KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo pernah menyampaikan soal pertahanan bukan hanya menyangkut alutsista (alat utama sistem senjata) melainkan juga ketahanan pangan (Kontan, 14/6/2020). Nyatanya, ketahanan pangan telah menjadi isu krusial bagi Indonesia.
Sisi lain, Indonesia sebagai negara kepulauan dengan jumlah penduduk sangat besar, membutuhkan solusi logistik efisien guna mendukung pertumbuhan ekonomi dan membangun ketahanan pangan.
Mengaca pada kondisi geografis Indonesia, mau tidak mau transportasi laut menjadi solusi logistik vital dalam mendukung perkembangan ekonomi. Namun, tantangan muncul dari masih rendahnya produktivitas dan efisiensi transportasi laut yang berdampak pada tingginya biaya logistik.
Nusa Prima Logistik (NPLog), sebagai salah satu gerbang utama masuknya bahan pangan dan pakan di Teluk Lamong, Surabaya, Jawa Timur, memainkan peran penting dalam memperkuat ketahanan pangan nasional melalui inovasi dan pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni.
Perusahaan yang telah berkontribusi signifikan pada pertumbuhan industri logistik di Indonesia ini berkomitmen untuk menyediakan solusi logistik modern dan terintegrasi dari pelabuhan sampai ke pintu gudang pelanggan (port-to-door logistics solutions).
Hal ini meliputi logistik kepelabuhanan, pergudangan, transportasi, dan distribusi.
"Misi kami adalah meminimalkan waktu tunggu proses bongkar di pelabuhan, mengoptimalkan kecepatan proses bongkar, menjaga kualitas penyimpanan, dan memastikan ketepatan waktu pengiriman ke gudang pelanggan," tegas Welly Swandana, Chief Operating Officer Nusa Prima Logistik (12/7/2024).
Dengan fokus pada efisiensi dan efektivitas, jelas Welly, Nusa Prima Logistik membantu menstabilkan harga pasar dan mendukung program ketahanan pangan nasional.
"Ketika terjadi gagal panen dan kita terpaksa harus mengimpor pangan dan pakan, maka peran logistik menjadi sangat penting dalam menjaga kestabilan harga dan ketersediaan serta ketahanan pangan," ujar Welly memberikan gambaran.
Welly juga menerangkan, melalui inovasi teknologi dan infrastruktur, perusahaan mampu mengurangi biaya logistik dan meningkatkan daya saing sektor logistik di Indonesia yang berujung kestabilan harga pangan dan pakan yang menyangkut hajat hidup orang banyak.
"Dari aspek ESG, dengan efisiensi ini maka kemacetan di pelabuhan yang biasa terjadi dapat dihilangkan sehingga mengurangi polusi," kata Welly.
Group Chief Operating Officer FKS Group, Agung Cahyadi Kusumo dalam kesempatan sama menyampaikan, NPLog menjadi terminal penanganan kargo curah kering pangan dan pakan turut menjadi pemain strategis yang mendukung ketahanan pangan dan pakan nasional.
Baca juga: Perubahan Iklim dan Pertumbuhan Penduduk Jadi Ancaman Ketahanan Pangan
"Kunci dari bisnis rantai pasok atau logistik adalah konektivitas. Semakin lancar konektivitas ini harapannya semakin lancar pula pasokan ke masyarakat. Dengan demikian akan semakin banyak yang potensi yang kita bisa unlock (buka) secara global dan lokal," tegas Agung.
Bicara ketahanan pangan, lanjut Agung, dibutuhkan kolaborasi berbagai pihak termasuk pemerintah dalam membuat lancar aliran logistik.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya