Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jamur Bisa Ubah Food Waste Jadi Masakan Mewah

Kompas.com - 31/08/2024, 16:39 WIB
Monika Novena,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

KOMPAS.com-Sekitar sepertiga makanan di dunia terbuang sia-sia dan setidaknya bertanggung jawab atas sekitar 8 persen emisi gas rumah kaca.

Mengolah kembali makanan sisa (food waste) menjadi jenis makanan baru yang dapat dimakan pun bisa menjadi solusi untuk mengurangi dampak iklim sekaligus meningkatkan ketahanan pangan.

Kabar baiknya, peneliti kini menemukan jamur yang tumbuh pada makanan sisa terbukti dapat mengubah rasanya secara drastis, sehingga makanan yang seharusnya dibuang itu dapat dikonsumsi dalam bentuk baru.

Jamur yang dimaksud adalah Neurospora intermedia. Jamur berwarna oranye yang dibudidayakan dari sisa produksi susu kedelai ini juga telah digunakan selama berabad-abad untuk membuat oncom.

Baca juga: Korea Selatan Mampu Daur Ulang 98 Persen Food Waste, Ini Rahasianya

Food Waste Jadi Makanan Mewah

Seperti dikutip dari New Scientist, Sabtu (31/8/2024) Vayu Hill-Maini dari University of California, Berkeley bersama rekan-rekannya bekerja sama dengan para chef di restoran berbintang Michelin di New York dan Copenhagen untuk mengembangkan makanan baru menggunakan jamur Neurospora intermedia.

Beberapa hasil pengembangan itu bahkan muncul di menu resto Michelin mereka, termasuk roti panggang rasa keju yang terbuat dari roti basi dan hidangan penutup manis yang terbuat dari puding beras tanpa gula.

Tim peneliti ini telah menunjukkan bahwa N. intermedia dapat tumbuh subur pada setidaknya 30 jenis limbah pertanian, termasuk ampas tomat dan kulit pisang, tanpa menghasilkan racun.

"Jamur tersebut dapat mengubah limbah tanaman yang tidak dapat dicerna menjadi makanan bergizi dalam waktu sekitar 36 jam. Jamur tampaknya memiliki kemampuan yang unik pada limbah, mengubah sampah menjadi harta karun,” kata Hill-Maini.

Lebih lanjut, Hill-Maini berkolaborasi dengan Rasmus Munk, yang mengelola restoran Alchemist di Kopenhagen, dan Andrew Luzmore dari Blue Hill di Stone Barns, sebuah restoran di Pocantico Hills, New York, untuk mengembangkan makanan berbahan dasar jamur tersebut.

Baca juga: 6 Cara Mengurangi Food Waste dari Diri Sendiri

Di Alchemist, N. intermedia digunakan dalam hidangan penutup berupa anggur plum jeli dengan puding beras tanpa pemanis, yang dibiarkan berfermentasi selama 60 jam.

Proses tersebut menurut Munk mengubah aroma dan rasa dengan cara yang cukup dramatis.

"Saya merasa sangat terkejut saat tiba-tiba menemukan rasa seperti pisang dan acar buah tanpa menambahkan apa pun selain jamur itu sendiri," katanya.

Para chef yang terlibat berharap bahwa dengan menunjukkan apa yang dapat dilakukan makanan daur ulang pada tingkat gastronomi tertinggi, bisa membuat konsep tersebut mendapatkan daya tarik komersial.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

CDP: Setengah Perusahaan Dunia Tak Gunakan Listrik Terbarukan

CDP: Setengah Perusahaan Dunia Tak Gunakan Listrik Terbarukan

LSM/Figur
PLN Jalin Kolaborasi dengan Pemain EBT Global untuk Transisi Energi

PLN Jalin Kolaborasi dengan Pemain EBT Global untuk Transisi Energi

Pemerintah
BP Taskin dan Genta Pangan Dorong Ketahanan Pangan Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan

BP Taskin dan Genta Pangan Dorong Ketahanan Pangan Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan

Pemerintah
Sistem Pangan Berkelanjutan Cegah 300 Juta Orang Kekurangan Gizi

Sistem Pangan Berkelanjutan Cegah 300 Juta Orang Kekurangan Gizi

Pemerintah
IFRS Foundation Terbitkan Panduan soal Keberlanjutan dalam Laporan Keuangan

IFRS Foundation Terbitkan Panduan soal Keberlanjutan dalam Laporan Keuangan

Swasta
WWF: Penurunan Populasi Satwa Liar Bisa Berdampak ke Ekonomi

WWF: Penurunan Populasi Satwa Liar Bisa Berdampak ke Ekonomi

LSM/Figur
Jakarta Dihantui Banjir Rob, Pemprov Bakal Bangun Tanggul Pantai

Jakarta Dihantui Banjir Rob, Pemprov Bakal Bangun Tanggul Pantai

Pemerintah
Perubahan Iklim Berakibat Kasus DBD Global Naik 19 Persen Tahun Ini

Perubahan Iklim Berakibat Kasus DBD Global Naik 19 Persen Tahun Ini

Pemerintah
5 Kerja Sama PLN untuk Transisi Energi pada COP29

5 Kerja Sama PLN untuk Transisi Energi pada COP29

Pemerintah
UMKM Butuh Dukungan 789 Miliar Dollar AS untuk Peluang Pertumbuhan Hijau

UMKM Butuh Dukungan 789 Miliar Dollar AS untuk Peluang Pertumbuhan Hijau

Pemerintah
Pemerintah Didesak Setop Perdagangan Karbon pada COP29

Pemerintah Didesak Setop Perdagangan Karbon pada COP29

LSM/Figur
Tanoto Foundation Gelar Simposium Perkuat Komitmen Kebijakan PAUD-HI

Tanoto Foundation Gelar Simposium Perkuat Komitmen Kebijakan PAUD-HI

LSM/Figur
90 Persen Pemimpin Bisnis Percaya AI Berdampak Positif pada Keberlanjutan

90 Persen Pemimpin Bisnis Percaya AI Berdampak Positif pada Keberlanjutan

Pemerintah
Sistem Penyimpanan Jadi Kunci Ketahanan Energi Terbarukan di Asia Tenggara

Sistem Penyimpanan Jadi Kunci Ketahanan Energi Terbarukan di Asia Tenggara

LSM/Figur
Bentuk Karakter Anak, KemenPPPA akan Hadirkan Ruang Bersama Merah Putih

Bentuk Karakter Anak, KemenPPPA akan Hadirkan Ruang Bersama Merah Putih

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau