Awalnya, petani rentan diberdayakan agar lebih mandiri. Jika sudah, petani rentan yang potensial bisa menjadi offtaker atau pengepul agar serapan panenan lebih beragam dan harga jagungnya semakin naik.
Sedangkan limbah pertanian dapat dimanfaatkan sebagai bahan pakan hewan. Sambil bertani, petani dapat sembari mengurus ternak.
Limbah peternakan berupa kotoran ternak dapat dimanfaatkan juga sebagai pupuk untuk mendukung pemumpukan ladang milik petani.
Sehingga selain dapat memberdayakan petani rentan yang bersifat inklusif, sistem tersebut juga dapat mewujudkan pertanian yang berkelanjutan.
Di samping rentan, kelompok-kelompok tersebut juga menghadapi ketergantungan yang tinggi. Sebagai contoh perempuan, ada banyak yang terlibat dalam jagung namun mayoritas menjadi buruh saja.
"Kami ingin mereka punya pengetahuan. Setelah mendapat itu mereka bisa menggerakkan orang lain, promosi ke orang lain, bisa mengajak lain, itulah pemberdayaan kami," tutur Edi.
Baca juga: Terangi Buah Naga, Tambah Cuan Petani di Perbatasan
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya