Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 1 Mei 2024, 13:10 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dubes Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Bulgaria merangkap Makedonia Utara dan Albania Iwan Bogananta memfasilitasi pertemuan antar parlemen Indonesia-Bulgarian guna memperkuat kembali hubungan bilateral Indonesia dan Bulgaria.

Iwan mengatakan, hubungan kedua negara telah terjalin selama 68 tahun, sejak tahun 1956. Banyak kerjasama yang telah dilakukan, baik itu dalam bidang politik, ekonomi, pertanahan maupun sosial budaya.

Khusus perdagangan bilateral, menunjukkan tren peningkatan sebesar 49 persen dengan total nilai 775 juta dollar AS atau ekuivalen Rp 1,2 triliun.

Baca juga: Investor Bulgaria Jajaki Kerja Sama Sektor Pendidikan di Indonesia

"Salah satu program unggulan adalah Indonesia Spice Up The World, dengan mewujudkan program Rendang Goes to Europe dalam hal ini membangun pabrik produksi dan rantai pasok makanan Indonesia di Bulgaria," ucap Iwan, dalam rilis, Rabu (1/5/2024).

Ketua Badan Pengkajian MPR RI Djarot Syaiful Hidayat menambahkan, Indonesia sebagai ekonomi terbesar di kawasan ASEAN dengan berbagai potensinya yang terus berkembang dapat menjadi pintu masuk ideal bagi Bulgaria untuk masuk ke dalam pasar bersama ASEAN.

Di sisi lain, Bulgaria sebagai bagian dari Uni Eropa diharapkan bisa menjadi salah satu pintu masuk kerjasama kemitraan yang lebih dalam dengan Indonesia.

"Oleh karenanya, kami berharap akan tercipta persahabatan, kesaling percayaan dan saling menguatkan antara Indonesia dan Bulgaria yang dalam jangka panjang akan memberikan citra positif kedua belah pihak dengan seluruh mitra-mitra di kawasan," ujar Djarot.

Kemitraan Indonesia dan Bulgaria sebagai negara berdaulat tentunya penting untuk bisa saling berbagi pengalaman historis tentang penguatan demokrasi dan pembangunan nasional.

Baca juga: Indonesian Sales Mission di Bulgaria Hasilkan Transaksi 5,6 Juta USD

Indonesia memiliki sistem parlemen berbasis trikameral, yakni tiga institusi parlemen yang memiliki tugas dan fungsi masing-masing.

Terdiri dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang diisi oleh utusan partai politik dan Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) yang dipilih langsung dari masing-masing provinsi, Majelis Permusayawaratan Rakyat (MPR) yang menjadi rumah bersama antara DPR dan DPD.

MPR RI menjadi lembaga negara yang memiliki kewenangan khusus dalam merumuskan, mengubah dan menetapkan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945. Anggotanya saat ini berjumlah 711 orang ( 575 orang dari DPR dan 136 orang dari DPD).

Ketua dan anggota Parlemen Persahabatan Indonesia-Bulgaria (Friends of Indonesia) Stanislav Bogdanski mengapresiasi kunjungan anggota parlemen Indonesia.

Baca juga: Gastronomi Talks IGC: Menjelajahi Potensi Diplomasi Kuliner Berkelanjutan Indonesia

Dengan dibentuknya Parlemen Persahabatan Indonesia-Bulgaria merupakan wadah untuk memperkuat hubungan bilateral kedua negara dalam segala Bidang. Indonesia adalah negara dengan populasi besar dan memiliki ragam budaya yang indah.

Dalam empat tahun terakhir, kerja sama kedua negara terus meningkat, tidak hanya antar pemerintah, namun juga dengan pihak swasta dan people-to-people contacts.

Selain itu, Stanislav juga sangat mendorong penguatan kerja sama antar-parlemen kedua negara.

Menurutnya, ideologi pancasila yang dimiliki Indonesia patut dijadikan contoh, karena mampu mengakomodasi kepentingan dan keberagaman masyarakat Indonesia.

Diskusi antara parlemen berlangsung produktif, ke depan parlemen Bulgaria berencana akan melakukan kunjungan balasan untuk memperkuat kerjasama antar parlemen kedua negara.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Riset CELIOS: Lapangan Kerja dari Program MBG Terbatas dan Tak Merata
Riset CELIOS: Lapangan Kerja dari Program MBG Terbatas dan Tak Merata
LSM/Figur
Presiden Prabowo Beri 20.000 Hektar Lahan di Aceh untuk Gajah
Presiden Prabowo Beri 20.000 Hektar Lahan di Aceh untuk Gajah
Pemerintah
IWGFF: Bank Tak Ikut Tren Investasi Hijau, Risiko Reputasi akan Tinggi
IWGFF: Bank Tak Ikut Tren Investasi Hijau, Risiko Reputasi akan Tinggi
LSM/Figur
MBG Bikin Anak Lebih Aktif, Fokus, dan Rajin Belajar di Sekolah?, Riset Ini Ungkap Persepsi Orang Tua
MBG Bikin Anak Lebih Aktif, Fokus, dan Rajin Belajar di Sekolah?, Riset Ini Ungkap Persepsi Orang Tua
LSM/Figur
Mikroplastik Bisa Sebarkan Patogen Berbahaya, Ini Dampaknya untuk Kesehatan
Mikroplastik Bisa Sebarkan Patogen Berbahaya, Ini Dampaknya untuk Kesehatan
LSM/Figur
Greenpeace Soroti Krisis Iklim di Tengah Minimnya Ruang Aman Warga Jakarta
Greenpeace Soroti Krisis Iklim di Tengah Minimnya Ruang Aman Warga Jakarta
LSM/Figur
Interpol Sita 30.000 Satwa dan Tanaman Ilegal di 134 Negara, Perdagangan Daging Meningkat
Interpol Sita 30.000 Satwa dan Tanaman Ilegal di 134 Negara, Perdagangan Daging Meningkat
Pemerintah
PHE Konsisten Lestarikan Elang Jawa di Kamojang Jawa Barat
PHE Konsisten Lestarikan Elang Jawa di Kamojang Jawa Barat
Pemerintah
Indeks Investasi Hijau Ungkap Bank Nasional di Posisi Teratas Jalankan ESG
Indeks Investasi Hijau Ungkap Bank Nasional di Posisi Teratas Jalankan ESG
LSM/Figur
Korea Selatan Larang Label Plastik di Botol Air Minum per Januari 2026
Korea Selatan Larang Label Plastik di Botol Air Minum per Januari 2026
Pemerintah
Aturan Baru Uni Eropa, Wajibkan 25 Persen Plastik Daur Ulang di Mobil Baru
Aturan Baru Uni Eropa, Wajibkan 25 Persen Plastik Daur Ulang di Mobil Baru
Pemerintah
BRIN Soroti Banjir Sumatera, Indonesia Dinilai Tak Belajar dari Sejarah
BRIN Soroti Banjir Sumatera, Indonesia Dinilai Tak Belajar dari Sejarah
Pemerintah
KLH Periksa 8 Perusahaan Diduga Picu Banjir di Sumatera Utara
KLH Periksa 8 Perusahaan Diduga Picu Banjir di Sumatera Utara
Pemerintah
Banjir Sumatera, BMKG Dinilai Belum Serius Beri Peringatan Dini dan Dampaknya
Banjir Sumatera, BMKG Dinilai Belum Serius Beri Peringatan Dini dan Dampaknya
LSM/Figur
Mengenal Kemitraan Satu Atap Anak Usaha TAPG di Kalimantan Tengah, Apa Itu?
Mengenal Kemitraan Satu Atap Anak Usaha TAPG di Kalimantan Tengah, Apa Itu?
Swasta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau