Contoh lainnya lagi adalah saat oksigen makin menipis, terutama di zona pesisir dan di dasar laut, meningkatkan efek racun dari unsur-unsur logam.
Baca juga: Sederet Manfaat Mangrove: Untungkan Manusia hingga Atasi Perubahan Iklim
Hal tersebut menekan organisme yang hidup langsung di dalam atau di dasar laut, seperti kerang, kepiting, dan krustasea lainnya.
Namun, penelitian tersebut juga mengungkap bahwa masih belum ada data yang cukup tentang bagaimana perubahan iklim memengaruhi kontaminan di lautan.
Kelompok kerja tersebut menyerukan peningkatan penelitian terhadap kontaminan baru dan yang belum banyak diteliti.
Termasuk menyiapkan undang-undang yang disesuaikan untuk meningkatkan pengendalian terhadap dampak kontaminan di laut.
"Untuk lebih memahami dampak pada ekosistem dan kesehatan manusia, kita perlu menutup kesenjangan pengetahuan tentang interaksi antara polutan dan perubahan iklim serta mengembangkan metode standar yang menyediakan data yang dapat dibandingkan secara global," ungkap Zitoun.
Ini merupakan langkah penting menuju penguatan perlindungan laut dan pengembangan solusi berkelanjutan untuk wilayah pesisir yang rentan.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya