Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siap Kerja, 10 Sahabat Disabilitas Raih Sertifikasi BNSP MUA Bakti BCA

Kompas.com - 13/07/2024, 06:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Sejumlah 10 sahabat disabilitas peserta program "The Beauty of Disabilities: Make Up Class with BCA” dinyatakan lulus dalam acara apresiasi di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta, Kamis (11/7).

Acara ini merupakan puncak program MUA Bakti BCA, yang dirancang untuk mempersiapkan peserta menjadi penata rias atau make up artist (MUA) profesional.

Program ini diadakan oleh Bakti BCA, bekerja sama dengan Perempuan Tangguh Indonesia (PTI), untuk mendukung pemberdayaan Sahabat Disabilitas (Teman Tuli).

Baca juga: DBS Indonesia Luncurkan Program Bina Mahasiswa dengan Disabilitas

Sebelumnya, para peserta telah menyelesaikan rangkaian program selama lebih dari sebulan, termasuk mengikuti ujian kompetensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

Hal ini untuk mengevaluasi kemampuan dan pemahaman peserta terhadap materi pembekalan, serta memastikan peserta memiliki keterampilan yang diperlukan untuk bersaing di industri MUA.

Sertifikasi ini diharapkan dapat membuka peluang lebih luas bagi para peserta program yang telah lulus, yang selanjutnya akan disebut sebagai MUA Bakti BCA, dalam menjalani karier sebagai MUA profesional.

Pada acara kelulusan, peserta mempraktikkan demo makeup kepada Puteri Indonesia Pendidikan dan Kebudayaan Melati Tedja dan beberapa jajaran manajemen dan perwakilan BCA di atas panggung.

Baca juga: Kemensos Gelar Pelatihan 3 Bulan bagi Penyandang Disabilitas di Bogor

Di belakang panggung, peserta juga turut merias wajah MC, penari, dan para penampil pada acara kelulusan.

Momen ini menjadi kesempatan dan pengalaman bagi mereka untuk terjun langsung dalam mempraktikkan keterampilan merias yang telah dipelajari.

Direktur BCA Antonius Widodo Mulyono mengatakan, program ini adalah bagian dari komitmen Bakti BCA dalam memberikan ruang inklusif bagi Sahabat Disabilitas.

"Kami berharap teman-teman mendapatkan bekal yang dibutuhkan dalam meraih cita-cita sebagai MUA profesional di masa depan. Kami percaya bahwa individu yang berdaya akan dapat memberdayakan komunitasnya dan ini adalah salah satu bentuk nyata komitmen kami  untuk mendukung peningkatan daya saing individu di Indonesia," tutur Antonius.

Salah seorang peserta, Ester Meyana membagikan pengalamannya mengikuti program ini. Dia mengatakan, memiliki banyak pengalaman merias itu penting untuk melanjutkan profesi sebagai MUA.

Baca juga: PP Muhammadiyah Dorong Ekosistem Inklusif untuk Penyandang Disabilitas

"Selama program, banyak sekali ilmu dan teknik-teknik yang saya pelajari, hingga saya merasa ada kesetaraan antara teman dengar dan Teman Tuli. Terima kasih kepada BCA dan PTI yang atas dukungannya," ucap Ester.

Sejak dimulainya program ini pada bulan Mei, para peserta telah mendapatkan berbagai pembekalan, seperti workshop dan praktik merias, untuk mempersiapkan karier sebagai MUA profesional.

Sahabat Disabilitas mendapatkan bimbingan langsung dari para profesional ternama di industri, seperti Irwan Riady, Asmara Wreksono, Anda Arrusa, dan tim LT PRO.

Selain itu, peserta juga mengikuti sesi kelas pengelolaan media sosial dan manajemen keuangan untuk menjalankan bisnis jasa MUA di kemudian hari.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Masuk 500 Besar Perusahaan Terbaik Versi TIME, Intip Strategi ESG Astra

Masuk 500 Besar Perusahaan Terbaik Versi TIME, Intip Strategi ESG Astra

Swasta
Wanagama Nusantara Jadi Pusat Edukasi dan Konservasi Lingkungan di IKN

Wanagama Nusantara Jadi Pusat Edukasi dan Konservasi Lingkungan di IKN

Pemerintah
20 Perusahaan Global Paling 'Sustain' Versi Majalah TIME, Siapa 20 Teratas?

20 Perusahaan Global Paling "Sustain" Versi Majalah TIME, Siapa 20 Teratas?

Swasta
Tanpa Turunnya Emisi, Populasi Dunia Hadapi Ancaman Cuaca Ekstrem

Tanpa Turunnya Emisi, Populasi Dunia Hadapi Ancaman Cuaca Ekstrem

LSM/Figur
Kerajinan Lontar Olahan Perempuan NTT Diakui di Kancah Global

Kerajinan Lontar Olahan Perempuan NTT Diakui di Kancah Global

LSM/Figur
Partisipasi dalam “Ayo Sehat Festival 2024”, Roche Indonesia Dorong Akses Pemeriksaan Diabetes Sejak Dini

Partisipasi dalam “Ayo Sehat Festival 2024”, Roche Indonesia Dorong Akses Pemeriksaan Diabetes Sejak Dini

Swasta
Penyaluran Pembiayaan Berkelanjutan Capai Rp 1.959 Triliun pada 2023

Penyaluran Pembiayaan Berkelanjutan Capai Rp 1.959 Triliun pada 2023

Pemerintah
Terobosan, Jet Tempur Inggris Pakai Bahan Bakar Berkelanjutan

Terobosan, Jet Tempur Inggris Pakai Bahan Bakar Berkelanjutan

Pemerintah
Pemenang SDG Pioneers 2024 dari Afrika: Kevin Getobai, Usung Peternakan Berkelanjutan

Pemenang SDG Pioneers 2024 dari Afrika: Kevin Getobai, Usung Peternakan Berkelanjutan

LSM/Figur
Den Haag Jadi Kota Pertama di Dunia yang Larang Iklan Energi Fosil

Den Haag Jadi Kota Pertama di Dunia yang Larang Iklan Energi Fosil

Pemerintah
 PUBG Mobile Ajak Jutaan Pemain Ikut Jaga Kelestarian Lingkungan lewat Kampanye Play For Green

PUBG Mobile Ajak Jutaan Pemain Ikut Jaga Kelestarian Lingkungan lewat Kampanye Play For Green

Swasta
Kontribusi Pembangunan Berkelanjutan, 12 Tokoh Bisnis Dunia Sabet SDG Pioneer 2024

Kontribusi Pembangunan Berkelanjutan, 12 Tokoh Bisnis Dunia Sabet SDG Pioneer 2024

Swasta
5 Perusahaan Indonesia Masuk 1.000 Terbaik Dunia Versi Majalah TIME, Ini Daftarnya

5 Perusahaan Indonesia Masuk 1.000 Terbaik Dunia Versi Majalah TIME, Ini Daftarnya

Swasta
Integrasi Kecerdasan Buatan, PLN NP Optimalkan Pembangkit EBT

Integrasi Kecerdasan Buatan, PLN NP Optimalkan Pembangkit EBT

BUMN
Separuh Penduduk Dunia Tak Punya Perlindungan Sosial di Tengah Krisis Iklim

Separuh Penduduk Dunia Tak Punya Perlindungan Sosial di Tengah Krisis Iklim

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau