Keunikan Bhumi Binara ini dianyam dengan menggunakan teknik anyaman Kepitang, sebuah teknik anyaman tradisional berusia berabad-abad yang mewakili kekayaan warisan budaya dan juga semangat pemberdayaan perempuan.
Baca juga: Dibuang Sayang, Yuk Bikin Kerajinan Tangan dari Botol Plastik untuk Selamatkan Lingkungan
Sementara itu, bahan kulit kopi vegan yang menyerupai kulit asli dibuat dari limbah kulit kopi melalui proses fermentasi bakteri.
Bahan ini bebas dari unsur hewani, tahan lama, dan ramah lingkungan, menjadikannya pilihan yang berkelanjutan.
Selain itu, produk ini juga telah melalui proses perhitungan emisi karbon dari sebagian, material produksi dan transportasi.
Emisi karbon yang dihasilkan pada koleksi produk diukur secara cermat, meliputi beberapa aspek, seperti moda transportasi, jenis bahan bakar transportasi yang digunakan hingga jarak lokasi produksi.
Perusahaan juga melakukan penyeimbangan karbon atau carbon offset dengan menggandeng Fairatmos.
Angka karbon emisi hasil perhitungan tersebut, kemudian dikompensasikan melalui investasi terhadap proyek pengembangan energi geothermal terbarukan di Lahendong, Sulawesi Utara.
Langkah tersebut telah tersertifikasi oleh Sistem Registri Nasional (SRN) di bawah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya