Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IBM Dorong Pertanian Berkelanjutan di Desa Sesaot NTB

Kompas.com, 30 Juli 2024, 22:30 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Lembaga filantropi Insan Bumi Mandiri mengadakan pelatihan konservasi tanah dan air bagi petani di Desa Sesaot, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Pelatihan bertajuk "Konservasi Tanah dan Air untuk Meningkatkan Potensi Agrowisata" ini digelar pada Sabtu dan Minggu, 25 - 26 Juli 2024. Pelatihan merupakan rangkaian dari program bertajuk Sesaot Rahayu.

Project Leader Sesaot Rahayu Zulfa Faizah menyampaikan, tujuan workshop adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus mengembangkan potensi agrowisata desa tersebut.

Baca juga: 15 Danau di Indonesia Kritis, Tercemar Pupuk Pertanian

“Praktik yang dilakukan sehari-hari sudah dirasa benar, tapi untuk mengetahui dampak jangka panjang, perlu ada pengukuran. Ini kita lakukan karena sayang dan ingin Desa Sesaot mencapai kesejahteraan," ujar Zulfa dalam keterangan yang diterima, Selasa (30/7/2024).

Pelatihan selama dua hari ini, kata dia, mencakup pengenalan agrowisata, konservasi tanah dan air, serta praktik persiapan uji tanah.

Saat pelatihan, IBM menghadirkan expertise di bidang pertanian guna memberikan penyampaian yang efektif pada petani.

“Berdasarkan riset kami sebelumnya, Desa Sesaot memiliki potensi pertanian yang tinggi, dengan 55 persen penduduknya berprofesi sebagai petani. Oleh karena itu, pembinaan dan pemberdayaan berkelanjutan sangat penting,” tambah Zulfa.

Tentang pelatihan di Desa Sesaot

Sebagai informasi, pelatihan ini merupakan rangkaian kegiatan eMpowering Youth Across ASEAN, sebuah inisiatif dari Maybank Foundation dan ASEAN Foundation yang bertujuan untuk mendorong kegiatan sukarela sosial di kalangan pemuda di kawasan ini.

Program ini mengumpulkan kelompok pemuda ASEAN yang berbakat untuk melaksanakan proyek-proyek komunitas yang berdampak di seluruh kawasan dengan bekerja sama dengan organisasi masyarakat sipil setempat.

Baca juga: Suhu Udara Tinggi Bikin Produktivitas Pertanian Turun

Sebelum melibatkan kelompok pemuda dari ASEAN, pelatihan bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada petani di Desa Sesaot tentang pentingnya konservasi tanah dan air dalam mendukung keberlanjutan agrowisata.

“Melalui pemahaman yang lebih baik tentang kondisi tanah dan cara perawatannya, diharapkan para petani dapat meningkatkan produktivitas lahan mereka sekaligus menjaga kelestarian lingkungan,” ujar Zulfa.

Menurutnya, selama dua hari, para peserta pelatihan sangat antusias dan berpartisipasi aktif selama pelatihan. Hal ini menunjukkan semangat dan komitmen mereka untuk kemajuan Desa Sesaot.

"Kesan saya selama dua hari pelatihan ini adalah ilmu yang bertambah, dan harapannya bisa diimplementasikan kepada warga di sini yang jumlahnya 3.000 kepala keluarga," ujar salah satu peserta pelatihan, Ikliludin.

Sementara itu, peserta lainnya yang bernama Kawaludin, juga mengungkapkan bahwa ia menjadi lebih paham mengenai pupuk.

“Pelatihan ini sangat bermanfaat, jadi saya lebih tahu pupuk apa yang lebih baik digunakan,” kata Kawaludin.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
BMKG Peringatkan Potensi Hujan Lebat yang Bisa Picu Banjir Sepekan ke Depan
BMKG Peringatkan Potensi Hujan Lebat yang Bisa Picu Banjir Sepekan ke Depan
Pemerintah
4 Pemburu Satwa Liar di TN Merbabu Terancam 15 Tahun Penjara
4 Pemburu Satwa Liar di TN Merbabu Terancam 15 Tahun Penjara
Pemerintah
Dekan FEM IPB Terima Penghargaan Dean of the Year pada LEAP 2025
Dekan FEM IPB Terima Penghargaan Dean of the Year pada LEAP 2025
Pemerintah
Akademisi UI: Produksi Etanol untuk BBM Tak Ganggu Ketersediaan Pangan
Akademisi UI: Produksi Etanol untuk BBM Tak Ganggu Ketersediaan Pangan
LSM/Figur
Kata Walhi, RI dan Brasil Kontraproduktif Atasi Krisis Iklim jika Transisi Energi Andalkan Lahan
Kata Walhi, RI dan Brasil Kontraproduktif Atasi Krisis Iklim jika Transisi Energi Andalkan Lahan
LSM/Figur
BPBD Gelar Modifikasi Cuaca untuk Cegah Banjir di Jabodetabek
BPBD Gelar Modifikasi Cuaca untuk Cegah Banjir di Jabodetabek
Pemerintah
Hari Pahlawan dan Pejuang Lingkungan Kita
Hari Pahlawan dan Pejuang Lingkungan Kita
LSM/Figur
Kunjungan Menteri PKP Tegaskan Komitmen Astra Wujudkan Hunian Layak bagi Warga
Kunjungan Menteri PKP Tegaskan Komitmen Astra Wujudkan Hunian Layak bagi Warga
BrandzView
Ambisi Iklim Turun, Dunia Gagal Penuhi Perjanjian Paris
Ambisi Iklim Turun, Dunia Gagal Penuhi Perjanjian Paris
Pemerintah
Mayoritas Penduduk Negara Berpenghasilan Menengah Rasakan Dampak Krisis Iklim
Mayoritas Penduduk Negara Berpenghasilan Menengah Rasakan Dampak Krisis Iklim
Pemerintah
Kebijakan Iklim Dapat Dukungan, Tapi Disinformasi Picu Keraguan
Kebijakan Iklim Dapat Dukungan, Tapi Disinformasi Picu Keraguan
LSM/Figur
Dampak Perubahan Iklim: Sudah Telat Selamatkan Kopi, Cokelat, dan Anggur
Dampak Perubahan Iklim: Sudah Telat Selamatkan Kopi, Cokelat, dan Anggur
LSM/Figur
KLH: Indonesia Darurat Sampah, Tiap Tahun Ciptakan Bantar Gebang Baru
KLH: Indonesia Darurat Sampah, Tiap Tahun Ciptakan Bantar Gebang Baru
Pemerintah
Ecoground 2025: Blibli Tiket Action Tunjukkan Cara Seru Hidup Ramah Lingkungan
Ecoground 2025: Blibli Tiket Action Tunjukkan Cara Seru Hidup Ramah Lingkungan
Swasta
BBM E10 Persen Dinilai Aman untuk Mesin dan Lebih Ramah Lingkungan
BBM E10 Persen Dinilai Aman untuk Mesin dan Lebih Ramah Lingkungan
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau