Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia-Jerman Perpanjang Kerja Sama EBT untuk Kelistrikan

Kompas.com - 11/09/2024, 21:03 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

KOMPAS.com - PT PLN (Persero) bersama dengan mitra Jerman, GIZ dan KfW, melakukan penandatanganan pembaruan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU), serta dua perjanjian hibah di sektor ketenagalistrikan, khususnya dalam pengembangan energi terbarukan.

Kerja sama ini mencakup pembiayaan proyek-proyek energi terbarukan, pengembangan jaringan transmisi, distribusi, serta peningkatan kapasitas teknis dan pelatihan untuk staf PLN.

Direktur Manajemen Risiko PT PLN (Persero), Suroso Isnandar menyampaikan bahwa kerja sama ini mendukung upaya pihaknya dalam mempercepat transisi energi dan dekarbonisasi sistem kelistrikan.

Baca juga: TotalEnergies dan RGE Pasok Listrik dari Pembangkit Tenaga Surya ke Singapura

“Dengan kolaborasi ini, kami yakin Indonesia dapat mencapai target energi terbarukan dengan tetap memastikan pasokan listrik yang andal dan terjangkau. Mari bersama-sama kita bergotong royong untuk mendukung kemajuan listrik dari energi bersih di Indonesia,” ujar Suroso saat penandatanganan di Jakarta, Rabu (11/9/2024).

Selain PLN, GIZ dan KfW juga memberikan kontribusi besar dalam memperkuat transisi energi di Indonesia.

Direktur Program Energi GIZ Indonesia/ASEAN, Lisa Tinschert mengatakan, pihaknya bangga dapat berkolaborasi dengan PLN untuk mengakselerasi energi terbarukan yang lebih besar ke dalam sistem ketenagalistrikan Indonesia dan mendukung proyek-proyek energi terbarukan yang memberi manfaat jangka panjang bagi masyarakat.

“Transisi energi adalah kunci untuk mencapai target iklim global dan memastikan pasokan energi yang adil dan berkelanjutan,” kata Lisa.

Sebagai informasi, kolaborasi antara Jerman dan Indonesia dalam pembangunan berkelanjutan telah berkembang selama lebih dari empat dekade.

Baca juga: Kementerian ESDM Akui Regulasi Transisi Energi Masih Belum Lengkap

Kolaborasi Indonesia-Jerman

Sementara itu, Direktur KfW di Indonesia, Burkhard Hinz mengatakan bahwa pihaknya telah mendukung berbagai inisiatif terkait sistem ketenagalistrikan di Indonesia selama lebih dari empat dekade.

“KfW terus mendukung PLN dan Pemerintah Indonesia untuk mendekarbonisasi dan memodernisasi sektor energi di Indonesia serta berkontribusi pada pencapaian target JETP yang disepakati dengan International Partner Group,” ujarnya.

Baca juga: Pemerintah Atur Cadangan Penyangga Energi, Dipakai saat Krisis dan Darurat

Dengan penandatanganan perjanjian hibah hari ini, pihaknya berharap dapat terus berpartisipasi untuk transisi energi yang berkeadilan. 

Adapun kolaborasi kajian teknis antara PLN dan GIZ telah menghasilkan berbagai capaian, termasuk kajian tekno-ekonomi perencanaan ketenagalistrikan di Selayar, demi terwujudnya Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Hybrid Selayar milik PLN yang telah beroperasi pada 2022.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Dukung Transportasi Rendah Emisi, PLN Gandeng KAI Wujudkan Elektrifikasi Jalur Kereta Api
Dukung Transportasi Rendah Emisi, PLN Gandeng KAI Wujudkan Elektrifikasi Jalur Kereta Api
BUMN
Mentan: Tidak Semua Miskin, 27 Ribu Petani Muda Cuan hingga Rp 20 Juta per Bulan
Mentan: Tidak Semua Miskin, 27 Ribu Petani Muda Cuan hingga Rp 20 Juta per Bulan
Pemerintah
Percepatan Net Zero 2050, MKI Integrasikan Emisi GRK ke Perencanaan Bisnis Strategis
Percepatan Net Zero 2050, MKI Integrasikan Emisi GRK ke Perencanaan Bisnis Strategis
Swasta
Nilai Ekonomi Karbon dan Politik Keberlanjutan
Nilai Ekonomi Karbon dan Politik Keberlanjutan
Pemerintah
Sampah Jadi Energi: Bisa Jadi Solusi Maupun Petaka, Risikonya Terlihat Mata
Sampah Jadi Energi: Bisa Jadi Solusi Maupun Petaka, Risikonya Terlihat Mata
Pemerintah
Investor Global Ultimatum, Stop Deforestasi Sebelum 2030, atau Modal Hijau Terhenti
Investor Global Ultimatum, Stop Deforestasi Sebelum 2030, atau Modal Hijau Terhenti
Swasta
Genjot Jaringan Listrik ASEAN, ADB-Bank Dunia Rilis Pendanaan Baru
Genjot Jaringan Listrik ASEAN, ADB-Bank Dunia Rilis Pendanaan Baru
Pemerintah
Akademisi UB: Pemanfaatan Geotermal di Indonesia Masih Jauh dari Maksimal
Akademisi UB: Pemanfaatan Geotermal di Indonesia Masih Jauh dari Maksimal
Pemerintah
Nyanyian Lontar di Rai Hawu: Saatnya Adaptasi Iklim Berpijak pada Kekuatan Lokal
Nyanyian Lontar di Rai Hawu: Saatnya Adaptasi Iklim Berpijak pada Kekuatan Lokal
Pemerintah
Penjurian Asia ESG Positive Impact Awards 2025 Resmi Selesai
Penjurian Asia ESG Positive Impact Awards 2025 Resmi Selesai
Swasta
Mau Proyek Sampah Jadi Energi Sukses? Kuncinya Duit, Transparansi, dan Kebijakan Jelas
Mau Proyek Sampah Jadi Energi Sukses? Kuncinya Duit, Transparansi, dan Kebijakan Jelas
Swasta
20 Kura-Kura Leher Ular Rote Dilepasliarkan, Agar Tak Lagi Jadi Terlangka di Dunia
20 Kura-Kura Leher Ular Rote Dilepasliarkan, Agar Tak Lagi Jadi Terlangka di Dunia
Pemerintah
FAO: Hutan Tetap Terancam meski Deforestasi Global Melambat dalam Satu Dekade Terakhir
FAO: Hutan Tetap Terancam meski Deforestasi Global Melambat dalam Satu Dekade Terakhir
Pemerintah
Papua Terancam Jadi Sumatera Kedua, Jadi Langganan Kebakaran Gambut
Papua Terancam Jadi Sumatera Kedua, Jadi Langganan Kebakaran Gambut
LSM/Figur
Demi NZE 2060, RI Tak Boleh Korbankan Hutan dan Gambut untuk Transisi Energi
Demi NZE 2060, RI Tak Boleh Korbankan Hutan dan Gambut untuk Transisi Energi
LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau