu Segera Tetapkan Peta Jalan Pensiunkan Dini PLTU Batu Bara

Pemerintah
Deloitte: Konsumen Hadapi Titik Jenuh Terhadap Isu Keberlanjutan

Deloitte: Konsumen Hadapi Titik Jenuh Terhadap Isu Keberlanjutan

Pemerintah
Pengurangan Produksi Daging Sapi di Negara Kaya Bantu Lawan Perubahan Iklim

Pengurangan Produksi Daging Sapi di Negara Kaya Bantu Lawan Perubahan Iklim

Pemerintah
Tingkat Polutan Penyumbat Atmosfer Pecahkan Rekor

Tingkat Polutan Penyumbat Atmosfer Pecahkan Rekor

Pemerintah
Transisi Energi Hijau Harus Bawa Kemakmuran dan Kesetaraan

Transisi Energi Hijau Harus Bawa Kemakmuran dan Kesetaraan

Pemerintah
Pemerintah Fokus Pada Kebijakan Investasi untuk Dorong Transisi Energi

Pemerintah Fokus Pada Kebijakan Investasi untuk Dorong Transisi Energi

Pemerintah
Ini Komitmen Indonesia Kelola Sumber Daya Air di Forum Unesco

Ini Komitmen Indonesia Kelola Sumber Daya Air di Forum Unesco

Pemerintah
Turunkan Angka Stunting di Makassar, Nusantara Infrastructure Group Gelar Program Nusantara Peduli Stunting

Turunkan Angka Stunting di Makassar, Nusantara Infrastructure Group Gelar Program Nusantara Peduli Stunting

Swasta
BMKG Prediksi Suhu Indonesia Lebih Panas di 2025

BMKG Prediksi Suhu Indonesia Lebih Panas di 2025

Pemerintah
Pemanfaatan AI Harus Dibarengi dengan Perlindungan Data yang Kuat

Pemanfaatan AI Harus Dibarengi dengan Perlindungan Data yang Kuat

Swasta
Nitrogen Dioksida Terus Naik, Target Perjanjian Paris Bisa Meleset

Nitrogen Dioksida Terus Naik, Target Perjanjian Paris Bisa Meleset

LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau