KOMPAS.com – Stunting merupakan salah satu isu kesehatan masyarakat yang memerlukan perhatian serius di Indonesia, termasuk di Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah.
Menurut Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Kementerian Kesehatan, angka prevalensi stunting di Morowali Utara tercatat 24,7 persen pada 2023 atau sama dengan tahun sebelumnya. Angka berada di angka yang mengkhawatirkan karena masih jauh di bawah target Nasional yaitu sebesar 14 persen di tahun 2024.
Menyadari masih tingginya permasalahan stunting di Indonesia, khususnya Morowali Utara, PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) dan PT Stardust Estate Investment (SEI) yang berlokasi di wilayah tersebut mengambil peran dalam menekan angka stunting dan membangun masyarakat yang lebih sehat dan sejahtera.
Beberapa upaya yang dilakukan adalah menyalurkan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dan penyuluhan Kebun Gizi untuk balita dan ibu hamil. Dua kegiatan tersebut sukses diselenggarakan pada Jumat (28/6/2024).
Baca juga: Dukung UMKM dan BUMDes Desa Bunta, PT GNI dan PT SEI Gelar Pelatihan Kewirausahaan
Head of Corporate Communication PT GNI Mellysa Tanoyo menjelaskan bahwa perusahaan berkomitmen untuk dapat terus berkontribusi positif untuk lingkungan sekitarnya, salah satunya dengan memberikan perhatian khusus di bidang kesehatan dan sosial masyarakat.
“Ini merupakan langkah awal yang kita lakukan untuk pembangunan berkelanjutan. Pesan pemerintah baik pusat dan daerah, bahwa kita harus peduli dengan generasi penerus bangsa dan kita sadar bahwa hal ini sangat penting serta perlu diberikan perhatian,” ungkap Mellysa dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Senin (1/7/2024).
Mellysa juga berterima kasih kepada berbagai pihak yang turut menyambut dan mendukung kegiatan tersebut.
“Terima kasih kepada pemerintah daerah dan dinas-dinas terkait karena kami sudah diterima dan bisa berbagi dengan masyarakat di sini (Morowali Utara). Kami harap kegiatan ini dapat bermanfaat dan niat baik ini dapat terus dilanjutkan,” imbuhnya.
Pada saat penyerahan PMT, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Morowali Utara Jasrion Ampugo S.P menjelaskan bahwa memerangi isu stunting bukan hal yang mudah.
Oleh karena itu, ia bersyukur PT GNI dan PT SEI telah memiliki program sinergis dengan berkolaborasi bersama Pemda, Dinas Kesehatan, Dinas Pertanian, Desa Bunta, Desa Bungintimbe, dan Desa Tanauge.
“(Program) Ini jarang terjadi, di Morowali Utara ini baru pertama kali. Bersyukur bahwa pagi ini atau beberapa hari kemarin PT GNI dan PT SEI telah berjalan untuk kegiatan ini. Semoga kegiatan-kegiatan seperti ini dapat terus berjalan dengan lebih terukur dan terfokus pada titik-titik dan tujuan kita sesungguhnya,” kata Jasrion.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas Molino I Wayan Sudiarta juga mengapresiasi program pencegahan stunting yang diselenggarakan oleh PT GNI dan PT SEI.
“Kami mengucapkan terima kasih atas terselenggaranya program ini. Di Desa Bunta, (program bantuan) ini sebenarnya sudah tahun ke dua dilakukan oleh PT GNI dan PT SEI,” ujar I Wayan Sudiarta.
Menurutnya, kegiatan tersebut juga merupakan bentuk peran perusahaan terhadap program pemerintah, khususnya dalam penanganan stunting di wilayah Kabupaten Morowali Utara.
Dia berharap, program bantuan yang dicanangkan PT GNI dan PT SEI dapat terus berlanjut secara berkesinambungan.
“Mudah-mudahan dengan sinergis (pemerintah, perusahaan dan masyarakat) ini, kita bisa mengatasi berbagai isu terutama dalam memerangi stunting, karena tidak mudah untuk menciptakan atau membentuk sumber daya manusia yang unggul dan generasi yang hebat. Itu harapan kami,” kata I Wayan Sudiarta.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya