JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI berkolaborasi dengan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) serta sejumlah BUMN lain menggelar “Jelajah Kuliner Nusantara”.
Lokasinya di Saparua Park, Kota Bandung, digelar sejak Jumat (24/5/2024) hingga Minggu (26/5/2024) dan di Lotte Mart, Kota Medan, Jumat (31/5/2024) sampai dengan Minggu (2/6/2024).
Pada festival Jelajah Kuliner Nusantara tersebut, KAI menghadirkan 14 UMKM binaan yang produknya dapat dinikmati pengunjung.
Sebanyak 11 UMKM binaan yang dilibatkan di Bandung yaitu Dapur Sauja (pempek, tekwan), Sandi Maroko (seblak aci, cilok goang), dan Nusasari Mulya (makanan ringan: peyek bayam, tempe, jamur, kacang, seroja kacang, dan rebon).
Lalu, Sylembang Abadi (minuman lemon ready to drink, sirup lemon, yoghurt, juga minuman jahe), Cancimen Food (cuanki, seblak dan batagor instan), Areniss (minuman kopi), Iwaknyuzz (bandeng presto, udang krispi, ikan krispi, roti ganjel rel, kue kacang, kerupuk kulit).
Baca juga: Libur Long Weekend Hari Raya Waisak, KAI Tambah 4 KA
Kemudian, Phia Deva (bakpia, pie susu, minuman sehat tradisional), Nasi Pecel Pojok (nasi pecel, sambel pecel, kerupuk lempeng), Teras UMK (aneka makanan ringan produk UMKM), serta Loko Cafe (mie godhog, bakmi goreng, dan kopi manual brew).
Adapun di lokasi bazar Kota Medan, KAI mengajak tiga UMKM binaan yakni AR Juice dan Pop Ice (produk fresh drink), Warung Qu (ayam geprek, mie sop medan), dan Dapur Oma Arsy (makanan khas Nusantara).
“KAI berkomitmen untuk terus mendorong para pelaku UMKM agar dapat naik kelas. Pada periode 2024 ini hingga Mei, KAI telah menyalurkan bantuan kepada para UMKM binaan senilai Rp 240 juta," ungkap EVP of Corporate Secretary KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji.
Selain dapat meningkatkan omzet bagi para UMKM, kegiatan Jelajah Kuliner Nusantara juga dapat memperkenalkan produk UMKM ke cakupan yang lebih luas.
Melalui kegiatan ini, KAI mendorong minat masyarakat agar berbelanja produk yang dihasilkan oleh UMKM sebagai upaya untuk meningkatkan ekonomi Indonesia.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya