KOMPAS.com - Produsen farmasi dan alat kesehatan B Braun Indonesia yang berlokasi di Cikampek, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, meluncurkan cairan infus pereda nyeri dan penurun panas ramah lingkungan dalam kemasan semi-rigid container.
"Cairan infus analgesik-antipiretik (pereda nyeri dan penurun panas) ini sepenuhnya diproduksi di dalam negeri," kata President Director B Braun Indonesia Rainer Ruppel di Karawang, Selasa (8/10/2024).
Ia menyampaikan, peluncuran cairan infus tersebut menandakan B Braun Indonesia mendukung program pemerintah dalam meningkatkan kemandirian industri farmasi.
Baca juga: Billie Eilish Bikin Tur Dunia Ramah Lingkungan dan Berkelanjutan
Selain itu, kehadirannya sekaligus memastikan ketersediaan obat esensial bagi masyarakat Indonesia.
Menurut dia, cairan infus tersebut dirancang untuk memberikan solusi medis yang aman, praktis, dan efektif bagi tenaga kesehatan.
"Ini adalah bagian dari komitmen jangka panjang kami untuk berinvestasi di Indonesia, tidak hanya dalam hal produksi, tetapi juga dalam meningkatkan kapasitas dan teknologi lokal," papar Ruppel, sebagaimana dilansir Antara.
Ruppel menuturkan, produksi cairan infus tersebut memperhatikan aspek terhadap dampak lingkungan.
Baca juga: Ilmuwan Kembangkan Padi yang Lebih Ramah Lingkungan
Setiap langkah dalam proses produksinya didukung oleh sumber energi yang ramah lingkungan, termasuk pengoperasian pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) berkapasitas 1,2 megawatt peak (MWp) yang mulai beroperasi pada April 2024.
PLTS ini menghasilkan sekitar 1.673 giagwatt jam (GWh) listrik per tahun yang mampu memenuhi 20-30 persen kebutuhan listrik pabrik.
Selain itu, PLTS tersebut mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 705 ton dalam empat bulan pertama operasionalnya.
Baca juga: Mengapa Memilih Produk Ramah Lingkungan Itu Penting
Corporate Communication B Braun Indonesia Arya Warhana berujar, pihaknya juga berkomitmen mengurangi dampak lingkungan dari produknya, khususnya limbah medis.
Kemasan semi-rigid container yang menggunakan material polietilen bebas PVC, DEHP, dan lateks dinilai mudah terurai dan dapat membantu mengurangi volume limbah medis, serta risiko kontaminasi lingkungan.
Selain itu, kemasan semi-rigid container juga menawarkan berbagai keunggulan lain bagi tenaga kesehatan serta membuatnya kompatibel dengan berbagai jenis obat.
Desain produk yang inovatif juga memastikan keamanan dan kenyamanan dalam penggunaannya, serta meminimalkan jejak karbon sepanjang siklus produksinya.
Baca juga: Dorong Infrastuktur Modern, Vinilon Group Luncurkan Pipa KRAH Ramah Lingkungan
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya