Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Kanker Serviks, Vaksin HPV Perlu Diberikan Sedini Mungkin

Kompas.com - 14/02/2024, 12:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

KOMPAS.com - Dokter dari RS Persahabatan Anindhita mengatakan, vaksin human papillomavirus (HPV) perlu diberikan kepada anak perempuan sedini mungkin, guna mencegah kanker serviks.

Hal tersebut disampaikan Anindhita dalam acara "Cegah Kanker Serviks dengan Vaksinasi HPV" yang disiarkan oleh Kementerian Kesehatan di Jakarta, Selasa (13/2/2024).

Anindhita mengutarakan, menurut penelitian, vaksin HPV efektif mencegah kanker serviks hingga di atas 90 persen untuk negara-negara yang sudah digalakkan vaksinasinya.

Baca juga: Lawan Kanker Serviks dengan Skrining Sedini Mungkin

Negara-negara dalam penelitian tersebut di antaranya berada di Eropa, seperti Swiss. Selain itu ada Australia dan Selandia Baru.

Menurut penelitian tersebut, lanjut Anindhita, dalam evaluasi yang dilaksanakan 12 tahun setelah warga negara-negara tersebut menerima vaksin HPV, kasus kanker serviksnya sangatlah kecil.

Aninditha mengatakan, Indonesia membuat program vaksinasi HPV kepada murid perempuan kelas 5 dan 6 sekolah dasar (SD) atau yang berusia 13 tahun.

Baca juga: Tinggalkan Gaya Hidup Rebahan Agar Terhindar dari Kanker Pankreas

"Karena, kalau untuk usia 13 tahun hanya perlu diberikan dua kali dengan jarak satu tahun. Jadi, tanpa harus skrining, karena anggapannya belum ada kontak seksual," ujarnya, sebagaimana dilansir Antara.

Sedangkan untuk yang berusia di atas 13 tahun, kata Anindhita, dosisnya diberikan tiga kali.

Menurutnya, vaksin tersebut harus diberikan sesegera mungkin. Apabila sudah dewasa, semisal sudah kuliah, masih dapat mengambil vaksinnya, namun harus lebih sering dengan interval yang lebih singkat.

Dia menjelaskan vaksin HPV juga boleh diambil oleh yang sudah menikah, namun disarankan untuk melakukan skrining sebelum mengambilnya.

Baca juga: Penting, Deteksi Dini Kanker Serviks Dapat Eliminasi Penyakit

Anindhita menjelaskan, vaksin HPV efektif untuk usia hingga 40 tahunan.

Setelah mendapatkan vaksin HPV, ujarnya, masih perlu dilakukan langkah-langkah kontrol seperti pemeriksaan kanker servisk dengan metode pap smear dan pemeriksaan virus HPV.

"Jadi, jangan sudah vaksin ya sudah. Sudah nggak pernah skrining, nggak pernah ngapain-ngapain lagi," ucap Anindhita.

"Saya sudah sampaikan bahwa jenis virus HPV ini ada ratusan, proteksi kita baru untuk sembilan jenis," sambungnya.

Baca juga: Eliminasi Kanker Serviks, 90 Persen Anak Indonesia Ditarget Terlindungi dari HPV

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

CDP: Setengah Perusahaan Dunia Tak Gunakan Listrik Terbarukan

CDP: Setengah Perusahaan Dunia Tak Gunakan Listrik Terbarukan

LSM/Figur
PLN Jalin Kolaborasi dengan Pemain EBT Global untuk Transisi Energi

PLN Jalin Kolaborasi dengan Pemain EBT Global untuk Transisi Energi

Pemerintah
BP Taskin dan Genta Pangan Dorong Ketahanan Pangan Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan

BP Taskin dan Genta Pangan Dorong Ketahanan Pangan Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan

Pemerintah
Sistem Pangan Berkelanjutan Cegah 300 Juta Orang Kekurangan Gizi

Sistem Pangan Berkelanjutan Cegah 300 Juta Orang Kekurangan Gizi

Pemerintah
IFRS Foundation Terbitkan Panduan soal Keberlanjutan dalam Laporan Keuangan

IFRS Foundation Terbitkan Panduan soal Keberlanjutan dalam Laporan Keuangan

Swasta
WWF: Penurunan Populasi Satwa Liar Bisa Berdampak ke Ekonomi

WWF: Penurunan Populasi Satwa Liar Bisa Berdampak ke Ekonomi

LSM/Figur
Jakarta Dihantui Banjir Rob, Pemprov Bakal Bangun Tanggul Pantai

Jakarta Dihantui Banjir Rob, Pemprov Bakal Bangun Tanggul Pantai

Pemerintah
Perubahan Iklim Berakibat Kasus DBD Global Naik 19 Persen Tahun Ini

Perubahan Iklim Berakibat Kasus DBD Global Naik 19 Persen Tahun Ini

Pemerintah
5 Kerja Sama PLN untuk Transisi Energi pada COP29

5 Kerja Sama PLN untuk Transisi Energi pada COP29

Pemerintah
UMKM Butuh Dukungan 789 Miliar Dollar AS untuk Peluang Pertumbuhan Hijau

UMKM Butuh Dukungan 789 Miliar Dollar AS untuk Peluang Pertumbuhan Hijau

Pemerintah
Pemerintah Didesak Setop Perdagangan Karbon pada COP29

Pemerintah Didesak Setop Perdagangan Karbon pada COP29

LSM/Figur
Tanoto Foundation Gelar Simposium Perkuat Komitmen Kebijakan PAUD-HI

Tanoto Foundation Gelar Simposium Perkuat Komitmen Kebijakan PAUD-HI

LSM/Figur
90 Persen Pemimpin Bisnis Percaya AI Berdampak Positif pada Keberlanjutan

90 Persen Pemimpin Bisnis Percaya AI Berdampak Positif pada Keberlanjutan

Pemerintah
Sistem Penyimpanan Jadi Kunci Ketahanan Energi Terbarukan di Asia Tenggara

Sistem Penyimpanan Jadi Kunci Ketahanan Energi Terbarukan di Asia Tenggara

LSM/Figur
Bentuk Karakter Anak, KemenPPPA akan Hadirkan Ruang Bersama Merah Putih

Bentuk Karakter Anak, KemenPPPA akan Hadirkan Ruang Bersama Merah Putih

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau