Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alam dan Ekosistem Baik, Populasi Orangutan di TN Sebangau Meningkat

Kompas.com - 21/06/2024, 13:00 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Wakil Menteri (Wamen) Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Alue Dohong mengatakan, populasi orangutan di Taman Nasional Sebangau (TNS), Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) mengalami peningkatan.

"Data analisis kelangsungan hidup populasi dan habitat atau population and habitat viability analysis (PHVA) pada 2016, populasi orangutan di TNS diperkirakan ada 6.080 individu dan saat ini diperkirakan antara 8.772 hingga 8.973 orangutan," kata Alue di Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), Kamis (20/6/2024). 

Baca juga:

Menurutnya, kenaikan populasi orangutan di kawasan taman nasional seluas 543,871 hektare lebih itu menjadi indikator positif bahwa kondisi alam dan ekosistem TNS semakin membaik.

"Kenaikan jumlah populasi orangutan itu juga mengindikasikan bahwa kondisi alam di Taman Nasional Sebangau menjadi tempat yang baik untuk berkembang biak orangutan," imbuhnya.

Peran orangutan jaga ekosistem hutan

Orangutan memiliki peran penting sebagai agen penyebar benih hutan. Makanan mamalia ini hampir semuanya merupakan buah berbiji dari pohon hutan.

Dari hal-hal yang dimakan, kotorannya akan tersebar seiring perjalanan yang dilakukan oleh orangutan. Kemudian, biji yang turut dikeluarkan tumbuh kembali menjadi pohon.

"Orangutan ini juga berperan dalam menjaga kesehatan ekosistem hutan serta juga menjadi pelindung bagi spesies lain yang hidupnya bergantung pada ekosistem hutan," kata Wamen LHK, seperti dikutip dari Antara.

Baca juga: Rencana Malaysia Jalankan Diplomasi Orangutan, Rayu Negara Lain Beli Minyak Sawitnya

Sementara itu, Kepala BTNS Ruswanto menambahkan, secara bertahap pihaknya berhasil memulihkan ekosistem di kawasan taman nasional dengan berbagai upaya. Di antaranya melalui penanaman kembali serta membuat dan memperbaiki sekat kanal.

Adapun kawasan Taman Nasional Sebangau terletak pada tiga wilayah di Kalteng, yakni Kota Palangka Raya, Kabupaten Katingan, dan Kabupaten Pulang Pisau.

”Selama ini kebakaran hutan dan perburuan orangutan menjadi ancaman. Tapi bisa dibilang kebakaran hutan dan lahan (karhutla) itu yang paling mengancam saat ini,” ujar Ruswanto.

Ia menyebut BTNS akan terus bekerja sama dengan berbagai pihak dalam upaya menjaga ekosistem di kawasan Taman Nasional Sebangau, termasuk juga dalam upaya pemetaan kondisi alam di dalamnya.

 

 

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Kombinasi Panel Surya Atap dan Baterai EV Penuhi 85 Persen Listrik Jepang
Kombinasi Panel Surya Atap dan Baterai EV Penuhi 85 Persen Listrik Jepang
Swasta
'Sun Life Volunteer Day' Berikan Edukasi dan Akses Olahraga untuk Generasi Sehat Indonesia
"Sun Life Volunteer Day" Berikan Edukasi dan Akses Olahraga untuk Generasi Sehat Indonesia
Swasta
Agroforestri Efektif Jaga Biodiversitas Hutan Tropis, Gambut, Pesisir
Agroforestri Efektif Jaga Biodiversitas Hutan Tropis, Gambut, Pesisir
LSM/Figur
Di Barcelona, Indonesia Kenalkan Tuna Ramah Lingkungan pada Dunia
Di Barcelona, Indonesia Kenalkan Tuna Ramah Lingkungan pada Dunia
Pemerintah
Pekerja Disabilitas Baru 0,53 Persen, Silang.id Minta Industri Inklusif
Pekerja Disabilitas Baru 0,53 Persen, Silang.id Minta Industri Inklusif
Swasta
KG Media Sabet Dua Penghargaan Global INMA Awards 2025, Inovasi Berbasis Nilai dan Keberlanjutan Mendunia
KG Media Sabet Dua Penghargaan Global INMA Awards 2025, Inovasi Berbasis Nilai dan Keberlanjutan Mendunia
Swasta
Subsidi 6 Sektor Strategis Picu Masalah Lingkungan, Perlu Transparansi
Subsidi 6 Sektor Strategis Picu Masalah Lingkungan, Perlu Transparansi
Pemerintah
Buang Sampah Sembarangan, DLH Cianjur Terapkan Sanksi Rp 500.000
Buang Sampah Sembarangan, DLH Cianjur Terapkan Sanksi Rp 500.000
Pemerintah
Perubahan Iklim Bikin Anggur Cepat Matang, Punya Gula Lebih Tinggi
Perubahan Iklim Bikin Anggur Cepat Matang, Punya Gula Lebih Tinggi
LSM/Figur
Gelombang Panas Hantam Laut Inggris dan Irlandia, Apa Dampaknya?
Gelombang Panas Hantam Laut Inggris dan Irlandia, Apa Dampaknya?
Swasta
RI-Brasil Kerja Sama Kembangkan Bioenergi hingga Industri Dirgantara
RI-Brasil Kerja Sama Kembangkan Bioenergi hingga Industri Dirgantara
Pemerintah
Permukaan Laut Tetap Naik meski Pemanasan Global Dibatasi 1,5 Derajat C
Permukaan Laut Tetap Naik meski Pemanasan Global Dibatasi 1,5 Derajat C
Pemerintah
Profesor IPB Sebut Bakteri Pereduksi Nitrat Mampu Turunkan Emisi GRK
Profesor IPB Sebut Bakteri Pereduksi Nitrat Mampu Turunkan Emisi GRK
LSM/Figur
Singa Asia di India Naik Jadi 891 Ekor, Bukti Kesuksesan Konservasi
Singa Asia di India Naik Jadi 891 Ekor, Bukti Kesuksesan Konservasi
Pemerintah
'Destination Zero Waste Bali', Inisiatif Kolaboratif Kurangi Sampah Plastik di Industri Perhotelan
"Destination Zero Waste Bali", Inisiatif Kolaboratif Kurangi Sampah Plastik di Industri Perhotelan
LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau