Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/09/2024, 20:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

 

KOMPAS.com - CEO Tanoto Foundation Benny Lee mengatakan, kolaborasi multipihak diperlukan untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) dengan kurun waktu kurang dari enam tahun hingga 2030.

Dia menuturkan, dampak nyata dari dukungan pendanaan global untuk SDGs tersebut harus lebih utama ketimbang keuntungan ekonominya.

Hal tersebtut disampaikan Benny dalam salah satu sesi tematik pertemuan High Level Forum on Multi-Stakeholder Partnership (HLF-MSP) 2024 di Bali, Selasa (3/9/2024).

Baca juga: Kebutuhan Pendanaan SDGs Naik, Butuh Inovasi Pembiayaan

Dia menambahkan, pendekatan multipihak juga dapat mendorong percepatan di tingkat lokal sekaligus mengatasi kesenjangan antara pembiayaan SDGs dan efektivitas program-programnya.

Benny menyatakan, Tanoto Foundation berkomitmen memberikan dukungan pendanaan yang berdampak nyata terhadap pembangunan berkelanjutan.

Dia berujar, Tanoto Foundation menginisiasi sejumlah program kolaboratif, salah satunya bernama Partnership To Accelerate Stunting Reduction In Indonesia (PASTI) yang digencarkan untuk mempercepat penurunan stunting di Indonesia.

Melalui program ini, Tanoto Foundation berkolaborasi dengan banyak pihak seperti Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), USAID, Amman Minerals, BCA, Bakti Barito, dan Wahana Visi Indonesia (WVI).

Baca juga: Pembiayaan Alternatif Penting untuk Capai SDGs

"Kemitraan ini menyediakan pendanaan untuk mendukung pelaksanaan program BKKBN selama empat tahun, dimulai pada 2022," kata Benny dalam siaran pers yang diterima Kompas.com.

Selain PASTI, Tanoto Foundation juga memprakarsai SDG Academy Indonesia yang menekankan pentingnya penguatan kapasitas baik secara internal maupun eksternal.

Menggandeng UNDP dan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas), program ini memberi pelatihan kepada lebih dari 15.000 individu dan memberikan sertifikasi kepada 400 sosok-sosok pemimpin yang sesuai SDGs.

Di satu sisi, pencapaian SDGs juga perlu disesuaikan dengan konteks lokal atau kebutuhan spesifik di negara yang diintervensi, sehingga penting untuk dilakukan pelokalan.

Baca juga: Lestari Summit 2024: Pentingnya Peran Agen Perubahan Guna Mencapai Target SDGs

"Melalui SDG Academy Indonesia kami berupaya meningkatkan kapasitas dan penyebaran praktik baik di kalangan aktor-aktor non-negara serta menerapkannya inline dengan kebutuhan dan kondisi Indonesia," imbuh Benny.

Benny berujar, Tanoto Foundation turut memonitor dan mengevaluasi program-program mereka secara rutin sehingga perbaikan untuk menciptakan dampak yang lebih maksimal.

Dia bertutur, kolaborasi bukan hanya tentang pendanaan, namun juga mengombinasian pengetahuan dan keahlian masing-masing.

"Kami telah memulai berbagai kerja sama dengan berbagai pihak. Bukan hanya untuk mengumpulkan sumber daya, melainkan juga berbagi pengalaman, pengetahuan, dan jejaring, yang tentu akan melengkapi satu sama lainnya dalam mencapai tujuan kemitraan," jelas Benny.

Baca juga: Transisi Energi Jadi Bagian Penting Capai SDGs

Dalam sesi HLF-MSP 2024 tersebut, sebelumnya mengemuka adanya kesenjangan antara komitmen dan kontribusi nyata dalam pendanaan global terutama bagi negara-negara berkembang.

Sebagai contoh, komitmen Development Assistance Committee (DAC) hanya lima negara yang konsisten memenuhi komitmen tersebut.

Dalam pendanaan iklim, negara-negara maju baru memenuhi komitmen tersebut pada 2022-2023.

Sejumlah faktor melatari situasi-situasi tersebut, antara lain adanya motif politik dan kurangnya standarisasi global untuk menjamin kuantitas dan kualitas pendanaan.

Baca juga: Gandeng Berbagai Stakeholder, Lestari Summit 2024 Wujudkan Implementasi SDGs

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Subsidi Rp 9 Kuadriliun Mengalir ke Sektor yang Bahayakan Iklim Bumi

Subsidi Rp 9 Kuadriliun Mengalir ke Sektor yang Bahayakan Iklim Bumi

LSM/Figur
Stroberi Accessories dan Nyata Foundation Dukung Pendidikan di Pedalaman Indonesia

Stroberi Accessories dan Nyata Foundation Dukung Pendidikan di Pedalaman Indonesia

Swasta
Bank DBS Indonesia Luncurkan Kartu Kredit Daur Ulang, Diklaim Ramah Lingkungan

Bank DBS Indonesia Luncurkan Kartu Kredit Daur Ulang, Diklaim Ramah Lingkungan

Swasta
15 Juta Mobil Listrik Ditarget Mengaspal Tahun 2030

15 Juta Mobil Listrik Ditarget Mengaspal Tahun 2030

Pemerintah
Air Bersih dan Sanitasi Wilayah Pesisir Masih Perlu Perhatian

Air Bersih dan Sanitasi Wilayah Pesisir Masih Perlu Perhatian

LSM/Figur
Jadi Pemeran dalam Web Series tentang Lingkungan, Eks Vokalis Serieus Berpesan agar Lingkungan Lestari

Jadi Pemeran dalam Web Series tentang Lingkungan, Eks Vokalis Serieus Berpesan agar Lingkungan Lestari

Swasta
Lazada Indonesia Mulai Manfaatkan PLTS untuk Suplai Listrik di Gudang Utama

Lazada Indonesia Mulai Manfaatkan PLTS untuk Suplai Listrik di Gudang Utama

Swasta
Zimbabwe dan Namibia Buru Ratusan Gajah untuk Warganya yang Kelaparan

Zimbabwe dan Namibia Buru Ratusan Gajah untuk Warganya yang Kelaparan

Pemerintah
Jalankan Program Pelestarian Lingkungan, Djarum Foundation Libatkan 10.500 Mahasiswa

Jalankan Program Pelestarian Lingkungan, Djarum Foundation Libatkan 10.500 Mahasiswa

Swasta
Dunia Kekurangan Tenaga Kerja dengan Green Skill

Dunia Kekurangan Tenaga Kerja dengan Green Skill

Pemerintah
Miutiss Luncurkan Tisu Bambu Putih Pertama di Tanah Air, Ramah Lingkungan dan Aman untuk Kulit Sensitif

Miutiss Luncurkan Tisu Bambu Putih Pertama di Tanah Air, Ramah Lingkungan dan Aman untuk Kulit Sensitif

Swasta
Jaringan Listrik Lintas ASEAN Penting Penetrasi Energi Terbarukan

Jaringan Listrik Lintas ASEAN Penting Penetrasi Energi Terbarukan

LSM/Figur
Ajak Pemuda Jaga Lingkungan, Djarum Foundation Hadirkan Web Series 'Kami Memohon'

Ajak Pemuda Jaga Lingkungan, Djarum Foundation Hadirkan Web Series "Kami Memohon"

Swasta
Investasi Pembangkit Panas Bumi Naik 8 Kali Lipat dalam 10 Tahun

Investasi Pembangkit Panas Bumi Naik 8 Kali Lipat dalam 10 Tahun

Pemerintah
Karena Pemanasan Global, Spanyol Bisa Berubah Jadi Iklim Gurun

Karena Pemanasan Global, Spanyol Bisa Berubah Jadi Iklim Gurun

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau