Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/08/2024, 15:21 WIB
Aningtias Jatmika,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

Sementara, terkait masyarakat lokal, Merdeka berkomitmen untuk menghormati hak-hak masyarakat lokal yang terdampak, termasuk akses masyarakat lokal terhadap air dan lingkungan sehat.

“Kebijakan HAM Merdeka menyatakan komitmen untuk menghindari konflik dan tindakan kekerasan terhadap masyarakat lokal dan pemangku kepentingan lain dalam semua aktivitas operasional perusahaan,” papar Boyke.

Untuk memastikan penghormatan terhadap HAM berjalan sebagaimana mestinya, Merdeka membentuk Komite Berkelanjutan.

Selain memantau kinerja HAM secara berkala, Komite tersebut juga bertugas untuk melaporkan hasil dan meminta persetujuan direksi.

“Sebagai anggota UN Global Compact, Merdeka menyusun dan menyampaikan Communication on Progress (CoP) secara periodik. Hal ini menjadi wujud komitmen perusahaan terhadap transparansi, akuntabilitas, dan implementasi praktik berkelanjutan,” tambah Boyke.

Kolaborasi seluruh pihak

Tak dapat dimungkiri, praktik bisnis berkelanjutan dapat berjalan secara optimal dengan kolaborasi seluruh pihak, termasuk dalam memberi masukan dan dukungan terhadap proses tersebut.

Untuk itu, Merdeka melakukan Survei Efektivitas Karyawan (EES) secara berkala untuk memastikan pemenuhan hak-hak karyawan. Survei ini juga mengukur komitmen dan pemberdayaan mereka.

Hasil survei terbaru menunjukkan, tingkat keterlibatan karyawan yang tinggi dengan skor 89 persen. Kemudian, 95 persen karyawan juga merasa bangga bekerja di Merdeka dan 89 persen merekomendasikannya sebagai tempat kerja yang tepat.

Motivasi karyawan juga terbilang tinggi dengan lebih dari 90 persen merasa termotivasi. Selain itu, 79 persen karyawan berencana untuk tetap di perusahaan selama setidaknya lima tahun. Lalu, skor pemberdayaan mencapai 90 persen.

“Hasil tersebut menjadi indikator bahwa karyawan merasa keterampilan serta kemampuan mereka sepenuhnya dimanfaatkan dan didukung dalam lingkungan kerja yang produktif,” ucap Boyke.

Tak hanya lewat survei karyawan, Merdeka juga melakukan penilaian risiko dan dampak terhadap hak asasi manusia (HRIAs) serta penilaian dampak sosial (SIAs). Penilaian ini mencakup dampak bagi masyarakat lokal.

Selain itu, Merdeka juga menyusun mekanisme pengaduan bagi masyarakat lokal untuk mengajukan keluhan, umpan balik, dan pertanyaan terkait pemenuhan hak-hak mereka.
Berdasarkan keterlibatan pemangku kepentingan melalui HRIAs, SIAs, dan mekanisme pengaduan masyarakat lokal, beberapa dampak potensial telah teridentifikasi.

Beberapa dampak itu adalah keterbatasan peluang kerja bagi perempuan dan pemuda lokal dengan pendidikan terbatas, potensi migrasi keluar, dan hilangnya akses masyarakat lokal terhadap sumber daya alam di hutan mereka.

“Sebagai tindak lanjut, kami mengimplementasikan berbagai Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) yang mencakup program Beasiswa, pembangunan infrastruktur, pendampingan usaha bisnis, dan pelatihan untuk operator truck dump,” jelas Boyke.

Menambahkan, penghargaan tersebut menjadi motivasi tambahan bagi perusahaan untuk terus meningkatkan standar dalam hal operasional yang berkelanjutan dan inovatif.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

China Berencana Bangun PLTS di Luar Angkasa, Bisa Terus Panen Energi Matahari

China Berencana Bangun PLTS di Luar Angkasa, Bisa Terus Panen Energi Matahari

Pemerintah
AS Pertimbangkan Tambang Laut Dalam untuk Cari Nikel dan Lawan China

AS Pertimbangkan Tambang Laut Dalam untuk Cari Nikel dan Lawan China

Pemerintah
LPEM UI: Penyitaan dan Penyegelan akan Rusak Tata Kelola Sawit RI

LPEM UI: Penyitaan dan Penyegelan akan Rusak Tata Kelola Sawit RI

Pemerintah
Jaga Iklim Investasi, LPEM FEB UI Tekankan Pentingnya Penataan Sawit yang Baik

Jaga Iklim Investasi, LPEM FEB UI Tekankan Pentingnya Penataan Sawit yang Baik

Pemerintah
Reklamasi: Permintaan Maaf yang Nyata kepada Alam

Reklamasi: Permintaan Maaf yang Nyata kepada Alam

LSM/Figur
Dampak Ekonomi Perubahan Iklim, Dunia Bisa Kehilangan 40 Persen GDP

Dampak Ekonomi Perubahan Iklim, Dunia Bisa Kehilangan 40 Persen GDP

LSM/Figur
Studi: Mikroplastik Ancam Ketahanan Pangan Global

Studi: Mikroplastik Ancam Ketahanan Pangan Global

LSM/Figur
Kebijakan Tak Berwawasan Lingkungan Trump Bisa Bikin AS Kembali ke Era Hujan Asam

Kebijakan Tak Berwawasan Lingkungan Trump Bisa Bikin AS Kembali ke Era Hujan Asam

Pemerintah
Nelayan di Nusa Tenggara Pakai “Cold Storage” Bertenaga Surya

Nelayan di Nusa Tenggara Pakai “Cold Storage” Bertenaga Surya

LSM/Figur
Pakar Pertanian UGM Sebut Pemanasan Global Ancam Ketahanan Pangan Indonesia

Pakar Pertanian UGM Sebut Pemanasan Global Ancam Ketahanan Pangan Indonesia

LSM/Figur
3 Akibat dari Perayaan Lebaran yang Tidak Ramah Lingkungan

3 Akibat dari Perayaan Lebaran yang Tidak Ramah Lingkungan

LSM/Figur
1.620 Km Garis Pantai Greenland Tersingkap karena Perubahan Iklim, Lebih Panjang dari Jalur Pantura

1.620 Km Garis Pantai Greenland Tersingkap karena Perubahan Iklim, Lebih Panjang dari Jalur Pantura

LSM/Figur
Semakin Ditunda, Ongkos Atasi Krisis Iklim Semakin Besar

Semakin Ditunda, Ongkos Atasi Krisis Iklim Semakin Besar

LSM/Figur
Harus 'Segmented', Kunci Bisnis Sewa Pakaian untuk Dukung Lingkungan

Harus "Segmented", Kunci Bisnis Sewa Pakaian untuk Dukung Lingkungan

Swasta
ING Jadi Bank Global Pertama dengan Target Iklim yang Divalidasi SBTi

ING Jadi Bank Global Pertama dengan Target Iklim yang Divalidasi SBTi

Swasta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau