Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/06/2024, 14:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Sektor energi menjadi salah satu kontributor terbesar penghasil emisi karbon di Indonesia.

Menurut studi Essential Services Reform (IESR) dalam Indonesia Energy Transition Outlook (IETO) 2024, emisi sektor industri pada 2022 mencapai lebih dari 400 juta ton setara karbon dioksida.

Analis energi IESR Muhammad Dhifan Nabighdazweda menuturkan, setidaknya tiga langkah untuk memangkas emisi di sektor industri.

Baca juga: Sekjen PBB Sebut Industri Energi Fosil Godfather Krisis Iklim

Pertama, menetapkan target penurunan emisi yang jelas dan spesifik untuk semua sektor industri.

Kedua, membangun regulasi sertifikasi untuk produk hijau dan teknologi baru seperti hidrogen dan teknologi penangkap serta penyimpanan karbon atau CCS/CCUS.

Ketiga, memperkuat kerja sama industri, pemerintah, dan akademisi untuk riset teknologi rendah karbon dan pengembangan sumber daya manusia.

Sedangkan untuk dekarbonisasi sektor industri, ada berbagai upaya yang perlu diterapkan yakni efisiensi sumber daya, efisiensi energi, elektrifikasi industri, menggunakan bahan bakar, bahan baku dan sumber energi rendah karbon, serta pemanfaatan CCS/CCUS.

"Sektor industri sangat beragam sehingga membutuhkan solusi yang bervariasi," kata Dhifan dikutip dari siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (20/6/2024).

Baca juga: Sel Punca Dikembangkan Jadi Kosmetik, Lebih Minim Limbah Industri

Dia menambahkan, implementasi pilar dekarbonisasi perlu mempertimbangkan segi ekonomi dan teknis.

Selain itu, pemerintah dapat mendorong penggunaan energi terbarukan untuk industri seperti melalui pemasangan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) atap.

Pemerintah juga dapat memberikan insentif bagi industri yang menerapkan teknologi rendah karbon serta mendukung penelitian dan pengembangan teknologi rendah karbon yang masih dalam tahap komersialisasi.

Batu bara masih dominan

Manajer Program Transformasi Energi IESR Deon Arinaldo berujar, emisi sektor industri mayoritas berasal dari penggunaan energi yang menggunakan batu bara.

Berdasarkan kajian IETO 2024, pada 2022, konsumsi energi setidaknya berkontribusi terhadap lebih dari 60 persen emisi gas rumah kaca (GRK) industri.

Baca juga: Lestari Awards 2024 Resmi Dibuka, Ajang Bagi Pelaku Industri Wujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

Dia menyampaikan, dekarbonisasi industri dapat menjadi peluang bagi Indonesia untuk bergerak menuju keberlanjutan dan strategi untuk mencapai Indonesia Emas 2045 dan menjadi upaya memitigasi kenaikan suhu Bumi.

"Komitmen dekarbonisasi industri akan membuka peluang target pasar baru dan menaikkan daya saing produk, terutama melihat masa depan yang akan bergerak ke arah produk yang lebih berkelanjutan," ujar Deon.

Kepala Pusat Industri Hijau Kementerian Perindustrian Apit Pria Nugraha mengungkapkan, sektor industri memainkan peran krusial dalam ekonomi.

Akan tetapi, sektor industri juga menghasilkan emisi GRK yang signifikan. Untuk itu, Dia menekankan, kebijakan pengurangan emisi sektor industri perlu diimplementasikan secara konsisten, inklusif, dan kuat.

"Salah satu upaya pengurangan emisi sektor industri dengan penerapan nilai ekonomi karbon," tutur Apit.

Apit menambahkan, kementerian tengah melakukan berbagai persiapan untuk dekarbonisasi industri.

"Seperti merumuskan peta jalan perdagangan karbon untuk industri, Peraturan Menteri Industri (Permenperin) Perdagangan Karbon, batas atas perdagangan karbon, tata laksana perdagangan karbon, dan sistem informasi terintegrasi perdagangan karbon," jelas Apit.

Baca juga: Sejak Perjanjian Paris, Bank Masih Gelontorkan Rp 110 Kuadriliun ke Industri Energi Fosil

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PBB: Penerapan Teknologi dan AI Bantu Atasi Krisis Iklim

PBB: Penerapan Teknologi dan AI Bantu Atasi Krisis Iklim

Pemerintah
Mengenal Nationally Determined Contribution: Pengertian, Tujuan, dan Kekuatannya

Mengenal Nationally Determined Contribution: Pengertian, Tujuan, dan Kekuatannya

Pemerintah
Konsumen Mau Bayar 9,7 Persen Lebih Mahal untuk Barang Berkelanjutan

Konsumen Mau Bayar 9,7 Persen Lebih Mahal untuk Barang Berkelanjutan

Swasta
Kapasitas Listrik Tenaga Surya di Dunia Bertambah 593 Gigawatt Tahun Ini

Kapasitas Listrik Tenaga Surya di Dunia Bertambah 593 Gigawatt Tahun Ini

Pemerintah
B40 Diterapkan Tahun Depan, Airlangga Jamin Siap

B40 Diterapkan Tahun Depan, Airlangga Jamin Siap

Pemerintah
Status Pegunungan Meratus Akan Diubah Jadi Taman Nasional

Status Pegunungan Meratus Akan Diubah Jadi Taman Nasional

Pemerintah
Sederet Upaya PT GNI Memajukan Kualitas Hidup Masyarakat Lingkar Industri Lewat Pendidikan

Sederet Upaya PT GNI Memajukan Kualitas Hidup Masyarakat Lingkar Industri Lewat Pendidikan

Swasta
Pemerintah Targetkan Campuran SAF 50 Persen Tahun 2060

Pemerintah Targetkan Campuran SAF 50 Persen Tahun 2060

Pemerintah
Andrea Brown, Promosikan Daur Ulang dan Pengelolaan Material Berkelanjutan

Andrea Brown, Promosikan Daur Ulang dan Pengelolaan Material Berkelanjutan

Swasta
Penetrasi PLTS China Makin Tinggi, Sumbang Separuh Penambahan Global

Penetrasi PLTS China Makin Tinggi, Sumbang Separuh Penambahan Global

Pemerintah
Agroforestri Salak Bali Ditetapkan Jadi Warisan Pertanian Dunia

Agroforestri Salak Bali Ditetapkan Jadi Warisan Pertanian Dunia

Pemerintah
Pertamina Sebut Injeksi Karbon Dioksida Mampu Pangkas Emisi 14,6 Juta Ton

Pertamina Sebut Injeksi Karbon Dioksida Mampu Pangkas Emisi 14,6 Juta Ton

BUMN
Polusi Mikroplastik Diperkirakan akan Terus Meningkat

Polusi Mikroplastik Diperkirakan akan Terus Meningkat

Pemerintah
Lucia Karina, Berkontribusi dalam Pengelolaan Air dan Target Keberlanjutan Coca-Cola

Lucia Karina, Berkontribusi dalam Pengelolaan Air dan Target Keberlanjutan Coca-Cola

Pemerintah
Fokus pada Keberlanjutan, Paramount Land Raih Top 10 Developers dari BCI Asia Awards 2024

Fokus pada Keberlanjutan, Paramount Land Raih Top 10 Developers dari BCI Asia Awards 2024

Swasta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau