Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perusahaan Asal Swiss Kurangi Limbah Radioaktif PLTN Sampai 80 Persen

Kompas.com - 30/05/2024, 11:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Swiss mendukung perusahaan rintisan bernama Transmutex untuk mengurangi limbah radioaktif dari pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) di negara tersebut.

Badan nasional Swiss yang mengatur limbah nuklir, Nagra, mengatakan dukungan tersebut diiberikan setelah pihaknya melakukan pemeriksaan terhadap teknologi Transmutex selama beberapa bulan.

Teknologi dari perusahaan asal Jenewa, Swiss, yang dijuluki sebagai "transmutasi nuklir" tersebut mampu mengurangi volume limbah radioaktif tinggi hingga 80 persen.

Baca juga: RUU EBET Terus Dibahas, Nuklir dan Amonia Masuk Energi Baru

"Transmutex mencoba memecahkan masalah yang sudah lama kita hadapi dalam bidang nuklir, yang sebenarnya bukan soal keselamatan, tapi limbah," kata Albert Wenger, investor di Union Square Ventures, yang mendanai Transmutex.

Dilansir dari Earth.org, Selasa (28/5/2024), teknologi tersebut mengubah isotop radioaktif berumur panjang menjadi isotop berumur pendek atau stabil.

Pemrosesan tersebut mengurangi keseluruhan radioaktivitas dan umur panjang limbah. Sehingga meminimalkan dampak lingkungan dan persyaratan pengelolaan jangka panjang.

Menurut situs web Transmutex, teknologi transmutasi nuklir dapat dipakai untuk 99 persen limbah nuklir dunia.

Baca juga: Rusia Siap Berbagai Pengalaman dengan RI Kembangkan Energi Nuklir

Teknologi tersebut akan mengurangi durasi radioaktivitas nuklir dari setengah juta tahun menjadi "kurang dari 500 tahun".

Kepala Eksekutif Transmutex Franklin Servan-Schreiber mengatakan, transmutasi nuklir adalah teknologi pertama yang dianggap serius oleh otoritas guna mengurangi limbah nuklir.

Dia menambahkan, teknologi tersebut dapat mengurangi volume sampah hingga 80 persen.

Servan-Schreiber mengatakan ide di balik proses ini dicetuskan oleh Carlo Rubbia, mantan direktur jenderal laboratorium fisika partikel Cern.

Kepala Nagra Matthias Braun menyampaikan, studi yang dilakukan oleh badan tersebut dan Transmutex menemukan teknologi itu secara dramatis mengurangi volume limbah radioaktif berkadar tinggi.

"Dan mengurangi masa hidup sebagian besar kategori limbah tersebut," kata Braun.

Baca juga: BRIN Kenalkan Reaktor Nuklir Skala Kecil, Praktis dan Bisa Disebar

Dilema limbah nuklir

Limbah radioaktif dari operasional PLTN terus menjadi perhatian. Sejak 1954, ketika PLTN komersial pertama kali dimulai, hingga 2016, total akumulasi limbah nuklir mencapai sekitar 390.000 ton.

Dari jumlah tersebut, sekitar dua pertiganya saat ini disimpan sementara sisanya diproses ulang. Penyimpanannya sebagian besar diletakkan di PLTN yang tidak aktif.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teknologi Pendinginan Bisa Cegah 2 Miliar Ton Emisi Akibat Food Loss

Teknologi Pendinginan Bisa Cegah 2 Miliar Ton Emisi Akibat Food Loss

LSM/Figur
Kemenko Marves dan IGCN Kolaborasi Pusat Unggulan Rumput Laut

Kemenko Marves dan IGCN Kolaborasi Pusat Unggulan Rumput Laut

Pemerintah
Studi: Industri Peternakan Sapi Dapat Kurangi Emisi Hingga 30 Persen

Studi: Industri Peternakan Sapi Dapat Kurangi Emisi Hingga 30 Persen

Pemerintah
RGE Komitmen Dukung Transisi Energi Hijau, Targetkan 90 Persen Energi Bersih pada 2030

RGE Komitmen Dukung Transisi Energi Hijau, Targetkan 90 Persen Energi Bersih pada 2030

Swasta
Berkat Program CSR Vinilon Group dan Solar Chapter, Warga Desa Banuan Kini Merdeka Air Bersih

Berkat Program CSR Vinilon Group dan Solar Chapter, Warga Desa Banuan Kini Merdeka Air Bersih

Swasta
Kelola Limbah Plastik, Amandina Raih Penghargaan 'ESG Tech Environmental Services'

Kelola Limbah Plastik, Amandina Raih Penghargaan "ESG Tech Environmental Services"

Swasta
PBB: Planet yang Sehat  Disumbang dari Laut yang Juga Sehat

PBB: Planet yang Sehat Disumbang dari Laut yang Juga Sehat

LSM/Figur
Perlindungan Terhadap Biodiversitas Tingkatkan Perekonomian Bangsa

Perlindungan Terhadap Biodiversitas Tingkatkan Perekonomian Bangsa

Pemerintah
Pemerintah Ungkap Indonesia Punya Potensi Energi Surya 3.300 GW

Pemerintah Ungkap Indonesia Punya Potensi Energi Surya 3.300 GW

Pemerintah
Mengintip Strategi Efisiensi Energi Sido Muncul hingga Raih Lestari Awards 2024

Mengintip Strategi Efisiensi Energi Sido Muncul hingga Raih Lestari Awards 2024

Swasta
HUT Ke-70 SGM, Beri Dukungan Gizi dan Pendidikan untuk Generasi Indonesia

HUT Ke-70 SGM, Beri Dukungan Gizi dan Pendidikan untuk Generasi Indonesia

Swasta
Potensi Laut RI Melimpah, Tapi Baru Sumbang 7,9 Persen PDB

Potensi Laut RI Melimpah, Tapi Baru Sumbang 7,9 Persen PDB

Pemerintah
Standar Penegakan Hukum Jadi Katalis Investasi Keuangan Berkelanjutan

Standar Penegakan Hukum Jadi Katalis Investasi Keuangan Berkelanjutan

LSM/Figur
Sri Mulyani Serukan Sinyaling Harga Karbon Internasional

Sri Mulyani Serukan Sinyaling Harga Karbon Internasional

Pemerintah
China Berkomitmen Terapkan Tata Kelola Keanekaragaman Hayati

China Berkomitmen Terapkan Tata Kelola Keanekaragaman Hayati

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau