KOMPAS.com - Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia. Berdasarkan survei Kementerian Koperasi dan UKM RI, omzet pelaku usaha rata-rata meningkat 8,5 persen setelah memperoleh sertifikat halal.
Sejalan dengan itu, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) kembali menunjukkan komitmen untuk mendukung pengembangan UMKM di Indonesia melalui penyelenggaraan Workshop Sertifikasi Halal UMKM 2024.
Acara yang berlangsung di Hotel Aston Samarinda pada Kamis (20/6/2024) ini diikuti oleh 131 pelaku UMKM.
Baca juga: Dukung UMKM dan BUMDes Desa Bunta, PT GNI dan PT SEI Gelar Pelatihan Kewirausahaan
Sebelumnya, pelatihan yang sama telah diadakan di Makassar, Bali dan Jakarta Barat pada Mei lalu, dan akan terus berlanjut di seluruh Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut, perusahaan juga menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR) senilai hingga Rp 500 juta untuk pengusaha industri kue.
Kepala Kantor Cabang Utama (KCU) BCA Samarinda Ade Bachtiar melalui kegiatan ini, perseroan tidak hanya memberikan akses langsung kepada UMKM di kota Samarinda untuk memahami proses sertifikasi halal dalam kategori self declare, tetapi juga mengedukasi mereka tentang pentingnya standar halal dalam meningkatkan kualitas produk.
Dalam pelatihan tahun 2024 ini, perseroan memberikan dukungan berupa pembayaran biaya sertifikasi halal kepada pelaku UMKM.
Peserta juga berkesempatan untuk mendapatkan beberapa penawaran menarik, seperti pembukaan rekening online, pembukaan kartu kredit online, aktivasi metode pembayaran via QRIS, dan fasilitas pembiayaan usaha (KUR) serta produk konsumtif lainnya.
Sepanjang tahun 2023, perseroan juga telah melakukan workshop dan membantu penerbitan 1.000 sertifikat halal bagi UMKM yang diikuti mayoritas oleh perempuan, tersebar di 10 kota/kabupaten di sembilan provinsi di seluruh Indonesia.
Upaya ini menempatkan BCA pada tahun 2023 di peringkat kedua nasional sebagai lembaga dengan kuota sertifikat halal terbanyak.
Baca juga: Ekspor Batik 17,5 Juta Dolar AS, UMKM Perlu Ekosistem Pasar Digital
Sebagai informasi, per Maret 2024, pembiayaan UMKM naik 12,1 persen YoY mencapai Rp 117,7 triliun.
Sementara itu, hingga Mei 2024, perseroan telah menyalurkan KUR sebesar Rp 382 miliar atau naik 57,6 persen YoY.
Perseroan menargetkan dapat menyalurkan KUR hingga Rp 800 miliar pada tahun ini, meningkat sekitar 11 persen dari tahun sebelumnya.
Persreoan yakin pelatihan ini akan memberikan dampak positif yang signifikan bagi UMKM di Samarinda dan seluruh Indonesia.
"Kami berharap kegiatan ini tidak hanya memberikan pemahaman mendalam tentang sertifikasi halal, tetapi juga mendorong UMKM untuk meningkatkan kualitas produk dan menjangkau pasar yang lebih luas,” tutup Ade.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya