Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

80 Persen Penyakit Usia Dewasa Bisa Dicegah dengan Vaksin

Kompas.com - 25/07/2024, 15:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

KOMPAS.com - Hampir 80 persen penyakit yang banyak berkembang dan diderita pada usia dewasa sebenarnya bisa dicegah dengan melakukan vaksinasi.

Pernyataan tersebut disampaikan Ketua Umum Pengurus Besar Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam (PAPDI) Sally Aman Nasution, sebagaimana dilansir Antara.

"Banyaknya perkembangan berbagai macam penyakit tidak hanya penyakit infeksi, non-communicable disease, penyakit degeneratif, penyakit metabolik menghabiskan biaya banyak. Hampir 80 persen sebenarnya bisa dicegah," kata Sally dalam konferensi pers di Kantor PB PAPDI di Jakarta, Rabu (24/7/2024).

Baca juga: Nigeria Negara Pertama yang Kenalkan Vaksin Baru Lawan Meningitis

Sally mengatakan, porsi vaksinasi harus diperbesar. Pasalnya, cukup banyak penyakit yang sebenarnya bisa dicegah melalui vaksinasi dibandingkan dengan hanya memberikan pengobatan kuratif dan rehabilitatif yang semakin lama semakin mahal.

Kesadaran ini juga harus dibentuk mulai dari tenaga kesehatan dan dokter.

Mereka diharapkan memberikan edukasi kepada masyarakat terkait pentingnya pencegahan dari awal dan tidak datang ke dokter dalam keadaan yang lebih parah dan bisa mempermudah pengobatan.

"PAPDI ingin meningkatkan awareness terutama untuk para dokter dan tenaga kesehatan mengenai kondisi ini dan awareness masyarakat," jelasnya.

Baca juga: Cegah Kanker Serviks, Vaksin HPV Perlu Diberikan Sedini Mungkin

Staf pengajar divisi kardiologi Departemen IPD FKUI Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo ini mengatakan, salah satu vaksinasi yang diperlukan pada orang dewasa hingga lanjut usia adalah vaksin Herpes zooster atau cacar api.

Hal ini karena semakin bertambahnya usia, kekebalan tubuh akan semakin melemah ditambah dengan adanya penyakit penyerta atau komorbid.

Sally menjelaskan, kelompok usia lebih lanjut memiliki kekebalan tubuh yang berbeda dengan usia dewasa muda.

Sehingga mereka berisiko terkena penyakit seperti Herpes zooster yang secara patofisiologis berbeda dengan influenza, yang jika sudah muncul bisa memengaruhi kualitas pada kelompok lanjut usia.

Baca juga: Di Brasil, Indonesia Serukan Penyediaan Vaksin TBC Terbaru

"Ini virus reaktivasi jangan-jangan sudah ada di badan tinggal nunggu muncul. Kalau sudah muncul, enggak hanya gangguan di kulit tapi ada kelainan lain yang bisa menimbulkan disabilitas karena ada rasa nyeri hebat yang memengaruhi kehidupan dan komplikasi lain," jelas Sally.

Sallh berharap, ada edukasi kepada anggota keluarga lanjut usia untuk melakukan vaksinasi tertentu untuk mencegah keparahan yang dapat menurunkan kualitas hidupnya.

PAPDI juga melakukan pembaruan jadwal imunisasi dewasa, terutama vaksin Herpes zooster yakni mulai pada usia 19 tahun hingga lanjut usia atau 50 tahun ke atas.

Baca juga: Imunisasi Targetkan 95 Persen Anak Indonesia, Ada Tambahan 3 Vaksin

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teknologi Pendinginan Bisa Cegah 2 Miliar Ton Emisi Akibat Food Loss

Teknologi Pendinginan Bisa Cegah 2 Miliar Ton Emisi Akibat Food Loss

LSM/Figur
Kemenko Marves dan IGCN Kolaborasi Pusat Unggulan Rumput Laut

Kemenko Marves dan IGCN Kolaborasi Pusat Unggulan Rumput Laut

Pemerintah
Studi: Industri Peternakan Sapi Dapat Kurangi Emisi Hingga 30 Persen

Studi: Industri Peternakan Sapi Dapat Kurangi Emisi Hingga 30 Persen

Pemerintah
RGE Komitmen Dukung Transisi Energi Hijau, Targetkan 90 Persen Energi Bersih pada 2030

RGE Komitmen Dukung Transisi Energi Hijau, Targetkan 90 Persen Energi Bersih pada 2030

Swasta
Berkat Program CSR Vinilon Group dan Solar Chapter, Warga Desa Banuan Kini Merdeka Air Bersih

Berkat Program CSR Vinilon Group dan Solar Chapter, Warga Desa Banuan Kini Merdeka Air Bersih

Swasta
Kelola Limbah Plastik, Amandina Raih Penghargaan 'ESG Tech Environmental Services'

Kelola Limbah Plastik, Amandina Raih Penghargaan "ESG Tech Environmental Services"

Swasta
PBB: Planet yang Sehat  Disumbang dari Laut yang Juga Sehat

PBB: Planet yang Sehat Disumbang dari Laut yang Juga Sehat

LSM/Figur
Perlindungan Terhadap Biodiversitas Tingkatkan Perekonomian Bangsa

Perlindungan Terhadap Biodiversitas Tingkatkan Perekonomian Bangsa

Pemerintah
Pemerintah Ungkap Indonesia Punya Potensi Energi Surya 3.300 GW

Pemerintah Ungkap Indonesia Punya Potensi Energi Surya 3.300 GW

Pemerintah
Mengintip Strategi Efisiensi Energi Sido Muncul hingga Raih Lestari Awards 2024

Mengintip Strategi Efisiensi Energi Sido Muncul hingga Raih Lestari Awards 2024

Swasta
HUT Ke-70 SGM, Beri Dukungan Gizi dan Pendidikan untuk Generasi Indonesia

HUT Ke-70 SGM, Beri Dukungan Gizi dan Pendidikan untuk Generasi Indonesia

Swasta
Potensi Laut RI Melimpah, Tapi Baru Sumbang 7,9 Persen PDB

Potensi Laut RI Melimpah, Tapi Baru Sumbang 7,9 Persen PDB

Pemerintah
Standar Penegakan Hukum Jadi Katalis Investasi Keuangan Berkelanjutan

Standar Penegakan Hukum Jadi Katalis Investasi Keuangan Berkelanjutan

LSM/Figur
Sri Mulyani Serukan Sinyaling Harga Karbon Internasional

Sri Mulyani Serukan Sinyaling Harga Karbon Internasional

Pemerintah
China Berkomitmen Terapkan Tata Kelola Keanekaragaman Hayati

China Berkomitmen Terapkan Tata Kelola Keanekaragaman Hayati

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau