Selain keunggulan teknologi, lebih jauh Welly menyampaikan, penguatan sumber daya manusia menjadi kunci dalam memenangkan persaingan global di bidang layanan logistik.
"Oleh karena itu, saya pribadi memiliki impian NPLog ke depan menginisiasi lahirnya akademi logistik di Indonesia yang dapat mempercepat transformasi inovasi logistik di Indonesia," harap Welly.
"Saat ini kami membuka kesempatan mahasiswa-mahasiswa vokasi untuk magang di NPLog sehingga mereka tidak kaget dan siap bekerja sebagai upaya meningkatkan kemampuan SDM di industri, termasuk bidang logistik," ujar Welly.
"Tenaga kerja yang terampil ini nantinya diharapkan dapat menjadi human capital Indonesia yang berharga di masa depan," tambahnya.
Wiji Dewabroto, Port Handling & Stevedoring Division Head NPLog mengungkapkan, SDM Indonesia memiliki potensi dalam membangun layanan logistik yang mampu bersaing global, termasuk dari pendidikan vokasi.
"Kami memiliki staff yang kami rekrut dari SMK dan kami latih kompetensinya sehingga mampu bekerja di industri logistik skala global seperti NPLog. Bahkan saat ini yang bersangkutan tengah melanjutkan pendidikan ke S1," kisah Wiji.
Plt. Direktur Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri Kemendikbud, Uuf Brajawidagda yang turut hadir dalam media tour di Nusa Prima Logistik, Teluk Lamong, Surabaya, Jawa Timur (12/7/2024), memberikan apresiasi atas sinergi yang dilakukan antara NPLog dan pendidikan vokasi.
"Idealnya antara dunia kerja dan dunia pendidikan tidak berbatas. FKS Group dapat membantu dalam menyusun kurikulum yang relevan dengan dunia kerja atau mengirim praktisi-praktisi ke SMK atau politeknik," ujar Uuf.
"Sebaliknya, SMK atau politeknik dapat mengirimkan siswa atau mahasiswa untuk magang di FKS. Intinya kerja sama antara FKS Group dan pendidikan vokasi akan semakin intens ke depan," lanjutnya.
"Mudah-mudahan dengan anak-anak kita banyak terpapar dengan teknologi yang ada di industri maka mereka akan lebih siap. Tidak hanya itu, kami juga berharap FKS Group juga dapat membagikan nilai-nilai organisasi sehingga memudahkan dalam melakukan rekrutmen ke depan," harap Uuf.
Menanggapi hal itu, Group COO FKS Group, Agung Cahyadi Kusumo menegaskan sinergi pihaknya dengan pendidikan vokasi selaras pilar pengembangan masyarakat yang menjadi visi FKS Group.
"Kami selalu melihat talenta-talenta yang ada di Indonesia dan sangat menyambut kerja sama dengan Direktorat Vokasi Kemendikbudristek," ungkap Agung.
Baca juga: Minyak Sawit Diperebutkan Pangan dan Bahan Bakar, Lingkungan Jadi Korban
Agung menegaskan pihaknya ingin berkontribusi dengan mengembangkan banyak hal, mulai dari penyelarasan kurikulum dan dunia kerja, penguatan keterampilan tenaga kerja, hingga kerja sama riset dan penelitian, mulai dari bidang pengolahan pangan/pakan, logistik dan distribusi, hingga energi terbarukan.
"Tujuan dari kami ingin meningkatkan kompetensi tenaga ahli sehingga dapat membantu perusahaan Indonesia, seperti FKS Group ke kancah global," pungkas Agung.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya