KOMPAS.com – Operator dan pengelola pusat perbelanjaan terkemuka di Indonesia PT Lippo Malls Indonesia (LMI) mulai menerapkan teknologi solar panel.
Presiden Direktur LMI Marlo Budiman mengatakan, penerapan solar panel menjadi salah satu langkah strategis perseroan untuk mengurangi biaya operasional sekaligus wujud nyata dan komitmen perusahaan untuk menjaga lingkungan demi masa depan yang lebih baik.
“Selain manfaat lingkungan, inisiatif ini juga diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar melalui pengurangan polusi udara dan peningkatan kualitas hidup,” ucap Marlo dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (21/9/2024).
Seperti diketahui, emisi karbon dalam bentuk karbon dioksida (CO2) yang merupakan produk sampingan dari pembangkit listrik konvensional di seluruh dunia menjadi salah satu penyebab peningkatan suhu rata-rata bumi.
Dengan teknologi solar panel, tambah Marlo, Lippo Malls Indonesia membantu mengurangi 917 ton CO2 atau setara dengan penanaman 24.000 pohon setiap tahun.
Di sisi lain, penerapan teknologi solar panel juga mampu menghasilkan 1.029.288 kWh energi listrik setiap tahun. Angka ini dapat memenuhi 8,5 persen kebutuhan energi listrik yang dibutuhkan pusat perbelanjaan.
Marlo merinci, penerapan teknologi solar panel tahap pertama dilakukan di Mall Lippo Cikarang, Jawa Barat. Pusat perbelanjaan ini memiliki bentang atap yang cukup luas. Di sekitar mal juga tidak terdapat bangunan tinggi sehingga potensi pemanfaatan solar panel menjadi optimal.
Pada Kuartal II 2025, Lippo Malls Indonesia akan memperluas pengembangan energi dengan menambah kapasitas solar panel di Mall Lippo Cikarang serta memperluas penggunaan solar panel di Lippo Plaza Batu dan Lippo Plaza Kramat Jati dengan total investasi sekitar Rp 11,5 miliar.
Marlo menegaskan bahwa pihaknya secara konsisten melakukan eksplorasi untuk solusi energi hijau lain, termasuk mengkaji potensi ekspansi sistem solar panel di beberapa mal yang dikelola.
“Hal ini dilakukan guna mengurangi dampak CO2 yang menjadi pemicu tingginya polusi udara yang menjadi salah satu penyebab climate change,” imbuhnya.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya