Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/08/2024, 19:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

KOMPAS.com - PLN Nusantara Power (PLN NP) bakal mengembangkan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) terapung di Waduk Karangkates, Malang, Jawa Timur.

PLTS terapung di Waduk Karangkates rencananya akan berkapasitas 100 megawatt alternating current (MWac) dan akan dilakukan oleh anak usaha PLN IP yani PLN Nusantara Renewables (PLN NR).

Pengembangan PLTS terapung tersebut melibatkan perusahaan asal Hongkong, GD Power, melalui penandatanganan Letter of Intent (LoI).

Baca juga: PLN Gandeng Perusahaan Arab Saudi Kembangkan PLTS Terapung Saguling

Direktur Utama PT PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, pengembangan PLTS terapung tersebut akan memanfaatkan luasan permukaan Waduk Karangkates.

 

Saat ini, Waduk Karangkates telah dimanfaatkan PLN NP untuk mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Sutami dengan kapasitas 3 x 35 MW.

Melalui pengembangan PLTS terapung ini, maka pemanfaatan waduk Sutami akan diperluas sebagai sumber energi terbarukan.

Proyek tersebut juga menambah portofolio pembangkit energi terbarukan PLN NP melalui PLN NR yang sebelumnya telah mengembangkan PLTS Terapung Cirata 145 MWac, sinkronisasi PLTS IKN 10 MW, dan dilanjutkan menuju 50 MW.

Baca juga: Kapasitas Listrik EBT Naik 500 GW Pada 2023, Didominasi PLTS

Direktur Utama PLN Nusantara Power Ruly Firmansyah menuturkan, pengembangan berbagai energi terbarukan menjadi komitmen perusahaan dalam membantu pemerintah mencapai target bauran energi terbarukan.

"Dengan memanfaatkan potensi waduk yang ada, kami tidak hanya menghadirkan solusi energi yang ramah lingkungan tetapi juga memperkuat ketahanan energi nasional," ujar Rully, sebagaimana dilansir  Antara.

Authorized Representative GD Power Zhao Zhigang mengatakan, pengembangan dan pemanfaatan energi bersih menjadi target utama pemerintah dan perusahaan di seluruh dunia.

Baca juga: Pemerintah Resmi Relaksasi TKDN PLTS, Cek Jadwalnya

Pengembangan energi bersih tersebut, ucap Zhao, tak lepas dari tantangan perubahan iklim yang kini semakin nyata.

Dia menambahkan, GD Power siap berkolaborasi dengan setiap pemangku kepentingan untuk menyukseskan proyek PLTS Terapung Karangkates.

"Kami berkomitmen untuk menjalankan proyek ini dengan prinsip keterbukaan, kerja sama saling menguntungkan, dan partisipasi aktif dalam setiap tahapan operasional pembangunan," kata Zhao.

Baca juga: China Jawara Pengembangan Energi Terbarukan Global, Getol Bangun PLTS dan PLTB

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hutan Kota Bantu Kurangi Risiko Kesehatan akibat Panas Ekstrem

Hutan Kota Bantu Kurangi Risiko Kesehatan akibat Panas Ekstrem

Pemerintah
Kisah Mennatullah AbdelGawad yang Integrasikan Pembangunan Berkelanjutan ke Sektor Konstruksi

Kisah Mennatullah AbdelGawad yang Integrasikan Pembangunan Berkelanjutan ke Sektor Konstruksi

Swasta
Kemiskinan Naik di Daerah Tambang, Pertumbuhan Ekonomi Hanya di Atas Kertas

Kemiskinan Naik di Daerah Tambang, Pertumbuhan Ekonomi Hanya di Atas Kertas

LSM/Figur
Ilmuwan Temukan Cara Manfaatkan Ampas Kopi untuk Beton

Ilmuwan Temukan Cara Manfaatkan Ampas Kopi untuk Beton

LSM/Figur
Cegah Kerusakan Hutan Perlu Perlindungan Sosial Berbasis Masyarakat

Cegah Kerusakan Hutan Perlu Perlindungan Sosial Berbasis Masyarakat

LSM/Figur
Kabar Baik, WMO Prediksi Lapisan Ozon Bisa Pulih Sepenuhnya

Kabar Baik, WMO Prediksi Lapisan Ozon Bisa Pulih Sepenuhnya

LSM/Figur
Adaro Masuk Daftar TIME World’s Best Companies 2024, Apa Strateginya?

Adaro Masuk Daftar TIME World’s Best Companies 2024, Apa Strateginya?

Swasta
Konvensi Panas Bumi IIGCE Berpotensi Hadirkan Investasi Rp 57,02 Triliun

Konvensi Panas Bumi IIGCE Berpotensi Hadirkan Investasi Rp 57,02 Triliun

Swasta
AI Bisa Tekan Emisi Karbon dan Tingkatkan Keuntungan Perusahaan, Bagaimana Caranya?

AI Bisa Tekan Emisi Karbon dan Tingkatkan Keuntungan Perusahaan, Bagaimana Caranya?

Swasta
Indonesia Turunkan Perusak Ozon HCFC 55 Persen Tahun 2023

Indonesia Turunkan Perusak Ozon HCFC 55 Persen Tahun 2023

Pemerintah
Masuk 500 Besar Perusahaan Terbaik Versi TIME, Intip Strategi ESG Astra

Masuk 500 Besar Perusahaan Terbaik Versi TIME, Intip Strategi ESG Astra

Swasta
Wanagama Nusantara Jadi Pusat Edukasi dan Konservasi Lingkungan di IKN

Wanagama Nusantara Jadi Pusat Edukasi dan Konservasi Lingkungan di IKN

Pemerintah
20 Perusahaan Global Paling 'Sustain' Versi Majalah TIME, Siapa 20 Teratas?

20 Perusahaan Global Paling "Sustain" Versi Majalah TIME, Siapa 20 Teratas?

Swasta
Tanpa Turunnya Emisi, Populasi Dunia Hadapi Ancaman Cuaca Ekstrem

Tanpa Turunnya Emisi, Populasi Dunia Hadapi Ancaman Cuaca Ekstrem

LSM/Figur
Kerajinan Lontar Olahan Perempuan NTT Diakui di Kancah Global

Kerajinan Lontar Olahan Perempuan NTT Diakui di Kancah Global

LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau