“Kami optimistis dapat berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk menciptakan solusi yang lebih efektif dan optimal demi keberlanjutan air bersih dan pengelolaan limbah yang ada di Indonesia khususnya, dan dunia pada umumnya,” imbuh Putri.
Atas kemampuan mengelola air dan limbah dosmestik ini, BSA berencana memperluas solusi dan teknologi ke pasar internasional.
Baca juga: Digitalisasi Manajemen Air Bawa PDAM Jayapura yang Awalnya Sakit Jadi Sehat
BSA menawarkan kemitraan dengan perusahaan atau lembaga asing yang memiliki fokus serta visi misi senada menyangkut keberlanjutan air bersih dan limbah.
Kolaborasi ini harus didasari pada prinsip saling menguntungkan, penghormatan terhadap kedaulatan nasional, dan penyesuaian dengan konteks dalam negeri untuk memastikan keberhasilan dari implementasi solusi yang diadopsi.
BSA juga membuka kesempatan bagi instansi Pemerintah, swasta dan luar negeri, untuk mengimplementasikan proof of concept (POC) terhadap beberapa produk dan teknologi yang dimiliki.
"Proses POC yang diimplementasikan akan menjadi wawasan yang komprehensif untuk proses pengembangan teknologi dari BSA agar mampu menyediakan solusi optimal dan tepat sasaran," tuntas Putri.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya