Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Kelurahan Pannampu Aktif Kelola Sampah dan Hijaukan Lingkungan lewat Program Kampung Bersih Nusantara

Kompas.com - 10/09/2024, 14:39 WIB
Sri Noviyanti,
Agung Dwi E

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Di Kelurahan Pannampu, Makassar, Sulawesi Selatan, warga kini semakin aktif mengelola sampah dan menghijaukan lingkungan sekitar.

Setiap hari, mereka terlibat dalam berbagai kegiatan positif, seperti pengelolaan sampah di Bank Sampah, melakukan penghijauan, mendaur ulang sampah menjadi karya kreatif, hingga menjaga kebersihan trotoar dan jalanan, serta memberikan gambar mural yang indah.

Kegiatan tersebut bukan hanya sekadar rutinitas, melainkan telah menjadi bagian dari upaya bersama untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan asri.

Bukan tanpa sebab mereka melakukan hal itu. Semua kegiatan tersebut merupakan bagian dari program Kampung Bersih Nusantara (KBN) hasil inisiatif corporate social responsibility (CSR) yang digagas oleh Nusantara Infrastructure melalui Program Nusantara Care bekerja sama dengan operator dan pengelola Jalan Tol Makassar, yaitu PT Makassar Metro Network (MMN) dan PT Makassar Airport Network (MAN) serta PT Metro Pacific Tollways Indonesia (MPTIS).

Program tersebut diluncurkan pada Oktober 2022 dan berfokus pada kebersihan, kesehatan, dan pelestarian lingkungan di sekitar Tol Makassar, tepatnya di Kelurahan Pannampu, yang selama ini dikenal dengan permasalahan sampah liar.

“Program KBN ini awal dibentuknya untuk menjawab permasalahan pembuangan liar sampah ke area jalan tol dan vandalisme. Pada saat itu, fokusnya merangkul warga setempat untuk saling menjaga kebersihan lingkungan sekitar, melalui program-progam seperti tukar sampah dengan sembako di Bank Sampah, memperindah fasilitas lingkungan, pengecatan tembok pembatas maupun rumah warga yang dilakukan bersama,” ujar Head of Corporate Communication Nusantara Infrastructure Indah D P Pertiwi dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Senin (2/9/2024).

Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!
Kompas.id
Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!

Meski demikian, Indah mengaku bahwa perjalanan program seperti sekarang banyak menemui tantangan. Namun, pihaknya berkomitmen terhadap tujuan awal.

“Sebetulnya, ini menjadi tantangan tersendiri bagi perusahaan untuk mewujudkan kampung yang bersih. Sebab, mengubah mindset dan perilaku tidaklah mudah. Pendampingan serta komitmen dari para pemangku kepentingan, dorongan dari pemerintah setempat dan juga local hero sangat memengaruhi kesuksesan program. Kondisi kampung saat ini sudah jauh lebih baik dari sebelumnya, meski pelaksanaannya masih belum terlalu optimal,” sambung Indah.

Bikin lomba

Salah satu kegiatan yang cukup menarik perhatian adalah lomba kebersihan lingkungan dan karya daur ulang yang digelar pada awal 2024, tepatnya 13-19 Januari 2024.

Ibu-ibu di lingkungan Pannampu, Makassar, memiliki aktivitas baru setelah program KBN dijalankan. Foto diambil pada 2024.Dok KBN Ibu-ibu di lingkungan Pannampu, Makassar, memiliki aktivitas baru setelah program KBN dijalankan. Foto diambil pada 2024.

Warga RW 03 Kelurahan Pannampu berlomba-lomba menciptakan lingkungan yang bersih dan hijau dengan membersihkan sampah organik maupun non-organik, menata trotoar, dan melakukan penghijauan melalui penanaman pohon.

Selain itu, warga juga menunjukkan kreativitas mereka dalam lomba karya daur ulang dengan membuat produk seni dari bahan-bahan yang tak terpakai.

Penilaian dilakukan oleh tim juri yang terdiri dari perwakilan kelurahan, pengelola Tol Makassar, dengan kriteria penilaian yang meliputi kreativitas, originalitas, serta fungsionalitas dari setiap karya yang ditampilkan.

"Kami sangat berterima kasih dengan adanya Program KBN yang sejalan dengan Program Wali Kota Makassar, yaitu Lorong Wisata, sehingga lorong-lorong menjadi bersih dan tidak kumuh. Program ini dirasa sangat membantu meningkatkan ekonomi masyarakat," ujar Lurah Pannampu, Imam Hanafi.

Salah satu warga yang kini juga telah menjadi nasabah Bank Sampah, Ani mengapresiasi program itu.

"Alhamdulillah, semenjak ada KBN, khususnya bank sampah, saya jadi punya penghasilan tambahan selain menjajakan kue. Lingkungan saya juga jadi bebas dari sampah plastik karena warga rajin mengumpulkan sampah di bank sampah," kata Ani.

Tak hanya berhenti pada kegiatan kebersihan, program yang ada pada KBN juga terus dikembangkan lebih lanjut. Saat ini, fasilitas terbaru yang dikembangkan dan sudah diwujudkan adalah perpustakaan mini yang dikelola secara bersama oleh warga.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Lama Dilindungi Mitos, Bajing Albino Sangihe Kini Butuh Proteksi Tambahan
Lama Dilindungi Mitos, Bajing Albino Sangihe Kini Butuh Proteksi Tambahan
LSM/Figur
Melonjaknya Harga Minyak Bisa Percepat Transisi Energi Hijau Global
Melonjaknya Harga Minyak Bisa Percepat Transisi Energi Hijau Global
Pemerintah
5 Warga Yogyakarta Meninggal akibat Leptospirosis, Dinkes Perkuat Deteksi dan Survei Lingkungan
5 Warga Yogyakarta Meninggal akibat Leptospirosis, Dinkes Perkuat Deteksi dan Survei Lingkungan
Pemerintah
Ekowisata Lumba-lumba Bisa Untungkan Warga, tapi Perlu Rambu-rambu
Ekowisata Lumba-lumba Bisa Untungkan Warga, tapi Perlu Rambu-rambu
LSM/Figur
Gula dan Minyak Goreng Juga Sumber Emisi, Industri Perlu Hitung Dampaknya
Gula dan Minyak Goreng Juga Sumber Emisi, Industri Perlu Hitung Dampaknya
Swasta
Cegah Banjir, Pemprov DKI Siagakan Pasukan Oranye untuk Angkut Sampah Sungai
Cegah Banjir, Pemprov DKI Siagakan Pasukan Oranye untuk Angkut Sampah Sungai
Pemerintah
Greenpeace: Hujan Juli Bukan Anomali, Tanda Krisis Iklim karena Energi Fosil
Greenpeace: Hujan Juli Bukan Anomali, Tanda Krisis Iklim karena Energi Fosil
Pemerintah
Anoa dan Babirusa Buktikan, Pulau Kecil Kunci Jaga Keanekaragaman
Anoa dan Babirusa Buktikan, Pulau Kecil Kunci Jaga Keanekaragaman
LSM/Figur
Triwulan I 2025, BRI Catat Pembiayaan Hijau Capai Rp 89,9 Triliun
Triwulan I 2025, BRI Catat Pembiayaan Hijau Capai Rp 89,9 Triliun
BUMN
Kelinci Terlangka di Dunia Terekam Kamera Jebak di Hutan Sumatera
Kelinci Terlangka di Dunia Terekam Kamera Jebak di Hutan Sumatera
LSM/Figur
Menteri LH Minta Perusahaan Bantu Kelola Sampah Warga Pakai Dana CSR
Menteri LH Minta Perusahaan Bantu Kelola Sampah Warga Pakai Dana CSR
Pemerintah
Lumba-Lumba Muncul di Laut Jakarta, Jadi Momentum Perkuat Perlindungan Perairan
Lumba-Lumba Muncul di Laut Jakarta, Jadi Momentum Perkuat Perlindungan Perairan
LSM/Figur
Kemenperin Dorong Industri Lapor Emisi Lewat SIINas
Kemenperin Dorong Industri Lapor Emisi Lewat SIINas
Pemerintah
Pertamina Gandeng Kelompok Tani Hutan Perkuat Perhutanan Sosial
Pertamina Gandeng Kelompok Tani Hutan Perkuat Perhutanan Sosial
BUMN
Pemerintah Resmikan Pasar Perdagangan Sertifikat EBT ICDX
Pemerintah Resmikan Pasar Perdagangan Sertifikat EBT ICDX
Swasta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau