Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/06/2024, 08:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

KOMPAS.com - Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) menyebutkan, pemerintah mulai merambah pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) hijau pada 2025.

Hal tersebut disampaikan Direktur Pengembangan UMKM dan Koperasi Kementerian PPN/Bappenas Mahatmi Parwitasari Saronto dalam peluncuran Small Business Barometer Study Report di Jakarta, Kamis (27/6/2024).

Mahatmi mengakui, sejauh ini UMKM yang terkait dengan hijau masih jauh, sebagaimana dilansir Antara.

Baca juga: Tingkatkan Kualitas Produk UMKM Samarinda, BCA Gelar Pelatihan Sertifikasi Halal

Dia menambahkan, sampai sekarang juga belum ada kebijakan yang ditetapkan secara gamblang mengenai UMKM hijau

"Jadi memang untuk yang tahun 2025 ke depan, kita mulai mau merambah ke green SMEs (UMKM hijau)," jelas Mahatmi.

Dalam hal ini, dia menilai apa yang paling penting untuk dilakukan adalah mendefinisikan UMKM hijau secara tepat.

Artinya, perlu diperjelas apa saja indikator yang membuat UMKM dapat dikategorikan sebagai UMKM hijau.

Setelah indikator mengenai UMKM hijau sudah jelas, kemudian bisa diberi berbagai kelebihan seperti insentif atau menambah jangkauan pasar dan sebagainya.

Baca juga: Dukung UMKM dan BUMDes Desa Bunta, PT GNI dan PT SEI Gelar Pelatihan Kewirausahaan

"Namun, kalau kita misalnya tidak bisa memberikan label kepada dia (UMKM) bahwa dia itu benar (termasuk kategori) green atau sosial, nanti sosialnya akan merambah tidak hanya kepada masyarakat, tapi juga terkait dengan lingkungan," ucap Mahatmi.

Hingga kini, Mahatmi menuturkan pemerintah baru memasuki tahap analisis mengenai apa yang bisa dilakukan dalam rangka mengembangkan UMKM hijau, seiring pelaksanaan program pertumbuhan ekonomi hijau.

Mahatmi menambahkan, jalan untuk mencapai UMKM hijau masih jauh apalagi berbicara mengenai nol karbon.

"Yang industri besar saja belum tersentuh. Untuk mengganti proses produksinya itu pasti mahal sekali," tutur Mahatmi.

"Ini yang tentunya kami harus hati-hati di dalam mengambil kebijakan di sini dan pada akhirnya kita bisa melihat nanti sejauh mana peran UMKM ini di dalam upaya kita untuk mengurangi emisi karbon," tambahnya.

Baca juga: KAI Guyur Rp 240 Juta Bina 14 UMKM di Bandung dan Medan

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penolakan Proyek Geothermal di Padarincang: Dilema Energi Terbarukan

Penolakan Proyek Geothermal di Padarincang: Dilema Energi Terbarukan

Pemerintah
Mengenal 'Net Zero Emission' hingga Strateginya

Mengenal "Net Zero Emission" hingga Strateginya

LSM/Figur
Deforestasi RI Terburuk Kedua di Dunia, 1,18 Juta Hektare Hutan Rusak

Deforestasi RI Terburuk Kedua di Dunia, 1,18 Juta Hektare Hutan Rusak

LSM/Figur
Peta Jalan Penyelenggaraan dan Pembinaan Bangunan Gedung Hijau Diluncurkan, Ini Isinya

Peta Jalan Penyelenggaraan dan Pembinaan Bangunan Gedung Hijau Diluncurkan, Ini Isinya

Pemerintah
Prancis Berencana Jadikan 'Spare Part' PLTN yang Ditutup jadi Alat Dapur, Amankah?

Prancis Berencana Jadikan "Spare Part" PLTN yang Ditutup jadi Alat Dapur, Amankah?

Pemerintah
Akibat Krisis Iklim, Risiko Tabrakan Hiu Paus dengan Kapal Semakin Tinggi

Akibat Krisis Iklim, Risiko Tabrakan Hiu Paus dengan Kapal Semakin Tinggi

Pemerintah
Koalisi Masyarakat Minta Pemerintah Tingkatkan Perlindungan Nelayan Kecil

Koalisi Masyarakat Minta Pemerintah Tingkatkan Perlindungan Nelayan Kecil

LSM/Figur
KLHK dan UNEP Jalin Kolaborasi di Bidang Hutan dan Lingkungan

KLHK dan UNEP Jalin Kolaborasi di Bidang Hutan dan Lingkungan

Pemerintah
Ini Ikhtiar Pemprov Jakarta Tekan Emisi dari Transportasi

Ini Ikhtiar Pemprov Jakarta Tekan Emisi dari Transportasi

Pemerintah
Keanekaragaman Tanaman Pertanian Bisa Tingkatkan Penyerapan Karbon oleh Tanah

Keanekaragaman Tanaman Pertanian Bisa Tingkatkan Penyerapan Karbon oleh Tanah

Pemerintah
Mahasiswa UGM Olah Cangkang Kerang Jadi Semen, Lebih Ramah Lingkungan

Mahasiswa UGM Olah Cangkang Kerang Jadi Semen, Lebih Ramah Lingkungan

LSM/Figur
RI Perlu Terapkan Ekonomi Restoratif, Seimbangkan Pembangunan dan Lingkungan

RI Perlu Terapkan Ekonomi Restoratif, Seimbangkan Pembangunan dan Lingkungan

LSM/Figur
AI Bisa Prediksi Kemungkinan Migrasi yang Disebabkan Iklim

AI Bisa Prediksi Kemungkinan Migrasi yang Disebabkan Iklim

LSM/Figur
Kesenjangan Gender di Sektor Pendidikan STEM Masih Tinggi

Kesenjangan Gender di Sektor Pendidikan STEM Masih Tinggi

Pemerintah
Kasus “Greenwashing” Turun untuk Pertama Kalinya dalam 6 Tahun

Kasus “Greenwashing” Turun untuk Pertama Kalinya dalam 6 Tahun

Swasta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau