Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Produsen Farmasi di Cikampek Luncurkan Cairan Infus Ramah Lingkungan

Kompas.com - 09/10/2024, 09:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

KOMPAS.com - Produsen farmasi dan alat kesehatan B Braun Indonesia yang berlokasi di Cikampek, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, meluncurkan cairan infus pereda nyeri dan penurun panas ramah lingkungan dalam kemasan semi-rigid container.

"Cairan infus analgesik-antipiretik (pereda nyeri dan penurun panas) ini sepenuhnya diproduksi di dalam negeri," kata President Director B Braun Indonesia Rainer Ruppel di Karawang, Selasa (8/10/2024).

Ia menyampaikan, peluncuran cairan infus tersebut menandakan B Braun Indonesia mendukung program pemerintah dalam meningkatkan kemandirian industri farmasi.

Baca juga: Billie Eilish Bikin Tur Dunia Ramah Lingkungan dan Berkelanjutan

Selain itu, kehadirannya sekaligus memastikan ketersediaan obat esensial bagi masyarakat Indonesia.

Menurut dia, cairan infus tersebut dirancang untuk memberikan solusi medis yang aman, praktis, dan efektif bagi tenaga kesehatan.

"Ini adalah bagian dari komitmen jangka panjang kami untuk berinvestasi di Indonesia, tidak hanya dalam hal produksi, tetapi juga dalam meningkatkan kapasitas dan teknologi lokal," papar Ruppel, sebagaimana dilansir Antara.

Ruppel menuturkan, produksi cairan infus tersebut memperhatikan aspek terhadap dampak lingkungan.

Baca juga: Ilmuwan Kembangkan Padi yang Lebih Ramah Lingkungan

Setiap langkah dalam proses produksinya didukung oleh sumber energi yang ramah lingkungan, termasuk pengoperasian pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) berkapasitas 1,2 megawatt peak (MWp) yang mulai beroperasi pada April 2024.

PLTS ini menghasilkan sekitar 1.673 giagwatt jam (GWh) listrik per tahun yang mampu memenuhi 20-30 persen kebutuhan listrik pabrik.

Selain itu, PLTS tersebut mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 705 ton dalam empat bulan pertama operasionalnya.

Baca juga: Mengapa Memilih Produk Ramah Lingkungan Itu Penting

Corporate Communication B Braun Indonesia Arya Warhana berujar, pihaknya juga berkomitmen mengurangi dampak lingkungan dari produknya, khususnya limbah medis.

Kemasan semi-rigid container yang menggunakan material polietilen bebas PVC, DEHP, dan lateks dinilai mudah terurai dan dapat membantu mengurangi volume limbah medis, serta risiko kontaminasi lingkungan.

Selain itu, kemasan semi-rigid container juga menawarkan berbagai keunggulan lain bagi tenaga kesehatan serta membuatnya kompatibel dengan berbagai jenis obat.

Desain produk yang inovatif juga memastikan keamanan dan kenyamanan dalam penggunaannya, serta meminimalkan jejak karbon sepanjang siklus produksinya.

Baca juga: Dorong Infrastuktur Modern, Vinilon Group Luncurkan Pipa KRAH Ramah Lingkungan

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga DKI Jakarta Bakal Ditarik Retribusi Sampah Tahun Depan

Warga DKI Jakarta Bakal Ditarik Retribusi Sampah Tahun Depan

Pemerintah
Emisi Karbon Naik 50.000 persen Akhir Abad Ini Akibat Hutan Mangrove Rusak

Emisi Karbon Naik 50.000 persen Akhir Abad Ini Akibat Hutan Mangrove Rusak

Pemerintah
Komisi Uni Eropa Usul Tunda Pelaksanaan UU Terkait Deforestasi

Komisi Uni Eropa Usul Tunda Pelaksanaan UU Terkait Deforestasi

Pemerintah
Konservasi Lingkungan Berpotensi Tingkatkan 10 Persen Populasi Ikan di Terumbu Karang

Konservasi Lingkungan Berpotensi Tingkatkan 10 Persen Populasi Ikan di Terumbu Karang

Pemerintah
Jakarta Beri 98 Penghargaan Lingkungan, Bank Sampah hingga Perusahaan

Jakarta Beri 98 Penghargaan Lingkungan, Bank Sampah hingga Perusahaan

Pemerintah
Rumah Sakit Apung Hingga Konservasi Hiu Paus Bikin PIS Sabet Penghargaan TJSL

Rumah Sakit Apung Hingga Konservasi Hiu Paus Bikin PIS Sabet Penghargaan TJSL

Pemerintah
PBB Peringatkan Siklus Air Dunia Makin Tak Menentu

PBB Peringatkan Siklus Air Dunia Makin Tak Menentu

Pemerintah
Transisi Hijau dan Teknologi akan Jadi Tren Tenaga Kerja di Masa Depan

Transisi Hijau dan Teknologi akan Jadi Tren Tenaga Kerja di Masa Depan

Pemerintah
Komitmen Netral Karbon, Kompas.com akan Tanam 5.000 Mangrove di Subang

Komitmen Netral Karbon, Kompas.com akan Tanam 5.000 Mangrove di Subang

Swasta
Senja Week 2024, Kolaborasi Lintas Generasi untuk Kesejahteraan Lansia

Senja Week 2024, Kolaborasi Lintas Generasi untuk Kesejahteraan Lansia

LSM/Figur
Sederet Manfaat Energi Terbarukan bagi Manusia

Sederet Manfaat Energi Terbarukan bagi Manusia

LSM/Figur
Deforestasi Global Tetap Tinggi, 6,4 Juta Hektare Dibabat Tahun 2023

Deforestasi Global Tetap Tinggi, 6,4 Juta Hektare Dibabat Tahun 2023

Pemerintah
Uji Gagasan Cagub soal Kemacetan Jakarta, Penerapan dan Tolok Ukurnya

Uji Gagasan Cagub soal Kemacetan Jakarta, Penerapan dan Tolok Ukurnya

Pemerintah
Sederet Manfaat Mangrove: Untungkan Manusia hingga Atasi Perubahan Iklim

Sederet Manfaat Mangrove: Untungkan Manusia hingga Atasi Perubahan Iklim

LSM/Figur
RI-Australia Sediakan Dana Riset Berkelanjutan di Bidang Perubahan Iklim

RI-Australia Sediakan Dana Riset Berkelanjutan di Bidang Perubahan Iklim

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau