Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kunny Izza Indah Afkarina
Peneliti The Habibie Center

Peneliti di The Habibie Center. Kunny memiliki minat untuk mengkolaborasikan aspek sosial dan lingkungan dalam upaya membangun tata kelola sistem yang berkeadilan. Kunny memiliki berbagai pengalaman di bidang lingkungan dan telah mempublikasikan 6 artikel ilmiah dan advokasi. Berbagai isu lingkungan yang digeluti antara lain: pencemaran, risiko lingkungan, etno-ekologis, implikasi sosio-lingkungan, demokrasi energi, dan transisi energi berkeadilan. Kepekaan sosialnya diasah melalui berbagai kegiatan di komunitas kepemudaan selama lebih dari 7 tahun. Kunny menyelesaikan program magister dari Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia pada tahun 2021, setelah mendapatkan gelar Sarjana Biologi di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta pada 2018.

Desentralisasi Energi Baru Terbarukan di Desa

Kompas.com - 07/05/2024, 10:34 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Strategi penguatan modal sosial, pelatihan kerja langsung (On the Job Training/OJT), dan pembangunan teknologi lokal EBT telah dilaksanakan oleh pendiri Lembaga Inisiatif Bisnis dan Ekonomi Kerakyatan (IBEKA) pada program PLTMH (Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro) yang berbasis masyarakat di berbagai daerah.

Sehingga PLTMH di Indonesia dapat mulai dibangun dengan teknologi lokal yang ekonomis, handal dengan servis lokal, dan berbasis masyarakat.

Selain itu, masyarakat di daerah rata-rata memiliki kemampuan personal yang terampil dan cakap dalam mengimplementasikan hal-hal teknis, termasuk teknologi lokal.

Teknologi lokal untuk EBT dan industri lokal dapat dibangun sesuai kebutuhan daerah dengan meningkatkan kapasitas dari workshop lokal, melalui dukungan dari para pemangku kepentingan terkait.

Realisasi teknologi lokal ini dapat berpeluang menurunkan biaya investasi, meningkatkan kualitas SDM pada adaptasi inovasi teknologi, serta memacu pertumbuhan ekonomi daerah.

Pembukaan lapangan kerja hijau (green jobs) di daerah dapat menarik SDM terpelajar dan terampil dari kota dalam rangka mensupervisi SDM lokal pada pengembangan teknologi dan ekonomi di daerah sehingga dapat mengurangi arus urbanisasi serta mengoptimalkan bonus demografi Indonesia sampai 2035.

Hal ini dapat turut mempercepat peningkatan kualitas SDM lokal sekaligus membangun kemandirian dan rasa kepemilikan masyarakat di daerah sehingga dapat tercapai multiplier effect pada beberapa bidang sekaligus, yaitu inovasi teknologi, ekonomi, sosial, serta lingkungan.

Penguatan tata kelola EBT perlu dilakukan secara terintegrasi dari semua pemangku kepentingan melalui upaya kolaboratif yang melibatkan lembaga pemerintah, swasta, lembaga swadaya, dan komunitas lokal.

Oleh sebab itu, membutuhkan komitmen bersama antarkementerian/lembaga terkait, serta upaya untuk menyelaraskan kebijakan-kebijakan yang ada agar mendukung implementasi energi terbarukan beserta ekonomi produktif, khususnya di daerah, sehingga selaras dengan rencana pembangunan nasional.

Mewujudkan peluang besar Indonesia memanfaatkan bonus demografi dan inovasi teknologi untuk keluar dari middle income trap, menjadi negara maju peringkat ketujuh dunia pada 2030 dan kemudian peringkat keempat pada 2050.

Dengan pembangunan ekonomi hijau yang demokratis untuk mencapai kehidupan Rakyat Indonesia yang makmur, adil, dan sejahtera.

*Kunny Izza Indah Afkarina, Peneliti The Habibie Center
Pradygdha Kumayan Jati, Manajer Program Infrastruktur IBEKA

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Selain Pemerintah, Keterlibatan Swasta Penting Capai NZE

Selain Pemerintah, Keterlibatan Swasta Penting Capai NZE

Pemerintah
Teknologi Pendinginan Bisa Cegah 2 Miliar Ton Emisi Akibat Food Loss

Teknologi Pendinginan Bisa Cegah 2 Miliar Ton Emisi Akibat Food Loss

LSM/Figur
Kemenko Marves dan IGCN Kolaborasi Pusat Unggulan Rumput Laut

Kemenko Marves dan IGCN Kolaborasi Pusat Unggulan Rumput Laut

Pemerintah
Studi: Industri Peternakan Sapi Dapat Kurangi Emisi Hingga 30 Persen

Studi: Industri Peternakan Sapi Dapat Kurangi Emisi Hingga 30 Persen

Pemerintah
RGE Komitmen Dukung Transisi Energi Hijau, Targetkan 90 Persen Energi Bersih pada 2030

RGE Komitmen Dukung Transisi Energi Hijau, Targetkan 90 Persen Energi Bersih pada 2030

Swasta
Berkat Program CSR Vinilon Group dan Solar Chapter, Warga Desa Banuan Kini Merdeka Air Bersih

Berkat Program CSR Vinilon Group dan Solar Chapter, Warga Desa Banuan Kini Merdeka Air Bersih

Swasta
Kelola Limbah Plastik, Amandina Raih Penghargaan 'ESG Tech Environmental Services'

Kelola Limbah Plastik, Amandina Raih Penghargaan "ESG Tech Environmental Services"

Swasta
PBB: Planet yang Sehat  Disumbang dari Laut yang Juga Sehat

PBB: Planet yang Sehat Disumbang dari Laut yang Juga Sehat

LSM/Figur
Perlindungan Terhadap Biodiversitas Tingkatkan Perekonomian Bangsa

Perlindungan Terhadap Biodiversitas Tingkatkan Perekonomian Bangsa

Pemerintah
Pemerintah Ungkap Indonesia Punya Potensi Energi Surya 3.300 GW

Pemerintah Ungkap Indonesia Punya Potensi Energi Surya 3.300 GW

Pemerintah
Mengintip Strategi Efisiensi Energi Sido Muncul hingga Raih Lestari Awards 2024

Mengintip Strategi Efisiensi Energi Sido Muncul hingga Raih Lestari Awards 2024

Swasta
HUT Ke-70 SGM, Beri Dukungan Gizi dan Pendidikan untuk Generasi Indonesia

HUT Ke-70 SGM, Beri Dukungan Gizi dan Pendidikan untuk Generasi Indonesia

Swasta
Potensi Laut RI Melimpah, Tapi Baru Sumbang 7,9 Persen PDB

Potensi Laut RI Melimpah, Tapi Baru Sumbang 7,9 Persen PDB

Pemerintah
Standar Penegakan Hukum Jadi Katalis Investasi Keuangan Berkelanjutan

Standar Penegakan Hukum Jadi Katalis Investasi Keuangan Berkelanjutan

LSM/Figur
Sri Mulyani Serukan Sinyaling Harga Karbon Internasional

Sri Mulyani Serukan Sinyaling Harga Karbon Internasional

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau