Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menelisik Potensi Graphene untuk Menghapus CO2 dari Atmosfer

Kompas.com - 20/08/2024, 09:15 WIB
Monika Novena,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penelitian terbaru yang melibatkan ilmuwan Abu Dhabi tengah mengeksplorasi potensi graphene, yang merupakan material karbon dan baru ditemukan untuk merevolusi penghapusan karbon dioksida (CO2) dari atmosfer.

Seperti diketahui upaya global untuk mengurangi emisi tidak membuahkan hasil yang signifikan sehingga teknologi untuk mengekstraksi CO2 dari udara menjadi semakin penting dalam memerangi perubahan iklim.

Baca juga: Badan Atmosfer AS: Bulan Lalu Jadi Juli Terpanas yang Pernah Tercatat

Eksplorasi graphene

Seperti dikutip dari Carbon Herald, Senin (19/8/2024) graphene yang berasal dari grafit memiliki sifat unik yang telah dimanfaatkan para peneliti untuk mengubah fungsinya dari konduktor listrik menjadi isolator, membuka kemungkinan baru untuk penangkapan dan konversi CO2.

Jadi tak heran penemuan ini memungkinkan transformasi CO2 menjadi produk yang bermanfaat tanpa bergantung pada katalis yang mahal.

Dr. Marcelo Lozada-Hidalgo dari Universitas Manchester menyoroti potensi penggunaan sifat listrik graphene untuk mendorong proses secara lebih efisien dan berkelanjutan.

Namun, ia mencatat bahwa penskalaan teknologi ini untuk penggunaan praktis tetap menjadi tantangan yang signifikan.

Selain itu potensi graphene sendiri luar biasa karena 200 kali lebih kuat dari baja dan lima kali lebih ringan dari aluminium dengan konduktivitas listrik yang luar biasa.

Penemuan graphene oleh Profesor Andre Geim dan Konstantin Novoselov di University of Manchester pada tahun 2004 telah menghasilkan banyak aplikasi, termasuk deteksi kanker dan peningkatan masa pakai baterai.

Kolaborasi penelitian

Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal ilmiah Nature ini merupakan kerja sama antara Universitas Khalifa di Abu Dhabi dan Universitas Manchester, bersama dengan lembaga-lembaga di Belgia, Brasil, dan Inggris.

Baca juga: Pangkas CO2 Sebesar 5 Persen, Cemindo Raih Climate Action Awards 2024

Sementara kemitraan antara Khalifa University dan University of Manchester, yang diresmikan pada tahun 2022, bertujuan untuk mengeksplorasi aplikasi graphene di berbagai bidang, termasuk penyaringan air, penyimpanan energi, dan konstruksi.

Para peneliti melihat kolaborasi tersebut sebagai peluang yang signifikan untuk terus memajukan ilmu material 2D seperti graphene.

Proyek-proyek yang sedang berlangsung pun diharapkan menghasilkan terobosan lebih lanjut dalam penghilangan CO2 dan seterusnya.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Karena Pemanasan Global, Spanyol Bisa Berubah Jadi Iklim Gurun

Karena Pemanasan Global, Spanyol Bisa Berubah Jadi Iklim Gurun

Pemerintah
Teknologi Elektrolit Diklaim Bisa Tingkatkan Penyimpanan Energi Terbarukan

Teknologi Elektrolit Diklaim Bisa Tingkatkan Penyimpanan Energi Terbarukan

Pemerintah
Daur Ulang Plastik Bikin Shiva Diganjar SDG Pioneers 2024 dari PBB

Daur Ulang Plastik Bikin Shiva Diganjar SDG Pioneers 2024 dari PBB

Swasta
Secercah Harapan dari KLHK di Tengah Gempuran Kriminalisasi Pejuang Lingkungan Hidup

Secercah Harapan dari KLHK di Tengah Gempuran Kriminalisasi Pejuang Lingkungan Hidup

Pemerintah
Jemput Energi Terbarukan, PLN Bakal Integrasikan Transmisi Lintas Pulau

Jemput Energi Terbarukan, PLN Bakal Integrasikan Transmisi Lintas Pulau

BUMN
Alison Chan Dorong Strategi Investasi Berkelanjutan hingga Raih Penghargaan PBB

Alison Chan Dorong Strategi Investasi Berkelanjutan hingga Raih Penghargaan PBB

Pemerintah
Tingkatkan Populasi, Elang Jawa Dilepasliarkan di Gunung Halimun Salak

Tingkatkan Populasi, Elang Jawa Dilepasliarkan di Gunung Halimun Salak

Swasta
Pemerintah Rencana Terapkan Bioavtur Bertahap Mulai 2027

Pemerintah Rencana Terapkan Bioavtur Bertahap Mulai 2027

Pemerintah
Hutan Kota Bantu Kurangi Risiko Kesehatan akibat Panas Ekstrem

Hutan Kota Bantu Kurangi Risiko Kesehatan akibat Panas Ekstrem

Pemerintah
Kisah Mennatullah AbdelGawad yang Integrasikan Pembangunan Berkelanjutan ke Sektor Konstruksi

Kisah Mennatullah AbdelGawad yang Integrasikan Pembangunan Berkelanjutan ke Sektor Konstruksi

Swasta
Kemiskinan Naik di Daerah Tambang, Pertumbuhan Ekonomi Hanya di Atas Kertas

Kemiskinan Naik di Daerah Tambang, Pertumbuhan Ekonomi Hanya di Atas Kertas

LSM/Figur
Ilmuwan Temukan Cara Manfaatkan Ampas Kopi untuk Beton

Ilmuwan Temukan Cara Manfaatkan Ampas Kopi untuk Beton

LSM/Figur
Cegah Kerusakan Hutan Perlu Perlindungan Sosial Berbasis Masyarakat

Cegah Kerusakan Hutan Perlu Perlindungan Sosial Berbasis Masyarakat

LSM/Figur
Kabar Baik, WMO Prediksi Lapisan Ozon Bisa Pulih Sepenuhnya

Kabar Baik, WMO Prediksi Lapisan Ozon Bisa Pulih Sepenuhnya

LSM/Figur
Adaro Masuk Daftar TIME World’s Best Companies 2024, Apa Strateginya?

Adaro Masuk Daftar TIME World’s Best Companies 2024, Apa Strateginya?

Swasta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau