Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kunny Izza Indah Afkarina
Peneliti The Habibie Center

Peneliti di The Habibie Center. Kunny memiliki minat untuk mengkolaborasikan aspek sosial dan lingkungan dalam upaya membangun tata kelola sistem yang berkeadilan. Kunny memiliki berbagai pengalaman di bidang lingkungan dan telah mempublikasikan 6 artikel ilmiah dan advokasi. Berbagai isu lingkungan yang digeluti antara lain: pencemaran, risiko lingkungan, etno-ekologis, implikasi sosio-lingkungan, demokrasi energi, dan transisi energi berkeadilan. Kepekaan sosialnya diasah melalui berbagai kegiatan di komunitas kepemudaan selama lebih dari 7 tahun. Kunny menyelesaikan program magister dari Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia pada tahun 2021, setelah mendapatkan gelar Sarjana Biologi di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta pada 2018.

Desentralisasi Energi Baru Terbarukan di Desa

Kompas.com - 07/05/2024, 10:34 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Kunny Izza Indah Afkarina dan Pradygdha Kumayan Jati*

SELAMAT untuk para pemimpin negeri yang telah terpilih dalam Pemilu 2024. Tantangan baru telah menyambut: sekitar 110.000.000 penduduk Indonesia masuk kategori miskin pada standar Bank Dunia untuk Purchasing Power Parity (PPP) terbaru.

Bagaimana menghadapi tantangan tersebut sekaligus mengoptimalkan bonus demografi Indonesia yang dimulai sejak 2020 sampai 2035?

Indonesia memiliki peluang emas menjadi negara dengan perekonomian terbesar ketujuh di dunia pada 2030 (Studi McKinsey 2012) dan perekonomian terbesar keempat pada 2050 (Studi Goldman Sachs 2022), di antaranya melalui pembangunan ekonomi hijau.

Salah satu strategi yang dapat dilaksanakan adalah desentralisasi Energi Baru Terbarukan (EBT) yang berkeadilan.

Demografi yang tersebar di luar Jawa, Madura, dan Bali menyebabkan tingginya biaya investasi infrastruktur. Sebagian besar teknologi EBT masih impor turut meningkatkan biaya investasi EBT dan menyebabkan terhambatnya perkembangan EBT di tingkat daerah.

Pada sisi lain, setiap daerah juga memiliki ragam potensi EBT dengan masing-masing skala kapasitas yang cukup besar, maupun potensi ekonomi produktif dengan produk-produk kualitas ekspor.

Analisa Bank Dunia telah menjabarkan bahwa kurangnya pengembangan kemampuan inovasi dalam negeri merupakan jantung dari middle-income trap.

Di antaranya adalah strategi pasar yang menghasilkan pertumbuhan produktivitas yang buruk, deindustrialisasi yang cepat, menurunnya kecanggihan/daya saing ekspor, kinerja inovasi yang buruk, dan rendahnya investasi pada kemampuan sosial yang diperlukan.

Inovasi dengan penyebaran teknologi EBT dan industri pertanian menjadi teknologi lokal dapat menjadi katalis dalam mempercepat pembangunan ekonomi hijau Indonesia di daerah serta mewujudkan usaha negara Indonesia keluar dari middle-income trap.

Persentase elektrifikasi yang saat ini masih belum secara menyeluruh menunjukkan kondisi ketidaksetaraan distribusi energi listrik di Indonesia.

Elektrifikasi di Indonesia, dibanding 2022, meningkat 16 persen menjadi 99,78 persen di akhir tahun 2023.

Meskipun mayoritas masyarakat sudah teraliri listrik, masih banyak kawasan yang tidak mendapatkan ketersediaan listrik selama 24 jam dan hanya terbatas untuk listrik berdaya rendah.

Ketidakmerataan akses dan keandalan energi listrik dapat berpengaruh terhadap pendidikan dan perekonomian masyarakat sehingga dapat memicu arus urbanisasi.

Arus urbanisasi menyebabkan terjadinya brain drain di pedesaan, sehingga terjadi kekurangan jumlah tenaga terampil.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

CDP: Setengah Perusahaan Dunia Tak Gunakan Listrik Terbarukan

CDP: Setengah Perusahaan Dunia Tak Gunakan Listrik Terbarukan

LSM/Figur
PLN Jalin Kolaborasi dengan Pemain EBT Global untuk Transisi Energi

PLN Jalin Kolaborasi dengan Pemain EBT Global untuk Transisi Energi

Pemerintah
BP Taskin dan Genta Pangan Dorong Ketahanan Pangan Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan

BP Taskin dan Genta Pangan Dorong Ketahanan Pangan Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan

Pemerintah
Sistem Pangan Berkelanjutan Cegah 300 Juta Orang Kekurangan Gizi

Sistem Pangan Berkelanjutan Cegah 300 Juta Orang Kekurangan Gizi

Pemerintah
IFRS Foundation Terbitkan Panduan soal Keberlanjutan dalam Laporan Keuangan

IFRS Foundation Terbitkan Panduan soal Keberlanjutan dalam Laporan Keuangan

Swasta
WWF: Penurunan Populasi Satwa Liar Bisa Berdampak ke Ekonomi

WWF: Penurunan Populasi Satwa Liar Bisa Berdampak ke Ekonomi

LSM/Figur
Jakarta Dihantui Banjir Rob, Pemprov Bakal Bangun Tanggul Pantai

Jakarta Dihantui Banjir Rob, Pemprov Bakal Bangun Tanggul Pantai

Pemerintah
Perubahan Iklim Berakibat Kasus DBD Global Naik 19 Persen Tahun Ini

Perubahan Iklim Berakibat Kasus DBD Global Naik 19 Persen Tahun Ini

Pemerintah
5 Kerja Sama PLN untuk Transisi Energi pada COP29

5 Kerja Sama PLN untuk Transisi Energi pada COP29

Pemerintah
UMKM Butuh Dukungan 789 Miliar Dollar AS untuk Peluang Pertumbuhan Hijau

UMKM Butuh Dukungan 789 Miliar Dollar AS untuk Peluang Pertumbuhan Hijau

Pemerintah
Pemerintah Didesak Setop Perdagangan Karbon pada COP29

Pemerintah Didesak Setop Perdagangan Karbon pada COP29

LSM/Figur
Tanoto Foundation Gelar Simposium Perkuat Komitmen Kebijakan PAUD-HI

Tanoto Foundation Gelar Simposium Perkuat Komitmen Kebijakan PAUD-HI

LSM/Figur
90 Persen Pemimpin Bisnis Percaya AI Berdampak Positif pada Keberlanjutan

90 Persen Pemimpin Bisnis Percaya AI Berdampak Positif pada Keberlanjutan

Pemerintah
Sistem Penyimpanan Jadi Kunci Ketahanan Energi Terbarukan di Asia Tenggara

Sistem Penyimpanan Jadi Kunci Ketahanan Energi Terbarukan di Asia Tenggara

LSM/Figur
Bentuk Karakter Anak, KemenPPPA akan Hadirkan Ruang Bersama Merah Putih

Bentuk Karakter Anak, KemenPPPA akan Hadirkan Ruang Bersama Merah Putih

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau