Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/07/2024, 15:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Capaian akses sanitasi layak di Indonesia pada 2023 mencapai 82 persen dari target 100 persen pada 2024.

Sementara itu cakupan air minum mencapai 92 persen pada 2023 dari target 100 persen pada 2024.

Hal tersebut disampaikan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Mohammad Zainal Fatah saat berpidato dalam pembekalan kuliah kerja mahasiswa (KKM) di Universitas Muhammadiyah Cirebon, Sabtu (13/7/2024).

Baca juga: Muhadjir: Program Bedah Rumah Mampu Tangani PKE dan Stunting di Jateng

Zainal menuturkan, Kementerian PUPR menjadi salah satu kementerian yang terlibat dalam program penurunan angka stunting lewat penyediaan akses air bersih dan sanitasi.

"Kementerian PUPR mendukung akses air bersih dan sanitasi melalui program Penyediaan Air Minum Berbasis Masyarakat (Pamsimas) dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Sanimas)," ucap Zainal dikutip dari siaran pers.

Zainal menuturkan, Pamsimas dan Sanimas merupakan program yang inklusif, melibatkan seluruh elemen masyarakat termasuk perempuan dan penyandang disabilitas sejak tahap perencanaan hingga pelaksanaan kegiatan.

Pada periode 2018-2023, Pamsimas telah dilaksanakan di 19.126 Lokasi dengan anggaran Rp 4,78 triliun.

Baca juga: Dukung Upaya Pencegahan Stunting, GNI dan SEI Mendapat Apresiasi dari Pemda Morowali Utara

Sedangkan untuk Sanimas, pada periode 2018-2023 telah dilaksanakan di 5.989 lokasi yang sebagian besar merupakan kabupaten atau kota prioritas penanganan stunting dengan biaya Rp 2,2 triliun.

Dia berujar, selain program perbaikan gizi untuk mengatasi stunting, ketahanan pangan masyarakat secara mandiri juga tak kalah penting untuk diperhatikan.

"Selanjutnya adalah infrastrukturnya, tidak mungkin punya makanan yang sehat kalau airnya tidak sehat. Demikian juga dengan sanitasi yang baik diperlukan air yang bersih," jelas Zainal.

Dia menambahkan, upaya penurunan stunting memerlukan kolaborasi dengan berbagai pihak, tak terkecuali perguruan tinggi.

Baca juga: Cegah Stunting, Pemerintah Daerah Perlu Wajibkan Calon Pengantin Periksa HB

"Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Cirebon ini yang akan melaksanakan KKM ke lapangan kami dorong untuk dapat menjadi agen pendamping program pengentasan stunting," kata Zainal.

Dia juga mengapresiasi tema KKM Universitas Muhammadiyah Cirebon tahun 2024, salah satunya mengangkat isu penanganan stunting dan kecakapan sumber daya manusia (SDM) perempuan dalam mencapai Indonesia Emas 2045.

Rektor Universitas Muhammadiah Cirebon Arif Nurudin mengucapkan terima kasih atas kehadiran Zainal mewakili Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam pembekalan KKM tersebut.

"Ini merupakan KKM berkelanjutan, ada beberapa desa yang sudah kami tangani. Dengan dana kampus dan dana Lazis Muhammadiyah, kami ikut berkontribusi dalam membantu pemerintah mengatasi stunting," ujar Arif.

Baca juga: Pengukuran Serentak Intervensi Stunting Baru Capai Separuh dari Target

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Masuk 500 Besar Perusahaan Terbaik Versi TIME, Intip Strategi ESG Astra

Masuk 500 Besar Perusahaan Terbaik Versi TIME, Intip Strategi ESG Astra

Swasta
Wanagama Nusantara Jadi Pusat Edukasi dan Konservasi Lingkungan di IKN

Wanagama Nusantara Jadi Pusat Edukasi dan Konservasi Lingkungan di IKN

Pemerintah
20 Perusahaan Global Paling 'Sustain' Versi Majalah TIME, Siapa 20 Teratas?

20 Perusahaan Global Paling "Sustain" Versi Majalah TIME, Siapa 20 Teratas?

Swasta
Tanpa Turunnya Emisi, Populasi Dunia Hadapi Ancaman Cuaca Ekstrem

Tanpa Turunnya Emisi, Populasi Dunia Hadapi Ancaman Cuaca Ekstrem

LSM/Figur
Kerajinan Lontar Olahan Perempuan NTT Diakui di Kancah Global

Kerajinan Lontar Olahan Perempuan NTT Diakui di Kancah Global

LSM/Figur
Partisipasi dalam “Ayo Sehat Festival 2024”, Roche Indonesia Dorong Akses Pemeriksaan Diabetes Sejak Dini

Partisipasi dalam “Ayo Sehat Festival 2024”, Roche Indonesia Dorong Akses Pemeriksaan Diabetes Sejak Dini

Swasta
Penyaluran Pembiayaan Berkelanjutan Capai Rp 1.959 Triliun pada 2023

Penyaluran Pembiayaan Berkelanjutan Capai Rp 1.959 Triliun pada 2023

Pemerintah
Terobosan, Jet Tempur Inggris Pakai Bahan Bakar Berkelanjutan

Terobosan, Jet Tempur Inggris Pakai Bahan Bakar Berkelanjutan

Pemerintah
Pemenang SDG Pioneers 2024 dari Afrika: Kevin Getobai, Usung Peternakan Berkelanjutan

Pemenang SDG Pioneers 2024 dari Afrika: Kevin Getobai, Usung Peternakan Berkelanjutan

LSM/Figur
Den Haag Jadi Kota Pertama di Dunia yang Larang Iklan Energi Fosil

Den Haag Jadi Kota Pertama di Dunia yang Larang Iklan Energi Fosil

Pemerintah
 PUBG Mobile Ajak Jutaan Pemain Ikut Jaga Kelestarian Lingkungan lewat Kampanye Play For Green

PUBG Mobile Ajak Jutaan Pemain Ikut Jaga Kelestarian Lingkungan lewat Kampanye Play For Green

Swasta
Kontribusi Pembangunan Berkelanjutan, 12 Tokoh Bisnis Dunia Sabet SDG Pioneer 2024

Kontribusi Pembangunan Berkelanjutan, 12 Tokoh Bisnis Dunia Sabet SDG Pioneer 2024

Swasta
5 Perusahaan Indonesia Masuk 1.000 Terbaik Dunia Versi Majalah TIME, Ini Daftarnya

5 Perusahaan Indonesia Masuk 1.000 Terbaik Dunia Versi Majalah TIME, Ini Daftarnya

Swasta
Integrasi Kecerdasan Buatan, PLN NP Optimalkan Pembangkit EBT

Integrasi Kecerdasan Buatan, PLN NP Optimalkan Pembangkit EBT

BUMN
Separuh Penduduk Dunia Tak Punya Perlindungan Sosial di Tengah Krisis Iklim

Separuh Penduduk Dunia Tak Punya Perlindungan Sosial di Tengah Krisis Iklim

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau