Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rasminto
Dosen

Dosen Prodi Geografi FKIP Universitas Islam 45 (UNISMA) dan Pemerhati Sosial dan Kependudukan

Eksploitasi Air Tanah: Tantangan dan Peluang Jakarta

Kompas.com - 11/06/2024, 19:19 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Keterbatasan anggaran dan sumber daya untuk pemantauan dan penegakan peraturan termasuk sosialisasi publik yang minim sering menjadi hambatan utama.

Selain itu, masih banyak sumur ilegal yang sulit dideteksi dan diatur, serta resistensi dari pihak industri yang bergantung pada air tanah sebagai sumber utama mereka.

Keterlibatan masyarakat dan sektor swasta dalam program konservasi air juga masih minim, yang memperlambat adopsi praktik pengelolaan air yang lebih berkelanjutan.

Berbagai tantangan yang ada dalam mengimplementasikan Zona Bebas Air Tanah sangat beragam. Sejatinya Pemprov Jakarta perlu melakukan beberapa langkah strategis sebagai upaya mengatasi permasalahan tersebut.

Pertama, melakukan identifikasi dan penetapan kawasan yang rentan terhadap penurunan muka tanah dan banjir rob sebagai zona bebas air tanah.

Kedua, pemerintah Jakarta perlu meningkatkan investasi dalam infrastruktur air bersih, seperti jaringan pipa air permukaan dan pengolahan air limbah, untuk menyediakan alternatif yang dapat diandalkan bagi masyarakat dan industri yang sebelumnya bergantung pada air tanah.

Ketiga, melakukan sosialisasi kebijakan dilakukan melalui berbagai media dan program edukasi, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya penggunaan air tanah yang berlebihan dan pentingnya transisi ke sumber air yang lebih berkelanjutan.

Pelibatan publik dalam kebijakan penggunaan air tanah di Jakarta sangat penting untuk memastikan pengelolaan yang berkelanjutan dan efektif.

Partisipasi masyarakat dapat memperkaya proses perumusan kebijakan dengan wawasan dari berbagai pemangku kepentingan yang terdampak, seperti warga lokal, komunitas, dan sektor industri.

Ketika publik dilibatkan dalam proses ini, kebijakan yang dihasilkan cenderung lebih inklusif dan responsif terhadap kebutuhan nyata di lapangan.

Selain itu, partisipasi publik membantu menciptakan rasa kepemilikan atas kebijakan yang dihasilkan, mendorong masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga dan mengelola sumber daya air tanah.

Untuk memastikan pelibatan publik yang efektif, beberapa strategi dapat diterapkan. Pertama, penyelenggaraan forum konsultasi publik dan diskusi terbuka memungkinkan masyarakat menyuarakan pendapat dan kekhawatiran mereka mengenai penggunaan air tanah. Apalagi ada sanksi yang siap menjerat dan nilai ekonomis dari air yang cukup menguras kocek rumah tangga.

Kedua, pelibatan komunitas dalam program monitoring dan pengelolaan air tanah dapat meningkatkan kesadaran dan kepatuhan terhadap kebijakan yang diterapkan.

Ketiga, transparansi dalam proses pembuatan keputusan dan penyebaran informasi yang memadai tentang kondisi air tanah dan dampak potensial dari kebijakan yang diusulkan dapat membangun kepercayaan antara pemerintah dan masyarakat.

Sehingga, dalam praktik implementasinya, strategi ini bertujuan menciptakan dialog dua arah yang konstruktif dan mendorong kerja sama antara berbagai pihak, termasuk warga yang cenderung menjadi “korban” dari setiap kebijakan.

Ketika masyarakat merasa didengar dan terlibat, mereka cenderung mendukung dan menerapkan kebijakan.

Namun, tantangan yang dihadapi dalam pelibatan publik meliputi potensi konflik kepentingan, kurangnya pemahaman teknis di kalangan masyarakat, dan kemungkinan rendahnya partisipasi akibat kurangnya kepercayaan atau kesadaran tentang masalah yang ada.

Maka, peran para pemangku kepentingan dalam mengatasi tantangan ini, diperlukan pendekatan yang adaptif, dengan upaya edukasi dan pemberdayaan berkelanjutan, serta mekanisme umpan balik yang efektif untuk dapat mengakomodasi berbagai kepentingan dan memastikan kebijakan yang diterapkan berfungsi dengan baik.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Selain Pemerintah, Keterlibatan Swasta Penting Capai NZE

Selain Pemerintah, Keterlibatan Swasta Penting Capai NZE

Pemerintah
Teknologi Pendinginan Bisa Cegah 2 Miliar Ton Emisi Akibat Food Loss

Teknologi Pendinginan Bisa Cegah 2 Miliar Ton Emisi Akibat Food Loss

LSM/Figur
Kemenko Marves dan IGCN Kolaborasi Pusat Unggulan Rumput Laut

Kemenko Marves dan IGCN Kolaborasi Pusat Unggulan Rumput Laut

Pemerintah
Studi: Industri Peternakan Sapi Dapat Kurangi Emisi Hingga 30 Persen

Studi: Industri Peternakan Sapi Dapat Kurangi Emisi Hingga 30 Persen

Pemerintah
RGE Komitmen Dukung Transisi Energi Hijau, Targetkan 90 Persen Energi Bersih pada 2030

RGE Komitmen Dukung Transisi Energi Hijau, Targetkan 90 Persen Energi Bersih pada 2030

Swasta
Berkat Program CSR Vinilon Group dan Solar Chapter, Warga Desa Banuan Kini Merdeka Air Bersih

Berkat Program CSR Vinilon Group dan Solar Chapter, Warga Desa Banuan Kini Merdeka Air Bersih

Swasta
Kelola Limbah Plastik, Amandina Raih Penghargaan 'ESG Tech Environmental Services'

Kelola Limbah Plastik, Amandina Raih Penghargaan "ESG Tech Environmental Services"

Swasta
PBB: Planet yang Sehat  Disumbang dari Laut yang Juga Sehat

PBB: Planet yang Sehat Disumbang dari Laut yang Juga Sehat

LSM/Figur
Perlindungan Terhadap Biodiversitas Tingkatkan Perekonomian Bangsa

Perlindungan Terhadap Biodiversitas Tingkatkan Perekonomian Bangsa

Pemerintah
Pemerintah Ungkap Indonesia Punya Potensi Energi Surya 3.300 GW

Pemerintah Ungkap Indonesia Punya Potensi Energi Surya 3.300 GW

Pemerintah
Mengintip Strategi Efisiensi Energi Sido Muncul hingga Raih Lestari Awards 2024

Mengintip Strategi Efisiensi Energi Sido Muncul hingga Raih Lestari Awards 2024

Swasta
HUT Ke-70 SGM, Beri Dukungan Gizi dan Pendidikan untuk Generasi Indonesia

HUT Ke-70 SGM, Beri Dukungan Gizi dan Pendidikan untuk Generasi Indonesia

Swasta
Potensi Laut RI Melimpah, Tapi Baru Sumbang 7,9 Persen PDB

Potensi Laut RI Melimpah, Tapi Baru Sumbang 7,9 Persen PDB

Pemerintah
Standar Penegakan Hukum Jadi Katalis Investasi Keuangan Berkelanjutan

Standar Penegakan Hukum Jadi Katalis Investasi Keuangan Berkelanjutan

LSM/Figur
Sri Mulyani Serukan Sinyaling Harga Karbon Internasional

Sri Mulyani Serukan Sinyaling Harga Karbon Internasional

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau